Hubungan Higiene Perorangan dan Sanitasi Lingkungan Dengan Kejadian Diare Pada Balita di Kelurahan Mekarjaya, Kota Depok

Authors

  • Sekar Komala Universitas Muhammadiyah Prof. DR. HAMKA
  • Rismawati Pangestika Universitas Muhammadiyah Prof. DR. HAMKA

DOI:

https://doi.org/10.26630/rj.v18i1.4461

Keywords:

Balita, Diare, Higiene, Sanitasi, Lingkungan

Abstract

Penyakit diare pada balita berkaitan erat dengan higiene perorangan dan sanitasi lingkungan yang buruk. Penelitian bertujuan menganalisis hubungan kejadian diare pada balita dengan perilaku cuci tangan pakai sabun (CTPS) dan sarana sanitasi di Kelurahan Mekarjaya, Kota Depok. Penelitian menggunakan rancangan cross sectional, dilaksanakan di Kelurahan Mekarjaya, Kota Depok. Variabel yang diteliti adalah kejadian diare pada balita, perilaku CTPS, dan sanitasi lingkungan (air bersih, jamban, pembuangan sampah, dan pembuangan air limbah rumah tangga). Sampel (n = 70) adalah anak balita (usia 0-59 bulan) yang dipilih secara acak proporsional dari sepuluh rukun warga (RW). Data dikumpulkan dengan wawancara dan observasi, selanjutnya diolah dan dianalisis secara univariat dan bivariat. Teknik analisis yang digunakan adalah uji Chi-square dan rasio prevalensi (Prevalensi Rasio/PR). Hasil penelitian mendapatkan 52,9% balita pernah mengalami diare. Hanya 50% ibu balita yang memiliki perilaku CTPS. Sebagian besar rumah tinggal balita memiliki jamban (80,0%) dan pembuangan air limbah (82,9%) yang memenuhi syarat. Namun lebih dari separuh tidak memiliki sarana air minum (55,7%) dan pembuangan sampah (54,3%) yang memenuh syarat. Hasil analisis statistik menunjukkan bahwa prevalensi diare pada balita lebih tinggi pada kelompok ibu yang tidak memiliki perilaku CTPS (PR: 2,70; 95% CI: 1,55-4,67; P= 0,0001), tidak memiliki sarana air minum yang aman (PR: 6,56; 95% CI: 2,60-16,53; P= 0,0001), serta sarana pembuangan sampah yang memenuhi syarat (PR: 2,62; 95% CI: 1,46-4,71; P= 0,0001). Penelitian mendapatkan bahwa diare pada balita berhubungan dengan perilaku CTPS, kepemilikan sarana air minum yang aman, dan sarana pembuangan sampah.

Author Biography

Sekar Komala, Universitas Muhammadiyah Prof. DR. HAMKA

Fakultas Ilmu-Ilmu Kesehatan and Prodi Kesehatan Masyarakat, peminatan Kesehatan Lingkungan

References

Asih, N. P., & Saragih, S. K. D. (2019). Hubungan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) Pada Tatanan Rumah Tangga Dengan Kejadian Diare Pada Balita Umur 0 – 5 Tahun. Jurnal ’Aisyiyah Medika, 4(1), 63–77. https://doi.org/10.36729/jam.v4i1.234

Chambers, R. (2009). Going to Scale with Community-Led Total Sanitation: Reflections on Experience, Issues and Ways Forward. IDS Practice Papers, 2009(1), 01–50. https://doi.org/10.1111/j.2040-0225.2009.00001_2.x

Dinas Kesehatan Kota Depok. (2022). Profil Kesehatan Kota Depok Tahun 2022.

Dinas Kesehatan Kota Depok. (2023). Profil Kesehatan Kota Depok Tahun 2023. Dinas Kesehatan Kota Depk.

Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Barat. (2022). Profil Kesehatan Provinsi Jawa Barat Tahun 2022. Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Barat.

