Gambaran Penerapan Lima Pilar Sanitasi Total Berbasis Masyarakat (STBM) di Wilayah Risiko Stunting Kota Bandar Lampung
DOI:
https://doi.org/10.26630/rj.v17i3.4218Keywords:
Edukasi, limbah rumah tangga, sampah domestik, stunting, STBMAbstract
Sanitasi lingkungan berkaitan erat dengan infeksi berulang yang berdampak pada stunting. Penelitian bertujuan menganalisis penerapan lima pilar sanitasi total berbasis masyarakat (STBM) di wilayah risiko stunting Kota Bandar Lampung. Penelitian menggunakan desain kualitatif, dilaksanakan di Kelurahan Sumberagung Kota Bandar Lampung, selama bulan Agustus hingga September 2023. Informasi diperoleh dari informan utama, informan kunci, dan informan triangulasi. Pengumpulan data dilakukan dengan wawancara mendalam dengan pendekatan snowball, serta Focus Group Discussion (FGD) terhadap informan kunci dan triangulasi. Hasil wawancara pengumpulan data dibuat dalam bentuk transkrip dan dilakukan content analysis. Secara umum, masyarakat belum memahami penerapan kelima pilar STBM. Informasi dominan diperoleh orang tua secara turun temurun. Namun begitu, masyarakat telah melaksanakan pilar pertama (stop buang air besar sembarangan/SBS), pilar kedua (cuci tangan pakai sabun/CTPS), dan pilar ketiga (pengolahan air minum dan makanan rumah tangga/PAMMRT), walaupun belum sepenuhnya memenuhi syarat kesehatan. Rendahnya pengetahuan menyebabkan belum dilakukannya penerapan pilar keempat (pengelolaan sampah rumah tangga/PSRT) dan pilar kelima (pengelolaan air limbah domestik rumah tangga/PALDRT) dari STBM. Penerapan pilar keempat (PSRT) dan pilar kelima (PALDRT) dari STBM belum dilaksanakan karena rendahnya tingkat pengetahuan masyarakat, dampak dari minimnya informasi. Melakukan edukasi untuk meningkatkan pengetahuan menjadi upaya penting yang harus dilakukan untuk mencegah stunting dan meningkatkan status kesehatan masyarakat.References
Asda, P., & Sekarwati, N. (2020). Perilaku Cuci Tangan Pakai Sabun (CTPS) dan Kejadian Penyakit Infeksi dalam Keluarga di Wilayah Desa Donoharjo Kabupaten Sleman. Jurnal Media Keperawatan: Politeknik Kesehatan Makassar, 11(1), 1–6. https://doi.org/https://doi.org/10.32382/jmk.v11i1.1237
Asmirin, A., Hasyim, H., Novrikasari, N., & Faisya, F. (2021). Analisis Determinan Kejadian Stunting pada Balita (Usia 24-59 Bulan). Jurnal Aisyiyah Medika, 6(2), 16–33. https://doi.org/https://doi.org/10.36729/jam.v6i2.646
Aulia, A., Nurzajuli, N., & Darundiati, Y. H. (2021). Faktor-faktor yang berhubungan dengan perilaku buang air besar sembarangan (babs) di Desa Kamal Kecamatan Larangan. Jurnal Kesehatan Masyarakat (e-Journal), 9(2), 166–175. https://doi.org/https://doi.org/10.14710/jkm.v9i2.29411
Cholid, K. A., Darundiati, Y. H., & Sulistiyani, S. (2022). Faktor-Faktor yang Berhubungan dengan Angka Kuman pada Peralatan Makan di Rumah Makan. Jurnal Kesehatan Masyarakat (Undip), 10(3), 290–297. https://doi.org/https://doi.org/10.14710/jkm.v10i3.32746
Dewi, S. H. (2022). Upaya Pencegahan Pencemaran Akibat Limbah Rumah Tangga di Desa Empat Balai Kec. Kuok Kab. Kampar. Dinamisia : Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat, 6(6), 1681–1688. https://doi.org/10.31849/dinamisia.v6i6.11897
Dinkes Kota Bandar Lampung. (2022). Profil Kesehatan Kota Bandar Lampung. In Dinas Kesehatan Kota Bandar Lampung. Dinas Kesehatan Kota Bandar Lampung.
