Hubungan Intensitas Radiasi Ultraviolet, Jarak Pengelasan, dan Karakteristik Pekerja Dengan Gejala Konjungtivitis Fotoelektrik Pada Pekerja Bengkel Las di Kota Bukittinggi
DOI:
https://doi.org/10.26630/rj.v18i1.4130Keywords:
Konjungtivitis Fotoelektrik, Ultraviolet, ; Ultraviolet, Jarak, KarakteristikAbstract
Konjungtivitis merupakan peradangan pada konjungtiva yang disebabkan oleh virus, bakteri dan radiasi sinar ultraviolet (biasa disebut konjungtivitis fotoelektrik). Salah satu pekerjaan yang berhubungan dengan radiasi ultraviolet dan berisiko tinggi menyebabkan konjungtivitis fotoelektrik adalah pengelasan, khususnya pengelasan listrik. Penelitian bertujuan untuk menganalisis risiko konjungtivitis fotoelektrik pada pekerja bengkel las. Penelitian menggunakan desain cross-sectional dengan responden 49 orang, dilaksanakan di Kota Bukittinggi pada bulan Desember-Mei 2023. Pengumpulan data menggunakan kuesioner, observasi, dan pengukuran. Keseluruhan data dianalisis dengan Fisher’s Exact test, pada tingkat kepercayaan 95%. Penelitian menemukan bahwa sebagian besar responden mengalami gejala konjungtivitis fotolistrik berat (87,8%), dan terpapar intensitas radiasi ultraviolet yang tinggi (53,1%). Mayoritas responden berada pada kelompok usia muda (71,4%), terpapar lebih dari 2 jam sehari (85,7%), telah bekerja lebih dari 5 tahun (71,4%), dan bekerja pada jarak pengelasan yang dekat (59,2%). Penelitian juga menemukan hubungan yang signifikan antara gejala konjungtivitis fotolistrik dengan intensitas radiasi ultraviolet (P= 0.007), jarak pengelasan (P= 0.035), lama paparan (p= 0.002), dan masa kerja (P= 0.048). Penggunaan pelindung diri dan pemeriksaan kesehatan mata sangat disarankan dalam pekerjaan.References
Akbar, H., Darmawansyah, Sutriyawan, A., Hatta, H., & Fauzan, Moh. R. (2020). The Relationship Between Knowledge and Behavior of Using Personal Protective Equipment (PPE) among Welding Workers in Balongan District. PROMOTIF: Jurnal Kesehatan Masyarakat, 10(2), 155–159. https://jurnal.unismuhpalu.ac.id/index.php/PJKM/article/view/1369/1193
Damayanti, K. (2021). Determinan perempuan bekerja di Jawa Barat. Jurnal Kependudukan Indonesia, 16(1), 55. https://doi.org/10.14203/jki.v16i1.428
Dewi, R. P., Sangging, P. R. A., & Himayani, R. (2023). Konjungtivitis: Etiologi, Klasifikasi, Manifestasi Klinis, Komplikasi, dan Tatalaksana. Agromedicine, 10(1), 133–138. https://juke.kedokteran.unila.ac.id/index.php/agro/article/view/3135
Harahap, P. S., Rachman, I., & Simanjuntak, F. (2017). Faktor-Faktor yang Berhubungan dengan Keluhan Mata pada Pekerja Las Industri Kecil di Kecamatan Tungkal Ilir Kabupaten Tanjab Barat Tahun 2017. Riset Informasi Kesehatan, 6(2), 142–151. https://jurnal.stikes-hi.ac.id/index.php/rik/article/download/104/36/
Hastin, H., Asfian, P., & Prasetya, F. (2020). Analisis Faktor Yang Berhubungan Dengan Keluhan Subjektif Fotokeratitis Pada Pekerja Pengelasan di Kota Kendari Tahun 2020. Jurnal Kesehatan Dan Keselamatan Kerja Universitas Halu Oleo, 1(3). http://ojs.uho.ac.id/index.php/jk3uho/article/view/16817/11283
Husein, M. (2022). Hubungan Faktor Pekerja dan Intensitas Cahaya Las dengan Kelelahan Mata Pada Pekerja. Jurnal Ilmiah Universitas Batanghari Jambi, 22(1), 339. https://doi.org/10.33087/jiubj.v22i1.1796
Ibrahim. (2020). Hubungan Lama Terpapar Sinar Las Dengan Kejadian Konjungtivitis Fotoelektrik Di Pt. Bintang Inti Persada Shipyard Batam. Zona Kedokteran: Program Studi Pendidikan Dokter Universitas Batam, 9(3), 82–91. https://doi.org/10.37776/zked.v9i3.305
Insani, M. L., Adioka, I. G. M., Artini, I., & Mahendra, A. N. (2017). Karakteristik Dan Manajemen Konjungtivitis Pasien Rawat Jalan Di Rumah Sakit Indera Denpasar Periode Januari-April 2014. E-Jurnal Medika, 6(7), 1–5. https://ojs.unud.ac.id/index.php/eum/article/download/33433/20237
Kementrian Tenaga Kerja dan Transmigrasi. (2004). Waktu Kerja Lembur Dan Upah Kerja Lembur. 53(9), 11.
