Penilaian Status Mutu Air Sungai Citarum Menggunakan Metode Indeks Pencemaran

Authors

  • Anastasya Kamila Program Studi S1 Teknik Lingkungan, Universitas Singaperbangsa Karawang
  • Ikhwanussafa Sadidan Program Studi S1 Teknik Lingkungan, Universitas Singaperbangsa Karawang
  • Azis Kemal Fauzie Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Karawang

DOI:

https://doi.org/10.26630/rj.v18i2.4562

Keywords:

Kualitas Air Sungai, Indeks Pencemaran, Status Mutu Air

Abstract

Sungai Citarum merupakan salah satu sungai yang melintasi Kabupaten Karawang, yang kerap kali mengalami pencemaran, sehingga dibutuhkan upaya pengendalian yang tepat. Penelitian bertujuan untuk mengevaluasi kualitas air di Sungai Citarum agar mengetahui nilai status mutu air sungai, serta memahami peran Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Karawang dalam merumuskan strategi pengendalian pencemaran air. Pengambilan sampel dengan metode grab sample dilakukan di dua titik lokasi Sungai Citarum pada Bulan Maret sampai Juni 2023, terhadap parameter Potential of Hydrogen (pH), Oxygen Demand (DO), Total Dissolved Solid (TDS), Total Suspended Solid (TSS), Biochemical Oxygen Demand (BOD), Chemical Oxygen Demand (COD), and E. coli. Nilai setiap parameter selanjutnya dibandingkan dengan Peraturan Pemerintah Nomor 22 Tahun 2021 untuk baku mutu air sungai (Kelas I), dan dianalisis menggunakan metode Indeks Pencemaran (IP). Hasil dari penelitian didapatkan bahwa terdapat empat dari tujuh parameter yang melebihi baku mutu, yaitu DO (2,4 mg/L), BOD (2,8 mg/L), COD (7,4 mg/L)), dan E. coli (105,3 MPN/100 ml). Hasil perhitungan nilai IP dari Bulan Maret hingga Juni 2023 berkisar antara 2,6-3.2 (Titik 1) dan 2,4-3,2 (Titik 2). Penelitian mendapatkan bahwa kualitas air Sungai Citarum di wilayah Kabupaten Karawang masuk dalam kategori Tercemar Ringan (IP= 2,91). Upaya pengendalian oleh DLH Kabupaten Karawang adalah melakukan pemantauan dan evaluasi pengolahan limbah cair perusahaan-perusahaan, serta pendampingan dalam pembuatan kebijakan lingkungan.

References

Andika, B., Wahyuningsih, P., & Fajri, R. (2020). Penentuan Nilai BOD dan COD Sebagai Parameter Pencemaran Air dan Baku Mutu Air Limbah di Pusat Penelitian Kelapa Sawit (PPKS) Medan. Quimica: Jurnal Kimia Sains Dan Terapan, 2(1), 14–22. https://doi.org/10.33059/jq.v2i1

Anzori, I., Pringgenies, D., & Redjeki, S. (2019). Pengaruh Kenaikan pH terhadap Kandungan Logam Berat Cu dan Cd serta Struktur Insang dan Mantel Kerang Anadara granosa dengan Studi Scanning Electron Microscopy (SEM). Jurnal Moluska Indonesia, 3(1), 23–27. https://doi.org/10.54115/jmi.v7i1.65

Bakri, S., & Yushananta, P. (2023). Water Pollution and Water Quality Assessment of the Way Kuripan River in Bandar Lampung City (Sumatera, Indonesia), Pol. J. Environ. Stud. 32(2)., 1061-1070. https://doi.org/10.15244/pjoes/153432

Daulay, A. P. (2020). Sungai Citarum, Predikat Sungai Tercemar di Dunia. Bagaimana Solusinya? Universitas Gadjah Mada. https://konservasidas.fkt.ugm.ac.id/2020/06/20/sungai-citarum-predikat-sungai-tercemar-di-dunia-bagaimana-solusinya/

Fitrianah, L., & Fawaid, A. S. (2023). Analisis Kualitas Air di Sungai Banjarkemantren Area Industri Menggunakan Metode Indeks Pencemaran. G-Tech: Jurnal Teknologi Terapan, 7(3), 1292–1297. https://doi.org/10.33379/gtech.v7i3.2915

Hatta, M. (2014). Hubungan Antara Parameter Oseanografi Dengan Kandungan Klorofil-A Pada Musim Timur Di Perairan Utara Papua. Jurnal Ilmu Perairan Dan Kelautan, 29-39. https://dx.doi.org/10.35911/torani.v24i3.235

Kirana, K. H., Novala, G. C., Fitriani, D., Agustine, E., Rahmaputri, M. D., Fathurrohman, F., Rizkita, N. R., Andrianto, N., Juniarti, N., Zaenudinna, R. A., Nawawi, M. R., Mentari, V. Z., Nugraha, M. G., & Mulyadi, Y. (2019). Identifikasi Kualitas Air Sungai Citarum Hulu Melalui Analisa Parameter Hidrologi Dan Kandungan Logam Berat (Studi Kasus: Sungai Citarum Sektor 7). Wahana Fisika, 4(2), 120–128. https://doi.org/10.17509/wafi.v4i2.21907

Maulana, Y. (2021). Sungai Citarum di Karawang Tercemar, DLH Jabar: Pengawasan Harus Intensif. Detiknews. https://news.detik.com/berita-jawa-barat/d-5644924/sungai-citarum-di-karawang-tercemar-dlh-jabar-pengawasan-harus-intensif