Dini, F., Machmud, R., & Rasyid, R. (2015). Hubungan Faktor Lingkungan dengan Kejadian Diare Balita di Wilayah Kerja Puskesmas Kambang Kecamatan Lengayang Kabupaten Pesisir Selatan Tahun 2013. Jurnal Kesehatan Andalas, 4(2). https://doi.org/10.25077/jka.v4i2.271

Fanni, S. A., Erwin, & Novayelinda, R. (2020). Faktor-Faktor Yang Berhubungan Dengan Kejadian Diare Pada Balita di Wilayah Kerja Puskemas Pujud. JOM FKp, 4(13–29), 791–792. https://jom.unri.ac.id/index.php/JOMPSIK/article/view/32949/31689

Fitriani, N., Darmawan, A., & Puspasari, A. (2021). Analisis Faktor Risiko Terjadinya Diare Pada Balita di Wilayah Kerja Puskesmas Pakuan Baru Kota Jambi. Medical Dedication (Medic) : Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat FKIK UNJA, 4(1), 154–164. https://doi.org/10.22437/medicaldedication.v4i1.13472

Hamzah, B., & Hamzah, S. R. (2021). Hubungan Penggunaan Air Bersih dan Jamban Keluarga Dengan Kejadian Diare Pada Balita. PREPOTIF : Jurnal Kesehatan Masyarakat, 5(2), 761–769. https://doi.org/10.31004/prepotif.v5i2.2078

Hastia, S., & Tarianna, G. (2019). Hubungan Sanitasi Lingkungan Dan Personal Hygiene Ibu Dengan Kejadian Diare Pada Balita di Kelurahan Sidorejo Puskemas Sering. Jurnal Prima Medika Sains, 1(1), 1.

Ilsa, A. M., & Atzmardina, Z. (2023). Hubungan Pengetahuan, Sikap, Perilaku Mencuci Tangan terhadap kejadian Diare Balia di Tinting Seligi. Jurnal Kesehatan Tambusai, 4(2), 570–578. https://doi.org/https://doi.org/10.31004/jkt.v4i2.14447

Iryanto, A. A., Joko, T., & Raharjo, M. (2021). Literature Review : Faktor Risiko Kejadian Diare Pada Balita Di Indonesia. Jurnal Kesehatan Lingkungan, 11(1), 1–7. https://doi.org/10.47718/jkl.v11i1.1337

Kasjono, H. S., Khambali, K., Krisdiyanta, K., Rubaya, A. K., & Yushananta, P. (2022). The Effectiveness of the “Create” Trigger Model to Improve Open Defecation Free Behavior. Jurnal Aisyah : Jurnal Ilmu Kesehatan, 7(3), 749–754. https://doi.org/10.30604/jika.v7i3.961

Kementerian Kesehatan RI. (2019). Profil Kesehatan Indonesia Tahun 2019. Kementerian Kesehatan RI.

Kementerian Kesehatan RI. (2020). Panduan Cuci Tangan Pakai Sabun. In Kementerian Kesehatan RI. Kementerian Kesehatan RI.

Kementerian Kesehatan RI. (2023). Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 2 Tahun 2023 Tentang Kesehatan Lingkungan. In Kemenkes Republik Indonesia.

Langit, L. S. (2016). Hubungan Kondisi Sanitasi Dasar Rumah Dengan Kejadian Diare Pada Balita di Wilayah Kerja Puskesmas Rembang 2. Jurnal Kesehatan Masyarakat (JKM e-Journal), 4(2), 160–165. https://doi.org/https://doi.org/10.14710/jkm.v4i2.11941

Maywati, S., Gustaman, R. A., & Riyanti, R. (2023). Sanitasi Lingkungan Sebagai Determinan Kejadian Penyakit Diare pada Balita di Puskesmas Bantar Kota Tasikmalaya. Gorontalo Journal Health and Science Community, 7(2), 219–229. https://doi.org/https://doi.org/10.35971/gojhes.v7i2.17841

Miswan, M., Ramlah, S., & Rasyid, R. (2018). Hubungan Sanitasi Lingkungan Dengan Penyakit Diare Pada Masyarakat di Desa Tumpapa Indah Kecamatan Balinggi Kabupaten Parigi Moutong Provinsi Sulawesi Tengah. UNM Environmental Journals, 1(2), 33. https://doi.org/10.26858/uej.v1i2.8061

Novera Yenita, R., & Fadilla, F. (2023). Faktor-Faktor Yang Berhubungan Dengan Kejadian Diare Pada Balita di Wilayah Kerja Puskemas Bukit Timah. Al-Insyirah Midwifery: Jurnal Ilmu Kebidanan (Journal of Midwifery Sciences), 12(1), 7–14. https://doi.org/10.35328/kebidanan.v12i1.2257

Pickering, A. J., Ercumen, A., Arnold, B. F., Kwong, L. H., Parvez, S. M., Alam, M., Sen, D., Islam, S., Kullmann, C., Chase, C., Ahmed, R., Unicomb, L., Colford, J. M., & Luby, S. P. (2018). Fecal Indicator Bacteria along Multiple Environmental Transmission Pathways (Water, Hands, Food, Soil, Flies) and Subsequent Child Diarrhea in Rural Bangladesh [Research-article]. Environmental Science & Technology, 52(14), 7928–7936. https://doi.org/10.1021/acs.est.8b00928

