JUMLAH LEKOSIT DENGAN KADAR MIKROALBUMIN URIN PENDERITA DIABETES MELITUS

Authors

  • Azhari Muzlim POltekkes Tanjungkarang

DOI:

https://doi.org/10.26630/jk.v5i1.63

Abstract

Azhari Muslim

Jurusan Analis Kesehatan Poltekkes Kemenkes Tanjungkarang

e-mail : azharikoumouin@yahoo.com

 

Abstract : Association Leucocyt Counting and Concentration of Microalbuminurin in Diabetes Mellitus Patient in Advent Hospital of Bandar Lampung. Diabetes mellitus is communicable disease and often founded around the world. Raising of diabetes mellitus causes complication after diabetes incidence. Nefropati diabetic is complication of diabetes meliitus in renal with end state renal failure. Microalbuminuria is early signed of nefropati and increasing of leucocyt counting has predict to abnormal function of insulin and propagation of diabetes mellitus. This study aims to description leucocyt counting and microalbumin concentration in diabates mellitus patient and also seek association between leucocyt counting and microalbumin concentration in diabetes mellitus patient. Quantitative analycal research method was cross sectional with leucocyt counting and microalbumin urin concentration. Minimal size of sampel is 36  responden. Leucocyte counting is independent variable and as dependent variable is microalbumin concentration. Analisis of univariat is means and standart deviation. Bivariate analysis is used Spearman test. The result obtained p-value  = 0,000 with coeficient correlation r = 0,558 means there is significant relationship between leucocyt counting and miroalbumin urine concentration. From the research has been done, it is expected that further research so that alternative of examination in founded.

 

Keywords : Nefropaty diabetic, microalbuminuria, diabetes mellitus

 

Abstrak : Hubungan Jumlah Lekosit Dengan Kadar Mikroalbumin Urin Pada Penderita Diabetes Melitus di Rumah Sakit Advent Bandar Lampung. Diabetes melitus merupakan salah satu penyakit yang tidak ditularkan dan sering ditemukan di seluruh dunia. Peningkatan insidensi diabetes melitus akan meningkatkan insidensi komplikasi akibat diabetes tersebut. Nefropati diabetika adalah komplikasi diabetes mellitus pada ginjal yang dapat berakhir sebagai gagal ginjal. Mikroalbuminuria merupakan penanda awal nefropati dan peningkatan jumlah lekosit memprediksikan gangguan fungsi insulin dan berkembangnya diabetes melitus. Penelitian ini bertujuan untuk menggambarkan jumlah lekosit pada penderita diabetes melitus menggambarkan kadar mikroalbumin urin pada penderita diabetes melitus serta mengetahui adanya hubungan antara jumlah lekosit dengan kadar mikroalbumin urin pada penderita diabetes melitus. Metode penelitian yang digunakan adalah penelitian belah lintang yang bersifat observasional dengan pemeriksaan hitung lekosit dan kadar mikroalbumin urin pada pasien. Besar sampel yang dibutuhkan minimal 36 responden. Variabel bebas penelitian adalah jumlah lekosit sedangkan variabel tergantung adalah kadar  mikroalbumin urin. Analisis univariat dengan rerata dan simpangan baku. Uji Korelasi Spearman untuk mengetahui hubungan antara jumlah lekosit dengan kadar mikroalbumin urin. Hasil penelitian menunjukkan bahwa antara jumlah lekosit dan kadar mikroalbumin urin terdapat korelasi dengan p –value = 0,000. Koefisien korelasi yaitu r = 0,558 berarti terdapat hubungan yang kuat antara jumlah lekosit dengan kadar mikroalbumin urin, sehingga didapatkan nilai prediktif dan diagnostik. Simpulan penelitian ini adalah ada korelasi antara jumlah lekosit dengan kadar mikroalbumin urin pada penderita diabetes melitus. Saran dalam penelitian ini adalah perlu dilakukan penelitian lebih lanjut sehingga didapatkan alternatif pemeriksaan untuk memprediksi terjadinya mikroalbuminuria.

 

Kata kunci : Nefropati diabetika, mikroalbuminuria, diabetes mellitus

Published

25-01-2016