Pengaruh Variasi Campuran Serbuk Kayu, Sampah Sayuran dan Kotoran Kerbau Terhadap Waktu Pengomposan dan Kadar CNPK Kompos

Authors

  • Rahma Nur Syarifah Politeknik Kesehatan Kemenkes Yogyakarta
  • Iswanto Iswanto Politeknik Kesehatan Kemenkes Yogyakarta
  • Sri Puji Ganefati Politeknik Kesehatan Kemenkes Yogyakarta
  • Adib Suyanto Politeknik Kesehatan Kemenkes Yogyakarta

DOI:

https://doi.org/10.26630/rj.v18i2.4568

Keywords:

C/N rasio, Kompos, Kotoran kerbau, Serbuk kayu, Sampah sayuran

Abstract

Sampah yang tidak dikelola dengan baik dapat merusak dan mencemari lingkungan. Pembuatan kompos menjadi salah satu metode pengelolaan sampah organik yang dapat dilakukan pada tingkat rumah tangga. Penelitian bertujuan menganalisis pengaruh variasi campuran serbuk kayu, sampah sayuran dan kotoran kerbau terhadap waktu pengomposan dan kadar C-organik, Nitrogen total, Phosfor, Kalium (CNPK) kompos. Penelitian Quasi Experiment dengan rancangan Post Test Only Desain. Percobaan dilakukan dengan tiga variasi perlakuan (komposisi tiga jenis bahan) yang ditentukan berdasarkan C/N rasio awal, yaitu 30:1, 35:1, dan 40:1. Keseluruhan percobaan dilakukan dengan lima kali pengulangan (n= 15). Pengukuran pH dan suhu dilakukan selama percobaan dan dihentikan setelah mendapatkan tingkat kematangan kompos yang diinginkan (dinilai dari warna, bau, dan tekstur kompos), selanjutnya dianalisis kadar CNPK. Data dianalisis dengan uji Manova (Multivariate Analysis of Variance) untuk mengetahui perbedaan bermakna dari variasi perlakuan terhadap lama waktu pengomposan dan kadar CNPK, pada tingkat kepercayaan 95%. Hasil penelitian menunjukkan pengaruh variasi campuran perlakuan terhadap waktu pengomposan dan kadar CNPK kompos (P < 0,05). Dari tiga variasi, perlakuan ketiga (40:1) menunjukkan hasil terbaik dengan lama waktu pengomposan selama 16 hari, serta kadar NPK yang memenuhi standar yang ditetapkan (N= 1,19%, P= 0,4%, dan K= 2,32%). Namun, ketiga perlakuan mendapatkan kadar C-organik melebihi standar yang ditetapkan (> 32%). Percobaan telah membuktikan pengaruh variasi campuran serbuk kayu, sampah sayuran dan kotoran kerbau terhadap waktu pengomposan dan kadar CNPK kompos. Keseragaman jenis kayu serta penurunan kuantitas serbuk kayu menjadi rekomendasi penelitian selanjutnya.

References

Afirdaningrum, M., & Mizwar, A. (2022). Pengaruh Penambahan Serbuk Kayu Terhadap Kualitas Kompos. Jernih: Jurnal Tugas Akhir Mahasiswa, 5(1), 1–14. https://doi.org/10.20527/jernih.v5i1.1244

Ariyaningsih, B. (2018). Pemanfaatan Kotoran Kerbau Sebagai Bahan Bakar Alternatif (Briket). Dinas Peternakan Kabupaten Lebak. https://disnakeswan.lebakkab.go.id/pemanfaatan-kotoran-kerbau-sebagai-bahan-bakar-alternatif-briket/

Atmaja, I. K. M., Tika, I. W., & Wijaya, I. M. A. S. (2017). Pengaruh Perbandingan Komposisi Bahan Baku terhadap Kualitas Kompos dan Lama Waktu Pengomposan. Beta: Jurnal Biosistem Dan Pertanian, 5(1), 111–119. https://ojs.unud.ac.id/index.php/beta/article/view/27159

Badan Standardisasi Nasional. (2004). SNI 19-7030-2004 Tentang Spesifikasi Kompos Dari Sampah Organik Domestik. In Badan Standardisasi Nasional (p. 12).

Bayu, A. F. (2022). Platform Belajar Bertanam untuk Milenial. Jatim Times. https://www.jatimtimes.com/baca/271595/20220817/162200/tanduria-co-platform-belajar-bertanam-untuk-milenial

Budianta, D., & Ristianti, D. (2013). Pengelolaan Kesuburan Tanah Mendukung Pelestarian Sumberdaya Lahan dan Lingkungan (1st ed.). Unsri Press.

Febriyantiningrum, K., Nurfitria, N., & Rahmawati, A. (2018). Studi Potensi Limbah Sayuran Pasar Baru Tuban sebagai Pupuk Organik Cair. Prosiding SNasPPM, 3(1), 221–224. http://prosiding.unirow.ac.id/index.php/SNasPPM/article/view/211

Ismayana, A., Indrasti, N. S., Suprihatin, Maddu, A., & TIP, A. F. (2012). Faktor Rasio C/N Awal dan Laju Aerasi Pada Proses CO-Composting Bagasse dan Blotong. Teknologi Industri Pertanian, 22(3), 173–179. https://journal.ipb.ac.id/index.php/jurnaltin/article/view/7096

Kurnianingrum, I. (2024). Solusi Dalam Permasalahan Pengomposan. Balai Besar Pelatihan Pertanian Binuang, Kementerian Pertanian. https://bbppbinuang.bppsdmp.pertanian.go.id/artikel/solusi-dalam-permasalahan-pengomposan

