PENERAPAN PENGELOLAAN SAMPAH DAN AIR LIMBAH RUMAH TANGGA DAN KEJADIAN PENYAKIT DIARE DI KELURAHAN KALIAWI PERSADA KOTA BANDAR LAMPUNG

Authors

  • Dito Pratama Putra Politeknik Kesehatan Kementerian Kesehatan Tanjung Karang
  • Ferizal Masra Politeknik Kesehatan Kementerian Kesehatan Tanjung Karang
  • Nawan Prianto Politeknik Kesehatan Kementerian Kesehatan Tanjung Karang

DOI:

https://doi.org/10.26630/rj.v16i2.3446

Keywords:

Diare, sampah, limbah cair, STBM

Abstract

Kelurahan Kaliawi Persada belum memenuhi pilar keempat dan kelima STBM. Masyarakat masih membuang sampah ke sungai, sembarang tempat, atau dibakar. Sementara, air limbah rumah tangga tidak memiliki saluran tertutup dan kedap air. Hal ini berisiko terhadap perkembangan penyakit berbasis lingkungan, salah satunya diare. Penelitian bertujuan menganalisis hubungan penerapan pilar keempat dan kelima STBM dengan kejadian penyakit diare. Jenis penelitian adalah analitik observasional dengan rancangan cross-sectional. Populasi berjumlah 1.458 rumah tangga, dan sampel sebanyak 346 rumah tangga yang dipilih secara randomg (Simple Random Sampling). Pengumpulan data dilakukan dengan wawancara dan observasi, menggunakan kuesioner dan checklist. Data yang terkumpul diolah dan dianalisis menggunakan perangkat lunak statistik. Penelitian mendapatkan bahwa mayoritas rumah tangga (74,9%) tidak mengelola sampah dengan baik, dan 47,1% tidak mengelola limbah rumah tangga dengan baik. Terdapat hubungan yang bermakna antara pengelolaan sampah rumah tangga dengan kejadian diare (p-value=0,006). Namun, pengelolaan air limbah rumah tangga tidak berkaitan dengan diare (p-value=0,407). Masyarakat sebaiknya melakukan pemilahan sampah dari tingkat rumah tangga, agar mudah diolah oleh petugas pengolah sampah. Hal penting lain yang perlu diperhatikan bersama antara pemerintah dan masyarakat adalah saling bergotong royong dalam mengupayakan kesehatan masyarakat.

References

Ahyanti, M., & Rosita, Y. (2022). Determinan Diare Berdasarkan Pilar Sanitasi Total Berbasis Masyarakat. Jurnal Kesehatan Lingkungan Indonesia, 21(1), 1–8.

Dewi, P. N. Y., Darundiati, Y. H., & Setiani, O. (2019). Hubungan Sanitasi Lingkungan Dan Bakteriologis Air Sumur Gali Dengan Kejadian Diare Di Kelurahan Genuksari Kecamatan Genuk Kota Semarang. Jurnal Kesehatan Masyarakat (e-Journal), 7(4), 187–194.

Dinkes Provinsi Lampung. (2021). Profil Kesehatan Provinsi Lampung Tahun 2020. In D. K. P. Lampung (Ed.), Dinas Kesehatan Provinsi Lampung. https://www.timesindonesia.co.id/read/news/336019/setahun-pandemi-pernikahan-usia-dini-di-ngawi-terus-mengalami-kenaikan

Indah, F. P. S., Ismaya, N. A., Puji, L. K. R., Hasanah, N., & Jaya, F. P. (2021). Penerapan Program Sanitasi Total Berbasis Masyarakat (STBM) dengan Kejadian Diare pada Balita. Jurnal Ilmiah Kesehatan, 20(1), 10–15. https://doi.org/10.33221/jikes.v20i1.596

Jaenudin, Aprianto, S., & Andini, C. D. (2018). Hubungan Pengelolaan Sampah dengan Kejadian Diaredi kelurahan Argasunya Kota Cirebon. Jurnal Kesehatan Mahardika, 5(1), 16–22. www.jurnal.stikesmahardika.ac.id

Kusumaningtiar, D. A., Vionalita, G., & Putri, N. I. (2019). Fasilitas Sanitasi Total Berbasis Masyarakat (STBM) dengan Kejadian Diare di Desa Cikupa Kabupaten Tangerang. Forum Ilmiah, 16(1), 1–9.

Langit, L. S. (2016). Kejadian Diare Pada Balita Di Wilayah Kerja Puskesmas Rembang 2. Jurnal Kesehatan Masyarakat (e-Journal) Peminatan Kesehatan Lingkungan, 4(April), 160–165.

Monica, D. Z., Ahyanti, M., & Prianto, N. (2020). Hubungan Penerapan 5 Pilar Sanitasi Total berbasis Masyarakat (STBM) dan Kejadian Diare di Desa Taman baru Kecamatan Penengahan Kabupaten Lampung Selatan. Jurnal Kesehatan Lingkungan Ruwa Jurai, 14(April), 71–77.

Mukti, D. A., Raharjo, M., & Dewanti, N. A. Y. (2016). Hubungan Antara Penerapan Program Sanitasi Total Berbasis Masyarakat (Stbm) Dengan Kejadian Diare Di Wilayah Kerja Puskesmas Jatibogor Kabupaten Tegal. Jurnal Kesehatan Masyarakat Universitas Diponegoro, 4(3), 767–775.

Oktora, B. (2018). Hubungan Pengelolaan Sampah Rumah Tangga dengan Kejadian Diare pada Balita di Kelurahan Sindang Barang Kota Bogor. Jurnal Ilmiah Wijaya. 10, 1 (Apr. 2018), 47-48. DOI:https://doi.org/10.46508/jiw.v10i1.10.

Rijal, S., & Ningsih, H. (2018). Hubungan Sanitasi Lingkungan Dengan Kejadian Diare Pada Balita Pasca Gempa Bumi Di Wilayah Kerja Upt Blud Puskesmas Tanjung Kabupaten Lombok Utara. Jurnal Sanitasi Dan Lingkungan, 10(10), 36–46.

Setiyono, A. (2019). Faktor risiko kejadian diare pada masyarakat Kota Tasikmalaya. Jurnal Kesehatan Komunitas Indonesia, 15(2), 49–59.

Yushananta, P., Ahyanti, M., Usman, S., Murwanto, B., & Sujito, E. (2021). Pemberdayaan Masyarakat dalam Perubahan Perilaku Buang Air Besar Sembarangan. Jurnal Abdimas Mahakam, 5(2), 167–176. https://doi.org/10.24903/jam.v5i2.1256

Downloads

Published

2022-12-02

How to Cite

Putra, D. P., Masra, F., & Prianto, N. (2022). PENERAPAN PENGELOLAAN SAMPAH DAN AIR LIMBAH RUMAH TANGGA DAN KEJADIAN PENYAKIT DIARE DI KELURAHAN KALIAWI PERSADA KOTA BANDAR LAMPUNG. Ruwa Jurai: Jurnal Kesehatan Lingkungan, 16(2), 108–112. https://doi.org/10.26630/rj.v16i2.3446

Issue

Section

Artikel