Studi Kualitas Air Minum dan Pengolahannya di Depot Air Minum Isi Ulang Kota Bandar Lampung (Studi Kasus: Kecamatan Tanjung Karang Timur, Bumi Waras, dan Way Halim)
DOI:
https://doi.org/10.26630/rj.v18i1.4419Keywords:
Air Minum, Depot air minum, Filter, Fe, Kualitas, TDSAbstract
Pengolahan air yang tidak efektif berdampak pada kualitas air minum dan membahayakan kesehatan konsumen. Penelitian bertujuan untuk menganalisis kualitas dan pengolahan air minum pada depot air minum isi ulang di Kota Bandar Lampung. Penelitian menggunakan desain studi kasus yang dilakukan pada bulan Oktober 2023 hingga Januari 2024 di tiga kecamatan. Empat depot dipilih secara acak dari setiap kecamatan (N = 23 depo). Observasi dilakukan di setiap depot untuk mengetahui cara pengolahan air minum. Pemeriksaan kualitas air dilakukan terhadap empat parameter yaitu Fe (spectrophotometry), TDS (gravimetry), DHL (ISTA), dan pH. Seluruh data dianalisis secara deskriptif dan dibandingkan dengan peraturan yang berlaku. Hasil pemeriksaan kualitas air menunjukkan nilai TDS berkisar antara 5,0-525,0 mg/L (air minum) dan 90,0-265,0 mg/L (air baku); DHL berkisar antara 10,1- 370,2 ?S/cm dan 171,8- 390,1 ?S/cm; pH pada kisaran 5,4-7,1 dan 5,3-7,2; sedangkan Fe tertinggi sebesar 0,06 mg/L dan 0,03 mg/L. Satu sampel air minum tidak memenuhi persyaratan parameter TDS, dan 18 sampel bersifat asam (pH < 6,5). Mayoritas (82,6%) depot telah beroperasi lebih dari tiga tahun, mengolah air sumur bor dalam (78,3%), dan mencuci tempat penampungan air baku lebih dari sebulan (69,7%). Semua depot tidak melakukan backwash setiap hari. Sebagian besar mengganti media filter setiap lebih dari enam bulan (82,6%), sedangkan membran filter setiap bulan (87,0%). Terdapat satu sampel air minum yang tidak memenuhi syarat TDS (525 mg/L), dan 18 sampel bersifat asam (pH < 6,5). Hal ini dipengaruhi oleh rutinitas pencucian dan penggantian filter, serta penggunaan air tanah dalam.
References
Afrianti, S. (2022). Rancangan Alat Penjernih Air Menggunakan Media Kombinasi Fiber Kelapa Sawit dan Arang Aktif. Perbal: Jurnal Pertanian Berkelanjutan, 10(2), 249–263. https://doi.org/10.30605/perbal.v10i2.1848
Ariyani, S., Asmawit Asmawit, Utomo, P., & Cahyanto, H. (2020). Peningkatan Kualitas Keasaman (pH) Pada Sumber Air Untuk Industri Air Mineral Dengan Metode Penyaringan. Jurnal Borneo Akcaya, 6(1), 33–42. https://doi.org/10.51266/borneoakcaya.v6i1.158
Arrizal, S., Handa, M., Dwi, A. A., & Andayani Yayuk. (2021). Analisis Kadar Logam Besi (Fe) Pada Air Sumur Bor di Kecamatan Praya Tengah Menggunakan Spektrofotometri Serapan Atom. Jurnal Sanitasi Dan Lingkungan, 2(2), 2. https://e-journal.sttl-mataram.ac.id
Aruan, D. G. R. (2020). Analisa Kadar Besi (Fe) Air Sumur Bor Di Jalan Bakti Luhur Kelurahan Dwikora Medan. JURNAL ANALIS LABORATORIUM MEDIK, 5(2), 10–12. http://114.7.97.221/index.php/ALM/article/view/1598
BPS Bandar Lampung. (2021). Kota Bandar Lampung Dalam Angka 2021 (BPS Bandar Lampung (ed.)). BPS Bandar Lampung.
Febrina, L., & Ayuna, A. (2014). Studi Penurunan Kadar Besi (Fe) Dan Mangan (Mn) Dalam Air Tanah Menggunakan Saringan Keramik. Jurnal Teknologi, 7(1), 36–44. https://jurnal.umj.ac.id/index.php/jurtek/article/download/369/341
Kedang, Y. I. (2019). Membran Nanofiltrasi untuk Aplikasi Pemisah Zat. Jurnal Saintek Lahan Kering, 2(1), 27–29. https://doi.org/10.32938/slk.v2i1.444
Kementerian Kesehatan RI. (2014). Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 43 Tahun 2014 Tentang Higiene Sanitasi Depot Air Minum.
Kementerian Kesehatan RI. (2023). Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 2 Tahun 2023 Tentang Kesehatan Lingkungan.