Kurniawan, A. F., Ma’rufi, I., Dewi, A., Sujoso, P., & Tegal, K. (2017). The Acute Photokeratitis Symptoms Due Ultraviolet (UV) Radiation on Welder atPT. PAL IndonesiaSurabaya. Jurnal IKESMA, 13(1). https://doi.org/https://doi.org/10.19184/ikesma.v13i1.7021
Laporan 10 Diagnosa Penyakit (2022).
Lucas, C. C. (1969). Activism through the Student American Medical Association. Journal of Medical Education, 44(8), 679–683. https://doi.org/10.1097/00001888-196908000-00007
Nadu, S. M., Salmun, J. A. R., & Setyobudi, A. (2022). Gambaran Faktor Risiko penurunan daya pengilhatan pada Pekerja Bengkel Las di Kecamatan Oebobo. Media Kesehatan Masyarakat, 4(1), 122–130. https://doi.org/10.35508/mkm
Nurhalizah, S., Syam, N., & Sulaeman, U. (2023). Factors Associated with Irritant Conjunctivitis Welding Section Workers at PT. IKI (PERSERO). Jurnal Ilmiah Kesehatan Sandi Husada, 12(2), 414–419. https://doi.org/10.35816/jiskh.v12i2.1110
Pada, A. F. N. K. T., Syahruddin, Kf. I., Kusumawardhani, S. I., Aulia, N., & Polanunu, N. F. A. (2023). Karakteristik Konjungtivitis di Klinik Jec Orbita Periode Januari 2022 - Juni 2022. Fakumi Medical Journal: Jurnal Mahasiswa Kedokteran, 3(12), 904–909. https://fmj.fk.umi.ac.id/index.php/fmj/article/download/255/247/
Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia No. 70 Tahun 2016 Tentang Standar Dan Persyaratan Kesehatan Lingkungan Kerja Industri (2016).
Putra, F., Marisdayana, R., & Wuni, C. (2022). Faktor-Faktor yang Berhubungan dengan Keluhan Konjungtivitis pada Pekerja Bengkel Las di Kecamatan Kotabaru Jambi Tahun 2021. GALENICAL: Jurnal Kedokteran Dan Kesehatan Mahasiswa Malikussaleh, 1(4), 84–94. https://doi.org/https://doi.org/10.29103/jkkmm.v1i4.9153
Putra, R. A., Kurniawati, E., & Parman, H. (2022). Factors Associated With Eye Complaints For Welding Workshop Workers in Jelutung District, Jambi City in 2021. Jurnal Ilmiah Manusia Dan Kesehatan, 5(1), 2614–3151. https://doi.org/https://doi.org/10.31850/makes.v5i1.1221
Qolik, A., Yoto, Y., Basuki, B., Sumono, S., & Wahono, W. (2018). Bahaya Asap dan Radiasi Sinar Las Terhadap Pekerja Las di Sektor Informal. Jurnal Tehnik Mesin Dan Pembelajaran, 1(1), 1–4. https://doi.org/http://dx.doi.org/10.17977/um054v1i1p1-4
Sappa, A. M., & Sihotang, H. (2021). Hubungan Kebiasaan Menggunakan Las Listrik dengan Penurunan Ketajaman Penglihatan pada Pekerja Bengkel Las di Toraja Utara Tahun 2021. Cerdika: Jurnal Ilmiah Indonesia, 1(7), 784–792. https://doi.org/10.36418/cerdika.v1i7.121
Setiawan, D. (2016). Hubungan antara Umur dan Intensitas Cahaya Las dengan kelelahan Mata pada Juru Las PT. X di Kabupaten Gresik. The Indonesian Journal of Occupational Safety and Health, 5(2), 142–152. https://e-journal.unair.ac.id/IJOSH/article/view/4181/2826
Suherdin, Sutriyawan, A., & Natanegara, A. A. (2023). Probabilitas Keluhan Fotokeratitis Pada Pekerja Industri Informal Pengelasan Di Kota Bandung. JNPH, 11(1), 145–153. https://jurnal.unived.ac.id/index.php/jnph/article/download/4106/3182/
