Faktor Resiko Penyakit Infeksi Menular Seksual (IMS)

Authors

  • Maria Tuntun Jurusan Analis Kesehatan, Politeknik Kesehatan Tanjungkarang

DOI:

https://doi.org/10.26630/jk.v9i3.1109

Keywords:

Risk factors, STI

Abstract

Sexually transmitted infections (STIs) are venereal diseases that can be transmitted by 30 types of pathogens through sexual intercourse. The purpose of this study is to find out the risk factors for STI disease in dr. H Hospital. Abdul Moeloek Lampung Province in 2012 - 2016. Type of descriptive analytic research with a cross-sectional design. Research place in RSUD dr. H. Abdul Moeloek Lampung Province, in November-December 2017. The population in this study were patients with STIs recorded in the medical record book of 2012-2016 as many as 191 people and a sample of 186 people. The results of the study obtained 4 types of STIs caused by bacteria, namely gonorrhea, syphilis, condyloma, and bartolinitis. The age range of STI patients is 12-62 years, and the most in the 12-25 year age group is 93 people (50%). The most STI sufferers are men, 100 people (53.8%), with the highest education is high school, which is 121 people (65.1%), more STI patients who work are 102 people (54.8%), and STI sufferers who more from Bandar Lampung, 103 people (55.4%). Risk factors associated with the type of STI are gender (p-value=0.012) and work (p-value=0.012), while age (p-value=0.718), education (p-value=0.368), and residence address (p-value=0.088) there is no relationship with the type of STI.

Author Biography

Maria Tuntun, Jurusan Analis Kesehatan, Politeknik Kesehatan Tanjungkarang

References

Adhitama. 2010. Data Kasus Infeksi Menular Seksual. PT. Gramedia Pustaka Utama, Jakarta: 2010.

Azwar, S. 2010. Sikap manusia, teori dan pengukuran. Yogyakarta: Pustaka Fajar.

Dinas Kesehatan Propinsi Lampung. 2010. Profil Kesehatan Propinsi Lampung. Lampung: Dinas Kesehatan Propinsi Lampung

Dinas Kesehatan Propinsi Lampung. 2015. Profil Kesehatan Propinsi Lampung. Lampung: Dinas Kesehatan Propinsi Lampung

CDC (Centers of Disease Control and Prevention). 2013. Sexually Transmitted Disease. USA. https://www.cdc.gov/std/general/other.htm

Direktorat Jenderal PP & PL. 2014. Statistik Kasus HIV/AIDS di Indonesia. Jakarta: Departemen Kesehatan Republik Indonesia.

Daili, S.F. 2009. Gonore, InfeksiMenular Seksual, Edisi 4. Jakarta: Balai Penerbitan FKUI.

Departemen Kesehatan RI. 2010. Analisis kecenderungan perilaku berisiko terhadap HIV di Indonesia. Hasil Surveilans Terpadu Biologis dan Perilaku (STBP) tahun 2007. Dirjen Pengendalian Penyakit dan Penyehatan Lingkungan. Jakarta: Departemen Kesehatan RI.

Djuanda, Adhi, Hamzah, Mochtar, Aisah, Siti (Ed). 2010. Ilmu Penyakit Kulit dan Kelamin. Jakarta: Fakultas Kedokteran UI.

Dyna, S., Rasmaliah, Jemadi. (2014). Karakteristik Penderita Infeksi Menular Seksual Di Wilayah Kerja Puskesmas Bandar Baru Tahun 2013. Jurnal Gizi, Kesehatan Reproduksi Dan Epidemiologi 1(2). https://jurnal.usu.ac.id/Gkre/Article/View/7591.

Febiyantin, C., S, Kriswiharsi K. 2014. Faktor-Faktor Yang Berhubungan Dengan Kejadian Infeksi Menular Seksual (IMS) Pada Wanita Pekerja Seksual (WPS) Usia 20-24 Tahun Di Resosialisasi Argorejo Semarang. [Tesis]. Fakultas Kesehatan, Universitas Dian Nuswantoro. UDiNus Repository. http://eprints.dinus.ac.id/id/eprint/6724

Handayani, R., Maria Tuntun, Misbahul Huda. 2013. Faktor-Faktor Yang Berhubungan Dengan Kejadian IMS di Pantai Harapan Panjang Bandar Lampung. Jurnal Analis Kesehatan 2( 1), 243-249

Holmes, N.O. 2005. Sifilis. Jakarta: Balai Penerbitan FKUI.

Kementerian Kesehatan RI. 2011. Pedoman Nasional Penanganan Infeksi Menular Seksual. Direktorat Pengendalian Penyakit dan Penyehatan Lingkungan. Jakarta: Kementerian Kesehatan RI.

Naully, P. G., Romlah, S. 2018. Prevalensi HIV dan HBV pada Kalangan Remaja. Jurnal Kesehatan, 9(2), 280-288. http://ejurnal.poltekkes-tjk.ac.id/index.php/JK

Notoatmodjo, S. 2003. Promosi Kesehatan dan dan Teori-Teori Kesehatan. Jakarta: Rineka Cipta.

Sridana, M.E., Agung Wiwiek Indrayani. 2014. Karakteristik Pasien Infeksi Menular Seksual (IMS) Pada Puskesmas di Denpasar Selatan periode Januari-Juni Tahun 2012. E-Jurnal Medika Udayana, Vol 3 no 12. https://ojs.unud.ac.id/index.php/eum/article/view/11948.

WHO. 2016. Reproductive Health. www.who.int/mediacentre/factsheets/fs110/en/

Santoso, EB, Antono Suryoputro, Bagoes Widjanarko. 2015. Analisis Faktor-faktor yang berhubungan dengan perilaku seks beresiko HIV/AIDS dan IMS pada remaja di Kabupaten Banyuwangi. Digital Library. Surakarta: Stikes Kusuma Husada. digilib.stikeskusumahusada.ac.id/files/disk1/.../01-gdl-ekobudisan-1598-1-ekobudi-o.pd.

UNESCO. 2012. Buku Suplemen Bimbingan Teknis Kesehatan Reproduksi: Infeksi Menular Seksual dan HIV/AIDS. Jakarta: BKKBN bekerjasama dengan UNESCO. http://unesdoc.unesco.org/images/0022/002295/229599ind.pdf

Downloads

Published

31-12-2018