PENGARUH PENYULUHAN KESEHATAN TENTANG HIV/AIDS TERHADAP TINGKAT PENGETAHUAN SISWASMA

Authors

  • Derison Marsinova Bakara POltekkes Tanjungkarang
  • Farida Esmianti
  • Chyntamie Wulandari

DOI:

https://doi.org/10.26630/jk.v5i1.68

Abstract

Derison Marsinova Bakara1)

 Farida Esmianti1)

Chyntamie Wulandari1)

 

1) Jurusan Keperawatan Poltekkes Kemenkes RI Bengkulu

e-mail: derisonmarsinovab@yahoo.com

 

Abstract : The Effect Education Health About HIV/AIDS For Knowledge of Students Senior Haigh Scool.The percentage of HIV infections in the age group 20-24 years ( 14 % ) and the highest percentage of cumulative AIDS cases in the age group 20-29 years  ( 30.7 % ), then in the age group 15-19 years ( 3.3 % ). The incidence in school children or students as much as 1086 people and HIV/ AIDS among adolescents aged 15-29 years . The prevalence of AIDS cases per 100,000 population by province, Bengkulu province was ranked 19th out of 33 provinces in Indonesia , where there is a prevalence of 9.33 cases of AIDS (Kemenkes, 2013). These data indicate that young age, 15-29 years old are the most vulnerable population and need to be targeted in HIV/AIDS in Indonesia.

This study is a Pre experiments with One Group Pretest Posttest Design. The sample of this study uses total sampling, all students of class XI SMA Negeri 1 Selupu Rejang much as 167 people. Collecting data from primary data obtained directly by administering the object, through a questionnaire. To test the results of studies using non- parametric statistical  Wilcoxon test with a level of α 0.05.Showed differences in the mean value of the students knowledge about HIV / AIDS before and after the health education with a p value of 0.000. This means that health education on HIV / AIDS affect knowledge of students. Health educationaboutHIV/AIDSmayincreaseadolescentknowledgeabout HIV/AIDS.

 

Keywords: Health EducationHIV/AIDS, Knowledge

 

Abstrak: Pengaruh Penyuluhan Kesehatan Tentang HIV/AIDS Terhadap Tingkat Pengetahuan Siswa SMA.Persentase infeksi HIV pada kelompok umur 20-24 tahun (14 %) dan Persentase kumulatif kasus AIDS tertinggi pada kelompok umur 20-29 tahun (30,7%), kemudian pada kelompok umur 15-19 tahun (3,3%). Angka kejadian pada anak sekolah atau mahasiswa sebanyak 1.086 orang dan HIV/AIDS terjadi pada remaja yang berusia 15-29 tahun. Prevalensi kasus AIDS per 100.000 penduduk berdasarkan propinsi, Propinsi Bengkulu menduduki peringkat ke-19 dari 33 provinsi di Indonesia, dimana terdapat angka prevalensi kasus AIDS 9,33 (Kemenkes, 2013). Data ini  mengindikasikan bahwa usia muda, 15-29 tahun merupakan populasi yang rentan dan perlu menjadi sasaran dalam program penanggulangan HIV/AIDS di Indonesia. Penelitian ini merupakan penelitian Pre eksperimen dengan Design One Group Pretest Posttest.  Sampel penelitian ini menggunakan Total Sampling, seluruh siswa kelas XI SMA Negeri 1 Selupu Rejang sebanyak 167 orang. Pengumpulan data diperoleh dari data primer langsung dari obyek penelitian, melalui kuesioner. Untuk menguji hasil penelitian menggunakan uji statistik non parametrik uji wilcoxon dengan α 0,05. Menunjukkan perbedaan rerata nilai pengetahuan siswa tentang HIV/AIDS sebelum dan sesudah diberikan penyuluhan kesehatan dengan nilai p value 0,000. Hal ini berarti penyuluhan kesehatan tentang HIV/AIDS berpengaruh terhadap tingkat pengetahuan siswa.Penyuluhan kesehatan tentang HIV/AIDS dapat meningkatkan pengetahuan remaja tentang HIV/AIDS.

 

Kata Kunci : Penyuluhan Kesehatan HIV/AIDS, Pengetahuan

Published

25-01-2016