Tingkat Pendapatan, Kecukupan Energi dan Hidden Hunger dengan Status Gizi Balita

Authors

  • Yeni Reska Jurusan Gizi Poltekkes Kemenkes Bengkulu
  • Arie Krisnasary Jurusan Gizi Poltekkes Kemenkes Bengkulu
  • Anang Wahyudi Jurusan Gizi Poltekkes Kemenkes Bengkulu

DOI:

https://doi.org/10.26630/jk.v9i3.1019

Keywords:

Energy intake, Hidden hunger, Income, Nutritional status

Abstract

Nutritional status is a condition caused by the balance between nutrient intake with nutritional needs for metabolism. Several factors which affect the nutritional status of under five years old children are income, energy intake, micronutrient intake, and infection. This study was to know the relation of income, energy intake and hidden hunger with nutritional status of under five years old children in Jembatan Kecil Health Center in Bengkulu City in 2018. The research was used a cross-sectional design. The sample of research was all of under five years old children in Jembatan Kecil Health Center, and Sixty-seven respondents were obtained by simple random sampling technique. The family income was used questionnaire, the measurement of energy intake and hidden hunger have used a recall 24 hours, and the determination of nutritional status was used the WHO Anthro Standart 2005. The statistical test was used Chi-Square Test. The results showed that most of (61,2%) the family income had a high income, most of (56,7%) child had deficit intake energy and most of the child had deficit Vitamin A (67,2%), Zink (55,3%) and Iodine (74,6%) and almost all (89,6%) of a child had deficit Iron. Almost all of the child had normal nutritional status. The result of bivariate analysis showed that the family income had not a relation with nutritional status of under five years old children, and the energy intake had a significant related to nutritional status index BB/U, p-value 0,029 (p<0,05) and TB/U, p-value 0,018 (p<0,05) of under five years old children. The Hidden Hunger had not related to nutritional status of under five years old children. There was no significant relationship between income, energy intake and hidden hunger with nutritional status of under five years old children. Based on the results of this study is expected to be a consultation or counseling of balanced nutrition and active participation of parents in order to maintain and implements a balanced diet and intake of eating in children.

References

Almatsier S. 2011. Prinsip Dasar Ilmu Gizi. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama

Ariani Mewa. 2010. Analisis Konsumsi Pangan Tingkat Masyarakat Mendukung Pencapaian Diversifikasi Pangan. Gizi Indonesia 33(1):20-28

Aridiyah, Okky F, Rohmawati, Ninna, Ririanty, Mury. 2015. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Kejadian Stunting pada Anak Balita di Wilayah Pedesaan dan Perkotaan. Pustaka Kesehatan, vol.3,No.1

Badan Pusat Statistik.2014. Survey Tenaga Kerja Nasional (Sakernas) 2013. Jakarta.

Barasi, M. 2007. Nutrition at a Glance. Jakarta: Erlangga.

Biesalski KH.2013. Hidden Hunger. Vol.XIII, 255 P. http://www.springer.com/978-3-642-33949-3

Damayanti D, Pritasari, Lestari TN. 2017. Gizi Dalam Daur Kehidupan. Jakarta: Kementerian Kesehatan Republik Indonesia.

Dewan Ketahanan Pangan. 2014. Peta Ketahanan dan Kerentanan Pangan Indonesia. Jakarta: Departemen Pertanian RI dan World Food Programme (WFP).

Gatie AL. 2006. Validasi Total Goitre Rate (TGR) Berdasar Palpasi terhadap Ultrasonografi (USG) Tiroid Serta Kandungan Yodium Garam dan Air di Kecamatan Sirampog Kabupaten Brebes (Studi pada Anak Sekolah Dasar Tahun 2006). [Tesis]. Semarang: Universitas Diponegoro.

Harjatmo PT, Par’i MH, Wiyono S. 2017. Penilaian Status Gizi. Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. Jakarta

Helmi. 2013. Trigger Finger. Buku Ajar Gangguan Muskuloskeletal. Jakarta: Penerbit Salemba Medika. Halaman 236-238.

Herawati T, Ginting B, S.Pang, Asngari, Susanto D, Puspitawati H. 2011. Ketahanan Pangan Keluarga Peserta Program Pemberdayaan Masyarakat di Pedesaan. Jurnal Gizi dan Pangan, 6(3):208-216

Hidayati, L. 2010. Ragam Jajanan Anak dan Kontribusi Jajanan terhadap Kecukupan Energi dan Zat Gizi Anak Malnutrisi di Lingkungan Kumuh Perkotaan. Makalah pada Seminar Keamanan Produk Pangan Lokal: Mewujudkan Generasi Sehat dan Cerdas. 9 Maret 2010. Surakarta: Prodi Gizi FIK-Universitas Muhammadiyah Surakarta

Indarti Y. 2016. Hubungan Status Ekonomi Keluarga Dengan Status Gizi Balita Di Kecamatan Ajung Kabupaten Jember Tahun 2016. Jurnal Fenomena, Vol.15 No.1

Kementerian Kesehatan RI. 2017. Hasil Pemantauan Status Gizi Tahun 2016. Jakarta.