Kementerian Perindustrian dan Perdagangan RI. (2004). Keputusan Menteri perindustrian dan perdagangan nomor 651 Tahun 2004 Tentang Persyaratan Teknis Depot Air Minum dan Perdaganggannya.
Khaira, K. (2014). Analisis Kadar Tembaga (Cu) dan Seng (Zn) Dalam Air Minum Isi Ulang Kemasan Galon di Kecamatan Lima Kaum Kabupaten Tanah Datar. Saintek: Jurnal Sain Dan Teknologi, 6(2), 116–123. https://doi.org/https://dx.doi.org/10.31958/js.v6i2.111
Maliangkay, K. S., Erinaputri, N., Salsabila, N., & Setiawati, Ma. E. (2022). Analisis Hubungan Kondisi Ekonomi Masyarakat Terhadap Pemakaian. Jurnal Kesehatan Tambusai, 592–599. https://doi.org/https://doi.org/10.31004/jkt.v3i4.8811
Manurung, M. N., Fikri, A., Murwanto, B., & Yushananta, P. (2023). Kinerja Beberapa Varian Kulit Pisang Jenis Lokal Terhadap Reduksi Besi (Fe) Dalam Air. Ruwa Jurai: Jurnal Kesehatan Lingkungan, 17(1), 1. https://doi.org/10.26630/rj.v17i1.3707
Marpaung, M. D. O., & Marsono, B. D. (2013). Uji Kualitas Air Minum Isi Ulang di Kecamatan Sukolilo Surabaya Ditinjau dari Perilaku dan Pemeliharaan Alat. Jurnal Teknik Pomits, 2(2), 166–170. https://doi.org/http://dx.doi.org/10.12962/j23373539.v2i2.4286
Meride, Y., & Ayenew, B. (2016). Drinking water quality assessment and its effects on residents health in Wondo genet campus, Ethiopia. Environmental Systems Research, 5(1), 1. https://doi.org/10.1186/s40068-016-0053-6
Mila, W., Nabilah, S. L., & Puspikawati, S. I. (2020). Higiene dan Sanitasi Depot Air Minum Isi Ulang di Kecamatan Banyuwangi Kabupaten Banyuwangi Jawa Timur : Kajian Deskriptif. IKESMA: Jurnal Kesehatan Masyarakat, 16(1), 7. https://doi.org/10.19184/ikesma.v16i1.14841
Misa, A., Duka, R. S., Layuk, S., & Kawatu, Y. T. (2019). Hubungan Kedalaman Sumur Bor Dengan Kadar Besi (Fe) dan Mangan (Mn) di Kelurahan Malendeng Kecamatan Paal 2 Kota Manado. Jurnal Kesehatan Lingkungan, 9(1), 62–68. https://www.minsal.cl/wp-content/uploads/2019/01/2019.01.23_PLAN-NACIONAL-DE-CANCER_web.pdf
Natalia, L. A., Harnina Bintari, S., & Mustikaningtyas, D. (2019). Kajian Kualitas Bakteriologis Air Minum Isi Ulang di Kabupaten Blora. Unnes Journal of Life Science, 3(1), 31–38.
Novroza, H. E., Hestiningsih, R., Nissa Kusariana, & Yuliawati, S. (2020). Hubungan Higiene Sanitasi Kondisi depot Air Minum Isi Ulang Dengan kualitas Mikrobiologis Air Minum isi Ulang di Kescamatan Banyumanik Semarang. Jurnal Kesehatan Masyarakat, 8(2), 233–237.
Paiting, Y. S., & Irjayanti, A. (2018). Hubungan Hygiene Sanitasi Dengan Kualitas Mikrobiologi Air Minum Pada Depot Air Minum Isi Ulang Di Wilayah Kerja Puskesmas Kotaraja, Kota Jayapura. Prosiding Seminar Hasil Penelitian Edisi IV 2018, 4, 198–206.
