FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEJADIAN DIARE PADA BALITA DI PUSKESMAS JATIDATAR KEC. BANDAR MATARAM KAB. LAMPUNG TENGAH

Authors

  • Herlina Herlina

DOI:

https://doi.org/10.26630/jkm.v7i1.546

Keywords:

Diare, Balita, usia

Abstract

 Kematian balita yang disebabkan oleh diare sebesar 10% dari 7.614.000 pada tahun 2012 dan merupakan penyebab kematian ketiga di dunia pada balita. Diare di Indonesia merupakan penyebab kematian peringkat ke-13 dengan proporsi 12% dengan angka kejadian 3.003 kasus diare.Faktor utama penyebab diare pada balita adalah faktor infeksi bakteri dan virus, faktor anak seperti usia, ASI Eksklsuif dan vitamin A dan faktor lain yaitu faktor ibu dan faktor lingkungan. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui faktor-faktor yang berhubungan dengan kejadian diare pada balita di Puskesmas Jatidatar Kecamatan Bandar Mataram Kabupaten Lampung Tengah. Jenis penelitian analitik dengan rancangan croos sectional. Populasi penelitian adalah seluruh balita yang melakukan kunjungan ke puskesmas Jatidatar sebanyak 634 dan sampel sebanyak 105 responden dengan menggunakan tehnik kuota sampling. Cara ukur menggunakan lembar checklist yang dianalisa secara univariat dan bivariat dengan analisa chi square. Hasil pengolahan data proporsi kejadian diare pada balita sebesar 31,43%, dengan usia yang berisiko (<2 tahun) sebesar 38,10%, yang tidak mendapatkan ASI Eksklusif sebesar 67,62%, dengan gizi kurang sebanyak 22,86%, yang tidak mendapatkan Vitamin A sebesar 41,90%. Hasil uji statistik ada hubungan antara usia (p value: 0,000), pemberian ASI Eksklusif (p value: 0,001), status gizi (p value: 0,000), pemberian Vitamin A (p value: 0,001) dengan kejadian diare pada balita. Kesimpulan penelitian bahwa terdapat hubungan antara usia, ASI eksklsuif, status gizi dan vitamin A dengan kejadian diare pada balita. Perlu upaya peningkatan cakupan  ASI Eksklusif, serta meningkatkan penyuluhan mengenai dampak dari penyakit diare.

References

Adisasmito, Wiku, 2007, Faktor Resiko Bayi dan Balita di Indonesia: Systematic Review Penelitian Akademik Bidang Kesehatan Masyarakat, Makaran Kesehatan Vol. 11, FKMUI, Jakarta.

Almatsier, 2009, Prinsip dasar ilmu Gizi, PT. Gramedia Pustaka Utama, Jakarta.

Depkes RI, 2007, Buku Saku Rumah Tangga Sehat dengan PHBS, Pusat Promosi Kesehatan. Jakarta.

Dinkes Lampung, 2008, Profil Kesehatan Lampung Tahun 2007, Dinkes, Lampung.

Ekayanti, 2011 Faktor-faktor yang berhubungan dengan kejadian diare pada anak yang dirawat di RSUD Demang Sepulau Raya Tahun 2011, Skripsi, Stike Aisiyah Peringsewu.

Hasan dan Alatas, 2007, Ilmu kesehatan Anak, Bagian Ilmu Kesehatan Anak FKUI, Jakarta.

Kemenkes RI, 2010, Profil Kesehatan Indonesia Tahun 2009, Jakarta.

Kemenkes RI, 2011, Riskesdas, Profil Kesehatan Indonesia Tahun 2011, Jakarta.

Kemenkes RI, 2012, Situasi Diare di Indonesia, Kemenkes RI, Jakarta.

Nabilla, 2011, Hubungan Pemberian ASI Eksklusif terhadap Kejadian Diare di Puskesmas Kecamatan Duren Sawit Jakarta Timur, Skripsi, Universitas Veteran, Jakarta.

Nikmawati (2006). Faktor-Faktor yang berhubungan dengan kejadian diare di Kelurahan Baji Kec. Lau Kab. Maros. Skripsi. Universitas Diponegoro. Semarang.

Notoatmodjo, Seokidjo, 2010, Metodologi Penelitian Kesehatan, Rineka Cipta, Jakarta.

Roesli,Utami, 2000, Asi Eksklusif, Pustaka Bunda, Jakarta.

Setyaningrum (2011). Hubungan Faktor Usia balita, status gizi balita dengan kejadian diare di Kampung Bina Karya Utama Kec. Putra Rumbia Lampung Tengah Tahun 2010. Skripsi STIKES Umitra Lampung.

Sintha Murniwaty, 2006, Faktor-faktor Diare Akut Pada balita: Syudi Kasus di Kabupaten Semarang, Tesis, Universita Diponegoro . Semarang.

Supariasa, 2002, Penilaian Status Gizi, EGC, Jakarta.

WHO, 2012, The World Health Statistic 2012. Jeneva.

Wijayanti, 2010, Hubungan Antara Pemberian Asi Eksklusif dengan Angka Kejadian Diare pada Bayi Umur 0-6 Bulan di Puskesmas Gilingan Kecamatan Banjarsari Surakarta, Skripsi, Fakulta Kedokteran Universitas Sebelas Maret, Solo.

Published

2017-09-26