Suherni, S., Syukri, M., Noerjoedianto, D., & Aswin, B. (2021a). Determinan Keluhan Konjungtivitis Pada Pekerja Las Di Kecamatan Jelutung Kota Jambi. Jurnal Kesmas Jambi, 5, 21–27. https://doi.org/10.22437/jkmj.v5i1.12398
Suherni, S., Syukri, M., Noerjoedianto, D., & Aswin, B. (2021b). Determinants of Welding Workers Conjunctivitis Complaints in Jelutung District Jambi City. JKMJ) Determinan Keluhan Konjungtivitas…, 5(1). https://online-journal.unja.ac.id/jkmj/article/download/12398/10777/33178
Syahrizal, S., Junaidi, J., & Nasrullah, N. (2022). Hubungan intensitas kebisingan dan pencahayaan sinar las dengan gangguan kesehatan pada pekerja bengkel las di Kota Banda Aceh. Jurnal SAGO Gizi Dan Kesehatan, 4(1), 64. https://doi.org/10.30867/gikes.v4i1.1063
Tenkate, T. D., & Collins, M. J. (1997). Personal ultraviolet radiation exposure of workers in a welding environment. American Industrial Hygiene Association Journal, 58(1), 33–38. https://doi.org/10.1080/15428119791013053
Ulfah, N., Harwanti, S., & Ngadiman. (2013). Pengaruh Usia dan Status Gizi terhadap Ketajaman Penglihatan. Jurnal Kesmasindo, 6(1), 75–84. http://jos.unsoed.ac.id/index.php/kesmasindo/article/download/53/52
Wahyuni, T. (2013). Faktor Risiko yang Berhubungan dengan Kejadian Konjungtivitis pada Pekerja Pengelasan di Kecamatan Cilacap Tengah Kabupaten Cilacap. Jurnal Kesehatan Masyarakat, 2(1). https://media.neliti.com/media/publications/18761-ID-faktor-risiko-yang-berhubungan-dengan-kejadian-konjungtivitis-pada-pekerja-penge.pdf
World Health Organization. (2022, June 21). Radiasi ultraviolet. WHO. https://www.who.int/news-room/fact-sheets/detail/ultraviolet-radiation
Yen, Y.-L., Lin, H.-L., Lin, H.-J., Chen, P.-C., Chen, C.-R., Chang, G.-H., & Guo, H.-R. (2004). Photokeratoconjunctivitis caused by different light sources. The American Journal of Emergency Medicine, 22(7), 511–515. https://doi.org/10.1016/j.ajem.2004.08.003
Yustheresani, M. K. I. J., Nurcandra, F., Fitri, A. M., Putri, A. I., & Utari, D. (2020). Ultraviolet exposure and photokeratitis complaints among informal welding workers in depok, West Java, Indonesia. Kesmas, 15(4), 199–204. https://doi.org/10.21109/KESMAS.V15I4.3283
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Copyright (c) 2024 Ruwa Jurai: Jurnal Kesehatan Lingkungan
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License.
Ruwa Jurai: Jurnal Kesehatan Lingkungan is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License.
Authors who publish with this journal agree to the following terms:
- Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution-Non Commercial License that allows others to share the work with an acknowledgment of the work's authorship and initial publication in this journal.
- Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal's published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgment of its initial publication in this journal.
- Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work.