HUBUNGAN KONSTRUKSI, JENIS DAN JARAK WADAH SAMPAH DENGAN KEPADATAN LALAT PADA KANTIN SEKOLAH DASAR DI KECAMATAN WAY JEPARA KABUPATEN LAMPUNG TIMUR

Authors

  • Satria Tri Wibowo

DOI:

https://doi.org/10.26630/rj.v12i1.2744

Keywords:

Wadah sampah, kepadatan lalat

Abstract

Kantin adalah tempat untuk siswa istirahat dan makan.Kaniin juga dapat mcnghasrlkan sampah menycbabkan adatya lalat- Lalat merupakan vcktor dari berbagai macam penyakit saluran pencerraan seperti diare, tlpus, kholera, disentri dan lain sebagaiiya.Tuluan penelitian adalah unnrk mengelahui hubungan pe\\,adah sampah d€ngan tirgkat kepadatan lalat di sekolah dasar Way lepara Kabupaten Langung Tirnur.

Jenis pmelitian ini adalah analitik, dengan pen dckatan ( rosr sefional populcsi pada penelitian ini adalah scluruh sekolah dasar Kecamatal Way Jepara yaitu br.rjunXah 30. Sampcl diambit berdasarkan jumlah seluruh popLrlasi yaitu bcdumlah 3 0. Instrumen yang digunakan adalah pengukuran kepadatan lalat serta kuisioner dar obse asi. Analisis data dilakukan secara tmivariat dan bivariat (menggunakan uii Anova d:0,05).

Hasil penelitian menunjul&an hubungan bermakna antara kepadatan lalat dcngan konstrtsi wadah sampah fp-value=0,006), jarak wadah sampah (p-valuc 0,229). Namun, tidak ada hubungan dengan jenis wadah sampah (p ralue 0,025 < o., yang bemrh ada huburgan bermal,na antara terhadap kepadalnn lalat. Saran yang telah dibedkan kepada pemihk/ pengelola kantn! pihak sekotah dan instansi kesehatan, diharapkan dapat nrelengkapi sarana kantin dan rnempe$ajki sarana yang ada seperti peleaakan x,adah sal1pall kepemilikan iufup wadah sampah dan untuk pihak instansi agar rutin mcngendalikan vcktor yang ada di sekjtar t€mpat pcwadahan scperti halnya pcnbuatan jebakan lalat sederhana dengan menggunakan botol plastik.

Downloads

Published

2021-07-13

How to Cite

Wibowo, S. T. (2021). HUBUNGAN KONSTRUKSI, JENIS DAN JARAK WADAH SAMPAH DENGAN KEPADATAN LALAT PADA KANTIN SEKOLAH DASAR DI KECAMATAN WAY JEPARA KABUPATEN LAMPUNG TIMUR. Ruwa Jurai: Jurnal Kesehatan Lingkungan, 12(1), 1–8. https://doi.org/10.26630/rj.v12i1.2744