Prayitno B. (2013). An Analysis On Spatial Permeability and Fluid Dynamics Of Wind And Thermal In Tropical Riverside Residential Areas of Banjarmasin City, Indonesia. Jurnal Manusia dan Lingkungan, 20(2), 199-212. https://doi.org/10.22146/jml.18487

Michiani M.V., Asano J. (2019). Physical upgrading plan for slum riverside settlement in traditional area: A case study in Kuin Utara, Banjarmasin, Indonesia. Frontiers of Architectural Research, 8(3), 378-395. https://doi.org/10.1016/j.foar.2019.03.005

Mustika dan, A., Sofyan, A., & Studi Teknik Lingkungan, P. (2016). Kajian Beban Pencemaran Harian Di Sungai Citarum Menggunakan Pemodelan Qual2K Studi Kasus: Sungai Citarum Segmen Kota Karawang Study of Load Capacity of Citarum River Using Qual2K Case Study: Citarum River Segment Karawang. Jurnal Teknik Lingkungan, 22(2011), 1–12. https://doi.org/10.5614/j.tl.2016.22.2.1

Ni Ketut Asrini, I. W., & Rai, I. N. (2017). Studi Analisis Kualitas Air Di Daerah Aliran Sungai Pakerisan Provinsi Bali. Ecotrophic, 101-107. https://dx.doi.org/10.24843/EJES.2017.v11.i02.p01

Purba, R. H., Mubarak, & Galib, M. (2018). Sebaran Total Suspended Solid ( Tss ) Di Kawasan Muara Sungai Kampar Kabupaten Pelalawan Provinsi Riau. Jurnal Perikanan Dan Kelautan, 23(1), 21–30. http://dx.doi.org/10.31258/jpk.23.1.21-30

Putri, R. (2020). Hubungan Kualitas Air (pH) dan Personal Hygiene dengan Keluhan Penyakit Kulit di Desa Sumberrahayu Kecamatan Moyudan kabupaten Sleman Yogyakarta. Eprints.Uad.Ac.Id,00,1–12. https://eprints.uad.ac.id/17592/1/naskah%20publikasi%20%284%29.pdf

Ramadhan, A. W. W., Safitri, F. E., Khairunnisa, H., Pramitasari, T. A., & Rachmawati, S. (2023). Dampak Tingkat Cemaran Sungai Jenes Terhadap Kualitas Air Tanah Warga di Kelurahan Joyotakan, Kecamatan Serengan, Surakarta. Jurnal Ilmu Lingkungan, 21(2), 318–328. https://doi.org/10.14710/jil.21.2.318-328

Sitepu, D. M. B., Perwira, I. Y., & Kartika, I. W. D. (2021). Kandungan nitrat dan fosfat pada air di Sungai Telagawaja Kabupaten Karangasem, Bali. Current Trends in Aquatic Science,4(2),212–218. https://ojs.unud.ac.id/index.php/ctas/article/download/75080/43148

Sugianti, Y., & Astuti, L. P. (2018). Respon Oksigen Terlarut Terhadap Pencemaran dan Pengaruhnya Terhadap Keberadaan Sumber Daya Ikan di Sungai Citarum. Jurnal Teknologi Lingkungan, 19(2), 203. https://doi.org/10.29122/jtl.v19i2.2488

Yuniarti, & Biyatmoko, D. (2019). Analisis Kualitas Air Dengan Penentuan Status Mutu Air Sungai Jaing Kabupaten Tabalong . Jurnal Teknik Lingkungan, 52-69. http://dx.doi.org/10.20527/jukung.v5i2.7319

Yushananta, P. (2021). Tinjauan Faktor Yang Mempengaruhi Kualitas Air Pada Sistem Rain Water Harvesting (RWH). Ruwa Jurai: Jurnal Kesehatan Lingkungan, 15(1), 40–50. https://doi.org/10.26630/rj.v15i1.2178

Yushananta, P., & Ahyanti, M. (2022). Utilization of Banana Pith Starch From Agricultural Waste As A Cationic Coagulant. Jurnal Aisyah : Jurnal Ilmu Kesehatan, 7(1), 165-172. https://doi.org/10.30604/jika.v7i1.856

Yushananta, P., & Bakri, S. (2022). Analisis Pembiayaan PeningkatanAkses Air Minum dan Sanitasi Sehat dengan Pendekatan Cost-Benefit Analysis (CBA). Jurnal Kesehatan, 12(2), 306-313. https://doi.org/10.26630/jk.v12i2.1855

Zainun, Z., & Juyana. (2012). Analisis Total Coliform, Faecal Coliform, Eischeria Coli Dan Salmonella Di Daerah Aliran Sungai Citarum. Teknik Litkayasa Akuakultur, 1-4. http://dx.doi.org/10.15578/blta.10.1.2016.59-62

Zahra, A. N. (2022). Anak Sungai Citarum Ikut Menjadi Sungai Terkotor di Dunia. BandungBergerak.Id.https://bandungbergerak.id/article/detail/14814/anak-sungai-citarum-ikut-menjadi-sungai-terkotor-di-dunia-siapa-bertanggung-jawab

Downloads

Published

2024-08-31

How to Cite

Kamila, A., Sadidan, I., & Fauzie, A. K. (2024). Penilaian Status Mutu Air Sungai Citarum Menggunakan Metode Indeks Pencemaran. Ruwa Jurai: Jurnal Kesehatan Lingkungan, 18(2), 84–91. https://doi.org/10.26630/rj.v18i2.4562

Issue

Section

Artikel