Lindawati, Saptanto, Zulham, Armen. 2014. Analisis Pola Migrasi dan

Konsumsi Rumah Tangga di Daerah Asal Migrasi Terkait Kemiskinan dan

Kerentanan Pangan (Studi Kasus Indramayu). Jurnal Organisasi dan

Manajemen, Volume 7, Nomor 1, Maret 2011, 21-37. Jakarta: Balai Besar Riset Sosial Ekonomi Kelautan dan Perikanan.

Maulana M dan Supriyadi. 2010. Sumber, Struktur, dan Distribusi Pendapatan Rumah Tangga Petani Padi : Analisis Data Patanas 2010. Pusat Sosial Ekonomi dan Kebijakan Pertanian

Muliah, N., Wardoyo, A. S., & Mahmudiono, T. 2018. Hubungan Frekuensi Penimbangan, Penggunaan Garam Beryodium, dan Pemberian Vitamin A dengan Kejadian Underweight pada Balita Di Provinsi Jawa Timur. Media Gizi Indonesia, 12(1), 40-46.

Oktarina, Z. 2012. Hubungan Berat Lahir dan Faktor-Faktor dengan Kejadian Stunting pada Balita Usia 24-59 Bulan di Propinsi Aceh, Sumatera Utara, Sumatera Selatan dan Lampung Tahun 2010 (Analisis Data Riskesdas 2010). [Skripsi]. Depok: Universitas Indonesia.

Putri K, Wahyono M. 2013. Faktor Langsung Dan Tidak Langsung Yang Berhubungan Dengan Kejadian Wasting Pada Anak Umur 6-59 Bulan Di Indonesia Tahun 2010. Media Litbangkes, Vol 23, No.3

Rahim A. 2014. Patogenesis Penyakit Defisiensi Gizi. http://arali2008.files.wordpress.com/2009/10/monitoring.gizi

Rusyantia A, Haryono D, Kasymir E. 2010. Kajian Ketahanan Pangan Rumah Tangga Pedesaan dalam Upaya Peningkatan Status Gizi Masyarakat di Kabupaten Lampung Selatan. Jurnal Penelitian Pertanian Terapan, vol 10(3): 171-184

S.Kurnia, Ibrahim A, Damayanti S. 2014. Hubungan Asupan Zat Gizi Dan Penyakit Infeksi Dengan Kejadian Stunting Anak Usia 24-59 Bulan Di Posyandu Asoka Ii Kelurahan Barombong Kecamatan Tamalete Kota Makassar. Media Gizi Dan Pangan, Vol XVIII Edisi 2.

Salim dan Darmawaty. 2016. Kajian Ketahanan Pangan Rumah Tangga Nelayan Buruh di Desa Bajo Sangkuang Kabupaten Halmahera Selatan. Jurnal Sosial Ekonomi KP, Vol 11 No.1.

Setiawan J. 2012. Analisis Beberapa Faktor Yang Mempengaruhi Tingkat Pendapatan Industri Kecil Sepatu Kulit di Kabupaten Magetan. Jurnal AKMENBIS, Vol 1 No 01

Soumokil O. 2017. Hubungan Asupan Energi Dan Protein Dengan Status Gizi Anak Balita Di Kecamatan Nusalaut Kabupaten Maluku Tengah. Global Health Science Volume 2 No.4.

Sri Supadmi, Joko Kartono, Sugianto, dkk. 2010. Hubungan Kadar Iodium Air Susu Ibu Dengan Iodium Urin Ibu Menyusui Di Daerah Dengan Kadar Ekskresi Iodium Urin Tinggi. Program Insentif Riset Untuk Peneliti Dan Perekayasa Lpd Dan Lpnd Bidang Prioritas Teknologi Kesehatan Dan Obat Dit Jen Dikti Depdiknas. Magelang.

Sukandar B.P, Kusrini I. 2009. Hubungan antara Status Iodium dengan Status Gizi pada Anak Riwayat Hipotiroid. MGMI Vol.1 No.1

Supardin N, Hadju V, Sirajuddin S. 2013. Hubungan Asupan Zat Gizi Dengan Status Hemoglobin Pada Anak Sekolah Dasar Di Wilayah Pesisir Kota Makassar. [Skripsi]. Makassar: Universitas Hasanuddin.

Suryani L. 2017. Faktor Yang Mempengaruhi Status Gizi Balita Di Wilayah Kerja Puskesmas Payung Sekaki Pekanbaru. Jomis (Journal Of Midwifery Science) Vol.1 No.2.

Susilowati, R. D. 2014. Analisis Faktor-faktor yang Mempengaruhi Produksi Bawang Merah di Kabupaten Brebes. [Skripsi]. Yogyakarta: Universitas Muhammadiyah Yogyakarta.

Zimmerman,M. 2007. Global Progress In Universal Salt Yodium. In: Yodium ICCID. Publ Health Nutr (In Press).

Downloads

Published

31-12-2018