Pradhana Putra, A. D., Rahardjo, M., & Joko, T. (2019). Hubungan Sanitasi Dasar dan Personal Hygiene Dengan Kejadian Diare Pada Balita di Wilayah Kerja Puskesmas Tasikmadu Kabupaten Karanganyar. Jurnal Kesehatan Masyarakat (e-Journal), 5(1), 422–429. https://doi.org/https://doi.org/10.14710/jkm.v5i1.15791

Purwanti, S., Arundina, A., & Yanti, S. N. (2015). Handwashing Behavior on Germ Colony Numbers in Food Handlers at the Tanjungpura University Canteen. Jurnal Vokasi Kesehatan, 1(2), 64–69.

Ragil, D. W., & Dyah, Y. P. (2017). Hubungan antara Pengetahuan dan Kebiasaan Mencuci Tangan Pengasuh dengan Kejadian Diare pada Balita di Kelurahan Bandarharjo. Jhe, 2(1), 39–46. https://doi.org/https://doi.org/10.15294/jhe.v2i1.13867

Rau, M. J., & Novita, S. (2021). Pengaruh Sarana Air Bersih Dan Kondisi Jamban Terhadap Kejadian Diare Pada Balita di Wilayah Kerja Puskesmas Tipo. Preventif : Jurnal Kesehatan Masyarakat, 12(1), 110–126. https://doi.org/10.22487/preventif.v12i1.298

Sanyaolu, A., Okorie, C., Marinkovic, A., Jaferi, U., & Prakash, S. (2020). Global Epidemiology and Management of Acute Diarrhea in Children from Developing Countries. Ann Pediatr Child Health, 8(8), 1205.

Sidhi, A., Raharjo, M., & Dewanti, N. (2016). Hubungan Kualitas Sanitasi Lingkungan Dan Bakteriologis Air Bersih Terhadap Kejadian Diare Pada Balita Di Wilayah Kerja Puskesmas Adiwerna Kabupaten Tegal. Jurnal Kesehatan Masyarakat (e-Journal), 4(3), 665–676. https://doi.org/https://doi.org/10.14710/jkm.v4i3.13480

Ugboko, H. U., Nwinyi, O. C., Oranusi, S. U., & Oyewale, J. O. (2020). Childhood diarrhoeal diseases in developing countries. Heliyon, 6(4), e03690. https://doi.org/10.1016/j.heliyon.2020.e03690

UNICEF. (2020). Diarrhoea. UNICEF. https://data.unicef.org/topic/child-health/diarrhoeal-disease/

UPTD Puskesmas Sukmajaya. (2022). Profil Kesehatan UPTD Puskesmas Sukmajaya Tahun 2022.

Yantu, S. S., Warouw, F., & Umboh, J. M. . (2021). Hubungan Antara Sarana Air Bersih dan Jamban Keluarga dengan Kejadian Diare Pada Balita di Desa Waleure. Jurnal KESMAS, 10(6), 24–30. https://ejournal.unsrat.ac.id/v3/index.php/kesmas/article/view/35445

Yenita, R. N., & Fadila, F. (2023). Faktor-Faktor Yang Berhubungan Dengan Kejadian Diare Pada Balita di Wilayah Kerja Puskesmas Bukit Timah. Al-Insyirah Midwifery Jurnal Ilmu Kebidanan (Journal of Midwifery Sciences), 12(1), 7–14. https://doi.org/10.35328/kebidanan.v12i1.2257

Yushananta, P., & Ahyanti, M. (2021). The Effectiveness of Betle Leaf ( Piper betle L .) Extract as a Bio- pesticide for Controlled of Houseflies ( Musca domestica L .). 9, 895–900.

Yushananta, P., & Bakri, S. (2021). Analisis Pembiayaan Peningkatan Akses Air Minum dan Sanitasi Sehat Dengan Pendekatan Cost Benefit Analysis (CBA). Jurnal Kesehatan, 12(2), 306. https://doi.org/10.26630/jk.v12i2.1855

Downloads

Published

2024-05-20

How to Cite

Komala, S., & Pangestika, R. (2024). Hubungan Higiene Perorangan dan Sanitasi Lingkungan Dengan Kejadian Diare Pada Balita di Kelurahan Mekarjaya, Kota Depok. Ruwa Jurai: Jurnal Kesehatan Lingkungan, 18(1), 26–32. https://doi.org/10.26630/rj.v18i1.4461

Issue

Section

Artikel