Kurniawan, H. N. (2013). Pengaruh Penambahan Konsentrasi Microbacter Alfaafa-11 (MA-11) dan Penambahan Urea terhadap Kualitas Pupuk Kompos dari Kombinasi Kulit dan Jerami Nangka dengan Kotoran Kelinci [Universitas Brawijaya]. https://repository.ub.ac.id/id/eprint/149583/

Lembah, V. A. A., Darman, S., & B., I. (2014). Konsentrasi Merkuri (Hg) Dalam Tanah Dan Jaringan Tanaman Kacang Tanah (Arachis Hypogaea L.) Akibat Pemberian Bokashi Titonia (Titonia Diversifolia) Pada Limbah Tailing Tambang Emas Poboya, Kota Palu. Agrotekbis, 2(3). https://media.neliti.com/media/publications/249461-none-22ad1795.pdf

Natalina, N. (2017). Pengaruh Variasi Komposisi Serbuk Gergaji, Kotoran Sapi dan Kotoran Kambing pada Pembuatan Kompos. Jurnal Rekayasa, Teknologi, Dan Sains, 1, 94–101. https://doi.org/https://doi.org/10.33024/jrets.v1i2.1102

Pandebesie, E. S., & Rayuanti, D. (2013). Pengaruh penambahan sekam pada proses pengomposan sampah domestik. Jurnal Lingkungan Tropis, 6(1), 31–40. http://publikasi.mercubuana.ac.id/index.php/jtm/article/view/1190

Pradini, A. N., Apriani, M., & Setiani, V. (2019). Analisis Kualitas Hasil Komposting Sampah Sisa Makanan dan Daun dengan Metode Rotary Drum Composter (Studi Kasus: Politeknik Perkapalan Negeri Surabaya). Waste Treatment Technology, 2(1), 77–82. https://journal.ppns.ac.id/index.php/CPWTT/article/view/1284

Rahayu, D. E., & Sukmono, Y. (2013). Kajian Potensi Pemanfaatan Sampah Organik Pasar berdasarkan Karakteristiknya (Studi Kasus Pasar Segiri Kota Samarinda). Jurnal Sains &Teknologi Lingkungan, 5(2), 77–90. https://doi.org/10.20885/jstl.vol5.iss2.art2

Safari, A. A., Hidayati, Y. A., & Setiawati, M. R. (2023). Pengaruh Rasio C/N Campuran Feses Sapi Perah dan Daun Kirinyuh terhadap Kualitas POC (Pupuk Organik Cair). Jurnal Teknologi Hasil Peternakan, 4(1), 52–61. https://doi.org/10.24198/jthp.v4i1.45739

Sakti, R. P., Sulaeman, U., & Gafur, A. (2021). Peran Mallsampah dalam Efektivitas Pengelolaan Sampah (Studi Kasus di PT. Mallsampah Indonesia). Window of Public Health Journal, 2(4), 621–635. https://doi.org/10.33096/woph.v2i4.217

Sari, E., & Darmadi, D. (2016). Efektivitas Penambahan Serbuk Gergaji Dalam Pembuatan Pupuk Kompos. Bio-Lectura, 3(2), 139–147. https://doi.org/10.31849/bl.v3i2.356

Suhana, I., Okalia, D., & Ezward, C. (2017). Pengaruh Kotoran Kerbau dengan Penambahan Jerami Padi Menggunakan Trichoderma Sp Terhadap Karakteriskik Kompos. Jurnal Agroqua, 15(2), 87–96. https://journals.unihaz.ac.id/index.php/agroqua/article/view/203

Suwatanti, E., & Widiyaningrum, P. (2017). Pemanfaatan MOL Limbah Sayur pada Proses Pembuatan Kompos. Jurnal MIPA Unes, 40(1), 1–6. https://doi.org/https://doi.org/10.15294/ijmns.v40i1.12455

Utomo, P. B., & Nurdiana, J. (2018). Evaluasi Pembuatan Kompos Organik dengan Menggunakan Metode Hot Composting. Jurnal Teknologi Lingkungan, 2(1), 1–5. https://doi.org/http://dx.doi.org/10.30872/jtlunmul.v2i1.1577

UU Nomor 18 Tahun 2008 Tentang Pengelolaan Sampah, 1 (2008).

Widiyono, A., Mustafidah, D., Safruddin, S., Nuvus, A. A., Maknun, L., & Hidayatullah, A. S. (2021). Pengolahan Limbah Padi dan Kotoran Kerbau Menjadi Pupuk Kompos di Desa Kaliombo. J-ADIMAS (Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat), 9(2), 84–89. https://doi.org/10.29100/j-adimas.v9i2.2280

Yulianto, A. (2017). Pengaruh Penambahan Pupuk Organik Kotoran Sapi terhadap Kualitas Kompos dari Sampah Daun Kering di TPST Undip [Universitas Diponegoro]. http://eprints.undip.ac.id/54388/

Downloads

Published

2024-10-04

How to Cite

Syarifah, R. N., Iswanto, I., Ganefati, S. P., & Suyanto, A. (2024). Pengaruh Variasi Campuran Serbuk Kayu, Sampah Sayuran dan Kotoran Kerbau Terhadap Waktu Pengomposan dan Kadar CNPK Kompos. Ruwa Jurai: Jurnal Kesehatan Lingkungan, 18(2), 106–112. https://doi.org/10.26630/rj.v18i2.4568

Issue

Section

Artikel