Faktor-Faktor yang Berhubungan dengan Pemberian MP-ASI pada Bayi Usia 0-6 Bulan di BPM Nurtila Palembang

Authors

  • Rahmalia Afriyani
  • Shintya Halisa
  • Hetty Rolina

DOI:

https://doi.org/10.26630/jk.v7i2.198

Keywords:

MP-ASI, Pendidikan, Pendapatan Keluarga, Dukungan Keluarga, Tradisi

Abstract

WHO dan UNICEFmerekomendasikan standar emas pemberian makan pada bayi  yaitu  menyusui bayi secara eksklusif sejak lahir sampai dengan umur 6 bulan didahului dengan Inisiasi Menyusu Dini (IMD) segera setelah lahir, mulai umur 6 bulan berikan Makanan Pendamping ASI (MP-ASI). Tujuan penelitian ini adalah diketahuinya faktor-faktor yang berhubungan dengan pemberian MP-ASI pada bayi usia 0-6 bulan di BPM Nurtila Palembang tahun 2016.Desain penelitian kuantitatif bersifat survei analitik dengan pendekatan cross sectional. Populasi dalam penelitian ini adalah semua ibu yang memiliki bayi usia >6 bulan yang datang ke BPM Nurtila Palembang pada tanggal 17 Mei-11 Juni 2016, pengambilan sampel dilakukan secara accidental sampling dengan jumlah sampel sebanyak 30 orang dan alat ukur yang digunakan adalah kuesioner. Analisis data meliputi univariat dan bivariat dengan menggunakan uji chi-square. Hasil uji statistik didapatkan bahwa terdapat hubungan antara pendidikan ibu (p-value=0,034 dan OR=8,000), pendapatan keluarga (p-value=0,018 dan OR=13,750), dukungan keluarga (p-value=0,003; OR=3,500) dan tradisi (p-value=0,004 dan OR=16,000) dengan pemberian MP-ASI pada bayi usia 0-6 bulan di BPM Nurtila Palembang tahun 2016. 

References

Baharudin. 2014. Hubungan Tingkat Pendidikan Ibu Terhadap Pemberian MP-ASI Pada Bayi (0-6 Bulan) Di Puskesmas Uteun Pulo Kecamatan Seunagan Timur Kabupaten Nagan Raya. Jurnal Keperawatan Poltekes Aceh.

Dinkes Sumsel. 2015. Profil Kesehatan Provinsi Sumatera Selatan Tahun 2015.

Dinkes Kota Palembang. 2015. Profil Kesehatan Kota Palembang Tahun 2014.

Kemenkes RI. 2015. Data dan Informasi Tahun 2014. http://www.kemenkes.go.id, Diakses 7 April 2016

Kumalasari. 2014. Faktor-faktor yang berhubungan dengan pemberian makanan pendamping ASI dini. Jurnal Keperawatan Universitas Riau no 1, Februari 2015.

Notoadmodjo, S. 2010. Promosi Kesehatan & Ilmu Perilaku. PT. Rineka Cipta: Jakarta.

Prasetyono. 2014. Makanan Tambahan Pengganti ASI. http://www.infobunda.com, diakses 7 April 2016

Rahman. 2014. Determinan yang Berhubungan dengan Pemberian MP-ASI Pada Bayi Usia 0-6 Bulan di Kelurahan Lalombaa Kecamatan Kolaka Kabupaten Kolaka. Jurnal Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Hasanuddin.

Ramadani, Mery & Hadi, Ella Nurlela. 2010. Dukungan Suami dalam Pemberian ASI Ekslusif di Wilayah Kerja Puskesmas Air Tawar kota Padang, Sumatera Barat. Jurnal Kesehatan Masyarakat Nasiona, Vol 4-No.6.

Saleh, La Ode Amal. 2011. Faktor-Faktor yang Menghambat Pemberina ASI Ekslusif pada Bayi usia 0-6 Bulan (Studi Kualitatif di Desa Tridana Mulya Kecamatan Landono, Kabupaten Konawe selatan-Sulawesi Tenggara. Universitas Diponegoro: Semarang.

Sutayani, Diana Panji. 2012. Hubungan Pemberian Makanan Prelakteal dengan Proses Menyusui di Wilayah Kerja puskesmas Rowotengah Kecamatan Sumber Baru, Jember. Skripsi Universitas Jember: Jember.

Unicef. 2013. ASI adalah Penyelamat Hidup Paling Murah dan Efektif di Dunia.

Utami, Hesti. 2014. Budaya pemberian makanan pendamping ASI dini pada ibu yang mempunyai anak 7-24 bulan di Desa Argodadi Sedayu Bantul Yogyakarta. Jurnal Kesehatan STIKES Aisyiyah Yogyakarta.

Yeni & Minsarnawati. 2009. Perilaku yang Menghambat Pemberian ASI Ekslusif pada Ibu di Wilayah Kerja Puskesmas Cibeber. Jurnal Kesehatan Reproduksi Vol 3 No 3 Des 2012.

Downloads

Published

27-09-2016