Determinan Growth Faltering (Guncangan Pertumbuhan) pada Bayi Umur 2-12 Bulan yang Lahir dengan Berat Badan Normal

Authors

  • Arie Nugroho Jurusan Gizi Poltekkes Tanjungkarang

DOI:

https://doi.org/10.26630/jk.v7i1.113

Keywords:

Growth faltering, ASI tidak eksklusif, Kejadian ISPA.

Abstract

Gangguan pertumbuhan merupakan kejadian yang sangat umum terjadi pada usia satu tahun pertama kehidupan balita. Faktor determinan yang dinilai sangat kuat pengaruhnya adalah infeksi dan gizi. Kejadian Growth faltering pada tahun pertama kehidupan balita akan berdampak negatif terhadap pertumbuhan baik fisik maupun mental pada kehidupan balita selanjutnya. Oleh karena itu perlu diketahui faktor determinan growth faltering agar dapat dilakukan pencegahan dan penanggulangan masalah tersebut. Penelitian ini termasuk penelitian observasional dengan disain penelitian kasus-kontrol, yang dilakukan di Kecamatan Langkapura, Kota Bandar Lampung. Subjek yang dijadikan kasus adalah bayi yang mengalami growth faltering, dan kontrol adalah bayi yang mengalami pertumbuhan normal. Jumlah subjek masing-masing kelompok kasus dan kontrol adalah 32 subjek. Variabel yang diamati meliputi tidak diberikannya kolostrum, ASI tidak eksklusif, susu formula, MP-ASI dini, riwayat diare, dan riwayat ISPA. Analisis data dilakukan dengan menggunakan uji chi square dan menilai Odds Ratio (OR). Hasil: Berdasarkan analisis chi square, determinan growth faltering adalah: Pemberian ASI tidak eksklusif (OR= 2,9; 95% CI: 0,096─0,918; p= 0,031) dan ISPA (OR= 3,4; 95% CI: 1,17─9,80; p= 0,04). Variabel tidak diberikannya kolostrum, susu formula, MP-ASI dini dan kejadian diare bukan merupakan faktor determinan. Simpulan: Determinan growth faltering utama pada bayi umur 2-12 bulan di Kecamatan Langkapura adalah ASI tidak eksklusif dan kejadian ISPA. Disarankan untuk melakukan penyuluhan tentang pemberian ASI eksklusif dan pencegahan terhadap ISPA pada bayi.

References

Alvarado B.E, Zunzunegui M.V, Delisle H, Osorno J. 2005. Growth trajectories are influenced by breast-feeding and infant health in an afro-colombian community.

Cox, S. 2006. Breastfeeding with Confidence: Panduan untuk Belajar Menyusui dengan Percaya Diri. PT Elex Media Komputindo, Jakarta.

Departemen Kesehatan RI. 2001. Buku Panduan Manajemen Laktasi. Dirjen Kesehatan Masyarakat Direktorat Gizi Masyarakat. Jakarta.

Edmond, K.M, C. Zandoh, M.A Quigley, S.A. Etego, S.O. Agyei, B.R. Kirkwood. 2006. Delayed Breastfeeding Initiation Increase Risk of Neonatal Mortality. Pediatrics, 117: 380-386.

Giovannini M, Riva E, Banderali G, Scaglioni S, Veehof SH, Sala M, Radaelli G, Agostoni C. 2004. Feeding practices of infants through the first year of life in Italy. Acta Paediatr. 2004 Apr; 93(4): 492-7.

Kemenkes. 2011. SK Menkes 2010 tentang Standar Antropometri Penilaian Status Gizi Anak. Direktorat Jenderal Bina Gizi dan Kesehatan Ibu dan Anak. Direktorat Bina Gizi.

Kolstren PW, Kusin JA, Kardjati. Growth Faltering in Madura Indonesia: a Comparison with The NCHS Reference and Data from Kosongo, Zaire. Ann Trop Paediatr 1997 Sep; 16 (3): 233-242.

Kusharisupeni. 2002. Growth Faltering pada Bayi di Kabupaten Indramayu Jawa Barat. Makara, Kesehatan, Vol. 6, No. 1, Juni 2002.

Prahesti, Amy. 2001. Hubungan Pola Asuh Gizi dengan Gangguan Pertumbuhan (growth faltering) pada Anak usia 0-12 Bulan (Studi di Kecamatan Sumowono Kabupaten Semarang Tahun 2001).

Salvador Villalpando & Mardya López-Alarcón. 2000. Growth Faltering Is Prevented by Breast-Feeding in Underprivileged Infants from Mexico City.

Santrock. J.W. 2007. Child Development Ed.11 McGraw-Hill Higher Education.

Schmidt, Marjanka, Siti Muslimatun, Clive E.West, Werner Schultink, Rainer Gross and Joseph G.A.J. Hautvast. Nutritional Status and Linear Growth of Growth of Indonesian Infants in West Java are Determined More By Prenatal Environment than by Postnatal Factors. J Nutr. 2002. 132: 2202-2207.

Shrimpton, Roger, Cesar G.Victora, Mercedes de Onis, Rosangela Costa Lima, Monika Blossner, and Graeme Clugston. 2001. Worldwide Timing of Growth Faltering: Implications for Nutritional Interventions. Pediatritcs; 107(5).

Suyatno. 2000. Pengaruh Pemberian Makanan Pendamping Asi (MP-ASI) Tradisional terhadap Kejadian ISPA, Diare dan Status Gizi pada 4 Bulan Pertama Kehidupannya. Thesis Tidak Dipublikasikan, Program Pasca Sarjana Universitas Gadjahmada, Yogyakarta.

Walker W.A, Watkins J.B, Duggan C. 2003. Nutrition in Pediatric. London: BC Decker Inc.

World Health Organization. 2006. Breastfeeding in The WHO Mulcentre Growth Reference Study. Acta Pædiatrica.

Widjaja, M.C. 2004. Gizi Tepat untuk Perkembangan Otak dan Kesehatan Balita. Jakarta: Kawan Pustaka.

Wiryo, H. 2007. The Effect of Early Solid Food Feeding and The Absence of Colostrum Feeding On Neonatal Mortality. FK Universitas Udayana.

Downloads

Published

30-04-2016