Dirjen SDA. (2023). Cara Sederhana Menghilangkan Kuman dari Air Minum. Kementerian PU Dan PR, Dirjen Sumber DAya Air, Balai Wilayah Sungai Sumatera I. https://sda.pu.go.id/balai/bwssumatera1/article/cara-sederhana-menghilangkan-kuman-dari-air-minum#:~:text=Memanaskan atau memasak air&text=Cara ini sangat efektif untuk,baik%2C direkomendasikan selama 20 menit.
Ermayda, R. Z., Nanda, H. I., & Fatikhah, D. N. (2019). Mengolah Limbah Rumah Tangga untuk Meningkatkan Konsumsi Mandiri. Jurnal Karinov, 2(1), 39–46. https://doi.org/http://dx.doi.org/10.17977/um045v2i1p39-46
Eryeni, S., Barlian, E., Dewata, I., & Handayani, L. (2023). Kondisi Sanitasi Depot Air Minum Isi Ulang di Kota Padang. Jurnal Penelitian Kesehatan Suara Forikes, 14(2), 306–311. https://doi.org/http://dx.doi.org/10.33846/sf14213
Febriani, W., Samino, S., & Sari, N. (2016). Faktor yang Mempengaruhi Perubahan Perilaku Stop Buang Air Besar (BABS): Studi Pada Program STBM di Desa Sumbersari Metri Selatan 2016. Jurnal Dunia Kesmas, 5(1), 14–23. https://doi.org/https://doi.org/10.33024/jdk.v5i3.467
Fitrianingsih, F., & Wahyuningsih, S. (2020). Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Perilaku Buang Air Besar Sembarangan (Babs). Jurnal Sanitasi Dan Lingkungan, 1(2), 52–57. https://e-journal.sttl-mataram.ac.id/index.php/jsl/article/view/22
Harun, N. asifa, Yulianto, B., & Nurhapipa, N. (2021). Kondisi Sanitasi Lingkungan Di Kelurahan Meranti Pandak Kecamatan Rumbai Pesisir Kota Pekanbaru Tahun 2020. Media Kesmas (Public Health Media), 1(2), 72–84. https://doi.org/10.25311/kesmas.vol1.iss2.37
Herdiansyah, D., Elvira, F., Panadia, Z. F., & ... (2021). Edukasi Cuci Tangan Pake Sabun (CTPS) Dan Pemberian Vitamin Pada Anak-Anak. Seminar Nasional Pengabdian Masyarakat LPPM UMJ, 2–6. https://jurnal.umj.ac.id/index.php/semnaskat/article/view/10657
Hidayani, W. R. (2020). Riwayat Penyakit Infeksi yang berhubungan dengan Stunting di Indonesia : Literature Review. Peran Tenaga Kesehatan Dalam Menurunkan Kejadian Stunting, 2(01), 1–8.
Iman, T. F. A. H., Tambunan, L. N., & Baringbing, E. P. (2022). The Of Environmental Sanitation With Stunting Events Of Toddlers. Jurnal Surya Medika (JSM), 8(2), 222–226. https://doi.org/https://doi.org/10.33084/jsm.v8i2.3897
Junanda, S. D., Yuliawati, R., Rachman, A., Pramaningsih, V., & Putra, R. (2022). Hubungan Antara Pengelolaan Sampah Rumah Tangga Dengan Risiko Kejadian Stunting Pada Balita Di Puskesmas Wonorejo Samarinda Tahun 2022. Jurnal Kesehatan, 15(2), 199–205. https://doi.org/10.23917/jk.v15i2.19824
Kalangie, N. S. (2015). Kebudayaan dan Kesehatan Pengembangan Pelayanan. Kesehatan Melalui Pendekatan Sosiobudaya. Megapoin.