Prambaningrum, W., Khabibi, K., & Djunaidi, M. C. (2009). Adsorpsi Ion Besi(III) dan Kadmium(II) Menggunakan Gel Kitosan. Jurnal Kimia Sains Dan Aplikasi, 12(2), 47–51. https://doi.org/10.14710/jksa.12.2.47-51
Putri, A. N., & Munasir, M. (2020). Review : Fabrikasi Membran Berbasis Nanofiber Dengan Metode Electrospinning. Inovasi Fisika Indonesia, 9(2), 47–55. https://doi.org/10.26740/ifi.v9n2.p47-55
Putri, I., & Priyono, B. (2022). Analisis Bakteri Coliform pada Air Minum Isi Ulang di Kecamatan Gajahmungkur. Life Science, 11(1), 89–99. https://doi.org/https://doi.org/10.15294/lifesci.v11i1.59799
Rangga, A., Al Rasyid, H., Yuliana, N., & Gilang Muhamad, dan E. (2015). Profil Depot Air Minum Isi Ulang dan Penerapan Analisis TOC pada Pemerikasaan Kualitas Air Minum Berdasarkan Sumber Air yang Digunakan di Bandar Lampung. Jurnal Teknologi Industri & Hasil Pertanian, 20(2). https://doi.org/http://dx.doi.org/10.23960/jtihp.v20i2.86%20-%2096
Rosita, N. (2014). Analisis Kualitas Air Minum Isi Ulang Beberapa Depot Air Minum Isi Ulang (DAMIU) di Tangerang Selatan. Valensi: Jurnal Kimia, 134–141. https://doi.org/10.15408/jkv.v0i0.3611
Sari, S. M., & Rinawati, R. (2021). Analisis Pengaruh Backwash Terhadap Pengolahan Air Bersih di Water Treatment Plant (WTP) 1 PDAM Way Rilau Bandar Lampung. Analit: Analytical and Environmental Chemistry, 6(02), 198–208. https://doi.org/10.23960/aec.v6.i2.2021.p198-208
Shih, Y.-J., Lin, C.-P., & Huang, Y.-H. (2013). Application of Fered-Fenton and chemical precipitation process for the treatment of electroless nickel plating wastewater. Separation and Purification Technology, 104, 100–105. https://doi.org/10.1016/j.seppur.2012.11.025
Situmorang, M. A., Atmoro, A., & Nasoetion, P. (2018). Penurunan Kadar Besi (Fe) dengan Menggunakan Aerator Pneumatic System pada Air Sumur Gali (Studi Kasus: di Desa Sukarame Bandar Lampung). Jurnal Mahasiswa Teknik, 1(1), 45–48. https://ejurnalmalahayati.ac.id/index.php/teknik/article/view/938/788
Suhaeni, & Nurasia. (2021). Analisis Kualitas Air Minum Isi Ulang Di Kota Makassar. Cokroaminoto Journal of Biological Science, 3(1), 1–6. https://science.e-journal.my.id/cjbs/article/view/44/58
Suhernomo, Mursyid, A., Mahreda, E. S., & Chairuddin, G. (2014). Analisis Kandungan Besi (Fe), Mangan (Mn), dan pH Air Tanah Hasil Pemboran Geoteknik di Tambang Batubara PT Adaro Indonesia Kabupaten Tabalong dan Balangan Provinsi Kalimantan Selatan. EnviroScienteae, 10, 103–111. https://doi.org/http://dx.doi.org/10.20527/es.v10i2.1971
Utami, E. S., Saraswati, L. D., & Purwantisari, S. (2017). Hubungan Kualitas Mikrobiologi Air Baku Dan Higiene Sanitasi Dengan Cemaran Mikroba Pada Air Minum Isi Ulang Di Kecamatan Tembalang. Jurnal Kesehatan Masyarakat, 6(1), 236–244.
Van Dijk, H. J. C., Verberk, J. Q. J. C., & De Moel, P. J. (2006). Drinking Water: Principles And Practices. World Scientific Publishing Company. https://books.google.co.id/books?id=OsTICgAAQBAJ
WHO. (2011). Guidelines For Drinking-Water Quality (4th Ed). World Health Organization (WHO).
Yushananta, P., & Ahyanti, M. (2017). Risiko Fotoreaktivasi terhadap Kualitas Mikrobiologi Air Minum Isi Ulang. Jurnal Kesehatan, 8(2), 212. https://doi.org/10.26630/jk.v8i2.482
Yushananta, P., & Ahyanti, M. (2022). Utilization of Banana Pith Starch From Agricultural Waste As A Cationic Coagulant. Jurnal Aisyah : Jurnal Ilmu Kesehatan, 7(1), 165–172. https://doi.org/10.30604/jika.v7i1.856
Yushananta, P., Markus, M., & Barus, L. (2022). Kualitas Mikrobiologi dan Pengolahan Air Minum Isi Ulang di Wilayah Kecamatan Metro Pusat, Kota Metro. Ruwa Jurai: Jurnal Kesehatan Lingkungan, 16(3), 138. https://doi.org/10.26630/rj.v16i3.3626
Zheng, L., & Meng, P. (2016). Preparation, characterization of corn stalk xanthates and its feasibility for Cd (II) removal from aqueous solution. Journal of the Taiwan Institute of Chemical Engineers, 58, 391–400. https://doi.org/10.1016/j.jtice.2015.06.017
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Copyright (c) 2024 Ruwa Jurai: Jurnal Kesehatan Lingkungan
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License.
Ruwa Jurai: Jurnal Kesehatan Lingkungan is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License.
Authors who publish with this journal agree to the following terms:
- Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution-Non Commercial License that allows others to share the work with an acknowledgment of the work's authorship and initial publication in this journal.
- Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal's published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgment of its initial publication in this journal.
- Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work.