Alat Permainan Edukasi (APE) Meningkatkan Perkembangan Motorik Halus pada Anak Usia 4-6 Tahun

Authors

  • Mirna Lisa Universitas Malahayati
  • Ani Mustika Prodi DIV Kebidanan Universitas Malahayati
  • Neneng Siti Lathifah Prodi DIV Kebidanan Universitas Malahayati

DOI:

https://doi.org/10.26630/jk.v11i1.1584

Keywords:

Children, Fine motoric, Games.

Abstract

Games that are available today do not all contain elements of education that can help children's brain growth. Choosing educational toys that educate children today is indeed not easy. Based on a preliminary survey on January 10, 2019, conducted at Al-Kautsar Kindergarten out of 10 mothers, it was found that 6 (60%) mothers who gave playing equipment were not based on educational play equipment for their children and 4 (40%) mothers who gave toys to their children based on tools educational game to his child. Hypothesis there is the effect of giving APE to the development of fine motor children in 4-6 years. This type of quantitative research is quasi-experimental design with one group pretest and posttest design. The population of children in Al-Kautsar Kindergarten is 150 people, a sample of children aged 4-6 years in Al-Kautsar Kindergarten is 51 people. Sampling technique with accidental sampling. Dependent Research Variables Educational Game Tools and Independent Variables are Fine Motor Development. The time of this research is 4 months. The method used starts from pretest about fine motor skills of children and then carried out with interventions with 10 indicators and posttest. The results obtained are the effect of providing Educational Tools to children aged 4-6 years in Kindergarten AL-Kautsar with p-value 0,000 so it is smaller than the p-value of α (<0,005).

References

Andriana, D. (2011). Tumbuh kembang & terapi bermain pada anak. Jakarta: Repositori Riset Kesehatan Nasional.

Andang, I. (2006). Education Games (Menjadi cerdas dan ceria dengan permainan edukatif). Yogyakarta: Pilar Media.

Bakhtiar, S. (2015). Merancang pembelajaran gerak dasar anak. Padang: UNP Press.

Bloom, B. S. (1976). Human characteristics and school learning. McGraw-Hill.

Dimyati, J. (2011). Pengembangan Alat Permainan Edukatif (Ape) Jenis Balok Untuk Meningkatkan Kualitas Pembelajaran Di Taman Kanak-Kanak. KHAZANAH PENDIDIKAN, 3(2).

Elfiadi, E. (2016). Bermain dan Permainan Bagi Anak Usia Dini. ITQAN: Jurnal Ilmu-Ilmu Kependidikan, 7(1), 51-60.

Febrianingsih, R. (2014). Tingkat Pencapaian Perkembangan Motorik Halus Anak TK aba Kelompok B se Kecamatan Minggir Sleman Yogyakarta. [Skripsi]. Yogyakarta: Universitas Negeri Yogyakarta.

Gunarti, W., & Muis, A. (2014). Metode Pengembangan Perilaku dan Kemampuan Dasar AUD. Tinjauan Mata Kuliah. Jakarta:Univesitas Terbuka.

Hasanah, U. (2016). Pengembangan kemampuan fisik motorik melalui permainan tradisional bagi anak usia dini. Jurnal Pendidikan Anak, 5(1).

Harlisa, M., Amalia, A., & Dadang, K. (2010). Hubungan Pengetahuan Ibu Tentang Alat Permainan Edukatif (APE) dengan Pemberian APE pada Anak Usia 4-6 Tahun di TK Srirande 02 Kecamatan Deket Kabupaten Lamongan.. Jurnal Surya, Vol 1, No 5. STIKES Muhammadiyah Lamongan.

Hurlock, E. B. (2001). Developmental psychology. Tata McGraw-Hill Education.

Indriana, U. (2015). Hubungan Antara Kegiatan Menggambar Dengan Perkembangan Motorik Halus Pada Anak Usia Dini Di Paud Aisyah Desa Karang Pranti Kecamatan Pajarakan Kabubaten Probolinggo. [Skripsi]. Jember: Universitas Jember.

Kemenkes, R. I. (2015). Profil kesehatan Indonesia tahun 2014. Jakarta: Kemenkes RI.

Kania, N. (2006). Stimulasi tumbuh kembang anak untuk mencapai tumbuh kembang yang optimal. In Disampaikan pada seminar “Stimulasi Tumbuh Kembang Anakâ€. Bandung (Vol. 11).

Karli, H., & Hutabarat, O. R. (2007). Implementasi KTSP dalam model-model pembelajaran. Jakarta: Erlangga.

Lestari, S. (2013). Implementasi Education Games Dalam Pembelajaran di TK Islam Pelangi Anak Umbulharjo Yogyakarta. Repository Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga Yogyakarta.

Madyawati,L., &Si, M. (2016).Strategi pengembangan bahasa pada anak. Kencana.

Mutiah, D. (2015). Psikologi bermain anak usia dini. Kencana.

Nursalam, dkk. (2005). Asuhan Keperawatan Bayi dan Anak. Jakarta: Salemba Medika.

Permendiknas, R. I. (2010). No 58 Tahun 2009. Standar Pendidikan Anak Usia Dini. Jakarta.

Saputra, W. N. E., & Setianingrum, I. (2016). Perkembangan motorik halus anak usia 3-4 tahun di kelompokbermain cendekia kids school madiun dan implikasinya pada layanan konseling. Jurnal CARE (Children Advisory Research and Education), 3(2), 1-11.

Sain, S. N. H., Ismanto, A. Y., & Babakal, A. (2013). Pengaruh Alat Permainan Edukatif terhadap Aspek Perkembangan pada Anak Pra Sekolah di Wilayah Puskesmas Ondong Kabupaten Kepulauan Siau Tagulandang Biaro. e-NERS, 1(1).

Sulistyawati, A. (2014). Deteksi tumbuh kembang anak. Jakarta: Salemba Medika.

Sujiono, B., Sumantri, M. S., & Chandrawati, T. (2010). Hakikat Perkembangan Motorik Anak. Modul PGTK, Universitas Terbuka.

Sumantri, M. S. (2005). Model Pengembangan Keterampilan Motorik Anak Usia Dini. Jakarta: Depdiknas.

Yuliawati, A., & Subiyatun, S. (2012). Hubungan Peran Ibu dalam Pemilihan Alat Permainan dengan Perkembangan Motorik Halus Anak Usia 4-6 Tahun di Yayasan AR-Rahmah Kebumen Lumajang. [Skripsi]. Yogyakarta: Stikes Aisyiyah Yogyakarta.

Wadi’in, N. S. M., Hasmalena, H., & Rukiyah, R. (2018). Pengembangan buku paper quilling berbasis tema untuk motorik halus anak usia 5-6 tahun di tkit robbani indralaya. [Skripsi]. Palembang: Universitas Sriwijaya.

Downloads

Published

27-05-2020