Kemenkes RI, (2014), Peraturan Menteri Kesehatan RI No 3 tahun 2014 tentang Sanitasi Total Berbasis Masyarakat, Kementerian Kesehatan RI, Jakarta.
Kemenkes RI, (2022), Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 13 Tahun 2022 tentang Perubahan atas Peraturan Menteri Kesehatan nomor 21 Tahun 2020 tetang Rencana Strategis Kemeterian Kesehata Tahun 2020-2024, Kementerian Kesehatan RI, Jakarta.
Korpe, P. S., & Petri, W. A. (2012). Environmental enteropathy: Critical implications of a poorly understood condition. In Trends in Molecular Medicine (Vol. 18, Issue 6, pp. 328–336). https://doi.org/10.1016/j.molmed.2012.04.007
Kusumarini, E., & Embon, S. (2020). Pentingnya Penyediaan Fasilitas Air Bersih Di Lingkungan Sekolah Agar Menciptakan Lingkungan Yang Bersih Dan Sehat Di Sdn 020 Samarinda Utara. Pendas Mahakam : Jurnal Pendidikan Dan Pembelajaran Sekolah Dasar, 5(1), 87–92. https://doi.org/10.24903/pm.v5i1.1089
Kusumawati, E., Rahardjo, S., & Sari, H. P. (2013). Model Pengendalian Faktor Risiko Stunting pada Anak Usia di Bawah Tiga Tahun. Jurnal Kesehatan Masyarakat, 9(3), 249–256.
Lilia, D., & Novitry, F. (2022). Faktor–Faktor Yang Berhubungan Dengan Kejadian Stunting Pada Balita Di Desa Lubuk Baru Wilayah Kerja UPTD Puskesmas Penyandingan Kab OKU …. Journal of Safety and Health, 2(2). https://doi.org/https://doi.org/10.54816/josh.v2i2.632
Marsanti, A. S. (2017). Penyuluhan Dan Perubahan Pengetahuan Cuci Tangan Pakai Sabun Di Desa Sukowidi Kabupaten Magetan. Jurnal Kesehatan Manarang, 3(1), 18. https://doi.org/10.33490/jkm.v3i1.29
Mustikawati, I. S. (2017). Perilaku Cuci Tangan Pakai Sabun Studi Kualitatif pada Ibu-Ibu di Kampung Nelayan. Arkemas, 2(1), 115–125. https://doi.org/https://doi.org/10.22236/arkesmas.v2i1.514
Normila, N., & Maulia, R. (2022). Penerapan Pilar STBM di Rumah Tangga terhadap Kejadian Stunting. Jurnal Ilmiah Kesehatan (JIKA), 4(2), 288–295.
Purwanto, D., & Rahmad, R. E. (2020). Pengaruh Perilaku Hidup Bersih dan Sehat Terhadap Stunting Pada Balita di Desa Jelbuk Kabupaten Jember. JIWAKERTA: Jurnal Ilmiah Wawasan Kuliah Kerja Nyata, 1(1), 10–13. https://doi.org/10.32528/jiwakerta.v1i1.3697
Pusdatin Kemenkes RI. (2017). Laporan Akuntabilitas Kinerja Intansi Pemerintah (LAKIP) 2017 (B. Santoso, Ed.). Antara Kantor Berita Indonesia.
Rahayuwati, L., Ibrahim, K., Hendrawati, S., Sari, C. W. M., Yani, D. I., Pertiwi, A. S. P., & Fauziyyah, R. N. P. (2022). Pencegahan Stunting melalui Air Bersih, Sanitasi, dan Nutrisi. Jurnal Warta LPM, 25(3), 356–365. https://doi.org/10.23917/warta.v25i3.1031
Rahmawati. (2018). Teknik Pengelolaan Limbah Rumah Tangga Berbasis Komunitas. Jurnal “Teknologi Lingkungan,†2(1), 40–46. http://e-journals.unmul.ac.id/index.php/TL/article/view/1579
Sasmita, H., Sapriana, S., & Sitorus, S. B. M. (2022). Hubungan Pemanfaatan Sarana Sanitasi Terhadap Kejadian Stunting Tahun 2021. Poltekita : Jurnal Ilmu Kesehatan, 16(1), 8–15. https://doi.org/10.33860/jik.v16i1.753
Soeracmad, Y., Ikhtiar, M., & S, A. B. (2019). Hubungan Sanitasi Lingkungan Rumah Tangga Dengan Kejadian Stunting Pada Anak Balita Di Puskesmas Wonomulyo Kabupaten polewali Mandar Tahun 2019. J-KESMAS: Jurnal Kesehatan Masyarakat, 5(2), 138. https://doi.org/10.35329/jkesmas.v5i2.519
Tetuko, M. P. P., & Subekti, R. (2022). Implementasi Program Pengelolaan Limbah Rumah Tangga Domestik Di Kelurahan Danukusuman Kota Surakarta. Jurnal Komunitas Yustisia, 5(3), 330–342. https://doi.org/10.23887/jatayu.v5i3.55432
Tumanduk, E., Engkeng, S., Rudolf, F., & Maramis, R. (2022). Hubungan Antara Pengetahuan dan Sikap dengan Tindakan Cuci Tangan pada Peserta Didik SD Negeri Powalutan Kabupaten Minahasa Selatan Jurnal Kesmas. Jurnal Kesmas, 12(1), 25–28. https://ejournal.unsrat.ac.id/v3/index.php/kesmas/article/view/46303
Wahdaniyah, W., Nurpatwa Wilda Ningsi2, & Diesna Sari, D. S. (2022). Hubungan Sanitasi Lingkungan Dengan Kejadian Stunting Pada Baduta Di Kabupaten Majene. Bina Generasi : Jurnal Kesehatan, 13(2), 39–48. https://doi.org/10.35907/bgjk.v13i2.233
Wahid, A., Muslimah, S. R., Mahyona, V., & Marlinae, L. (2021). Penyuluhan Kesehatan Masyarakat : Pengetahuan Mengenai BABS, Pengelolaan Sampah Rumah Tangga dan Covid-19. Selaparang Jurnal Pengabdian Masyarakat Berkemajuan, 4(3), 717–722.
Yushananta, P., & Ahyanti, M. (2022). Risk Factors of Stunting in ChildrenAged 6–59 Months: ACase-Control Study in Horticulture Area. Open Access Macedonian Journal of Medical Sciences, 10(E), 1–5. https://doi.org/10.3889/oamjms.2022.7768
Yushananta, P., Muslim, A., & Rusli, Y. (2023). Specific Determinants of Stunting Toddlers in Lampung Province: Spatial Data Analysis. Jurnal Kesehatan, 14(3), 462–474. https://doi.org/10.26630/jk.v14i3.4182
Zalukhu, A., Mariyona, K., & Andriyani, L. (2022). Hubungan Sanitasi Lingkungan Dengan Kejadian Stunting Pada Anak Balita (0-59) Bulan Di Nagari Balingka Kecamatan Iv Koto Kabupaten Agam Tahun 2021. Jurnal Ners Universitas Pahlawan, 6(1), 52–60.
Zora, M., Gustina, E., & Ulfah, M. (2022). Analisis Faktor-Faktor yang Berhubungan Dengan Akses Air Minum Aman di Wilayah Kerja Dinas Kesehatan Kabupaten OKU Tahun 2021. Jurnal Kesehatan Saelmakers PERDANA, 5(1), 73–84. https://doi.org/10.32524/jksp.v5i1.392
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Copyright (c) 2024 Ruwa Jurai: Jurnal Kesehatan Lingkungan
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License.
Ruwa Jurai: Jurnal Kesehatan Lingkungan is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License.
Authors who publish with this journal agree to the following terms:
- Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution-Non Commercial License that allows others to share the work with an acknowledgment of the work's authorship and initial publication in this journal.
- Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal's published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgment of its initial publication in this journal.
- Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work.