Analisis Risiko Gangguan Saluran Pernafasan Pada Pekerja Industri Sabut Kelapa

Authors

  • Afriza Resti Politeknik Kesehatan Kementerian Kesehatan Padang
  • Muchsin Riviwanto Politeknik Kesehatan Kementerian Kesehatan Padang
  • Wijayantono Wijayantono Politeknik Kesehatan Kementerian Kesehatan Padang

DOI:

https://doi.org/10.26630/rj.v17i3.4129

Keywords:

TSP, sabut kelapa, risiko, pernafasan

Abstract

Kegiatan industri sabut kelapa berupa proses pencacahan, pengayakan, penjemuran dan pengepressan menghasilkan debu sabut kelapa yang termasuk Total Suspended Partikulat (TSP). Pencemaran TSP berdampak pada gangguan saluran pernafasan. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui risiko gangguan saluran pernafasan pada pekerja industri sabut kelapa di PT. Makanya Agri Utama. Jenis penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan pendekatan analisis risiko kesehatan lingkungan (ARKL). Sampel penelitian ini adalah sampel udara parameter TSP di dua titik yaitu bagian pencacahan pengayakan dan pengepressan pejemuran. Sampel pekerja yaitu sebanyak 13 pekerja. Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan alat HVAS metode gravimetri, timbangan, dan kuesioner. Bahaya yang ditemukan berupa banyaknya debu sabut kelapa yang menempel di pakaian pekerja, kondisi tempat produksi yang memiliki atap, namun  tidak ada sekat, bahaya operasional mesin, kebisingan, masih ada pekerja yang tidak menggunakan APD, dan belum adanya pelaksanaan kegiatan pengendalian mutu. Konsentrasi TSP titik pencacahan pengayakan yaitu 5,494 mg/m3, titik pengepressan penjemuran yaitu 2,109 mg/m3. Hasil pengukuran konsentrasi TSP kedua titik tersebut melebihi nilai baku mutu yaitu 0,23 mg/m3 menurut Peraturan Menteri Kesehatan RI No.2 tahun 2023. Sebanyak 46,2% pekerja mengalami gangguan saluran pernafasan dan semua pekerja berisiko (RQ>1) pada masa kerja realtime maupun lifetime.

Author Biographies

Afriza Resti, Politeknik Kesehatan Kementerian Kesehatan Padang

Prodi Sarjana Terapan Sanitasi Lingkungan Jurusan Kesehatan Lingkungan

Muchsin Riviwanto, Politeknik Kesehatan Kementerian Kesehatan Padang

Jurusan Kesehatan Lingkungan

Wijayantono Wijayantono, Politeknik Kesehatan Kementerian Kesehatan Padang

Jurusan Kesehatan Lingkungan

References

Ainurrazaq, M., Ainin Hapis, A., & Hamdani. (2022). Faktor-faktor yang Berhubungan dengan Keluhan Gangguan Pernafasan Pada Pekerja Batu Bata Di Desa Talang Belido Kecamatan Sungai Delam Kabupaten Muaro Jambi Tahun 2021. Jurnal Inovasi Penelitian, 2(12), 3927–3932. https://doi.org/https://doi.org/10.47492/jip.v2i12.1496

Chaeruddin, A. D. R. D., Habo, H., & Abd.Gafur. (2021). Analisis Risiko Kesehatan Lingkungan Pajanan Debu Kayu pada Pekerja Mebel Informal di Kelurahan Antang Kecamatan Manggala Kota Makassar. Window of Public Health Journal, 1(6), 743–756. https://doi.org/https://doi.org/10.33096/woph.v2i2.154

Dharma, P. A. W., Suwastika, A. A. N. G., & Sutari, N. W. S. (2018). Kajian Pemanfaatan Limbah Sabut Kelapa Menjadi Larutan Mikroorganisme Lokal. Jurnal Agroekoteknologi Tropika, 7(2), 200–210. https://ojs.unud.ac.id/index.php/JAT/article/view/39362

Direktur Jendral PP dan PL Kementerian Kesehatan. (2012). Pedoman Analisis Risiko Kesehatan Lingkungan (ARKL). Direktorat Jenderal PP dan PL Kementerian Kesehatan.

Eko Kurniawan, V., & Sulianto, B. (2019). Hubungan Masa Kerja Dengan Kejadian Infeksi Saluran Pernapasan Akut (Ispa) Pada Pekerja Mebel. Jurnal Keperawatan dan Kebidanan, 11(2), 76–81. https://e-journal.lppmdianhusada.ac.id/index.php/jkk/article/view/105#:~:text=https%3A//e%2Djournal.lppmdianhusada.ac.id/index.php/jkk/article/view/105

Erdinur, E., Muslim, B., & Zicof, E. (2021). Risiko Pajanan Bahan Pencemar Terhadap Pekerja Pengecatan Mobil Di PT.Steelindo Motor Kota Padang. Jurnal Sehat Mandiri, 16(1), 105–114. https://doi.org/10.33761/jsm.v16i1.330

Herdianti, Fitriyanto, T., & Suroso. (2018). Paparan Debu Kayu dan Aktivitas Fisik terhadap Dampak Kesehatan Pekerja Meubel. Jurnal Kesehatan Manarang, 4(1), 33-39. https://doi.org/10.33490/jkm.v4i1.67

Indriyani, D., Darundiati, Y., & Dewanti, N. (2017). Analisis Risiko Kesehatan Lingkungan Pajanan Debu Kayu Pada Pekerja Di Industri Mebel Cv. Citra Jepara Kabupaten Semarang. Jurnal Kesehatan Masyarakat (e-Journal), 5(5), 571–580. https://doi.org/http://ejournal3.undip.ac.id/index.php/jkm

Kurniawidjaja, L. M., Lestari, F., Tejamaya, M., & Ramdhan, D. H. (2021). Konsep Dasar Toksikologi Industri. In Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia.

Muhith, A., Hannan, M., Mawaddah, N., & Aqnata, C. A. (2018). Penggunaan Alat Pelindung Diri (APD) Masker dengan Gangguan Saluran Pernapasan Pada Pekerja di PT Bokormas Kota Mojokerto. Jurnal Ilmu Kesehatan, 3(1), 20–33. https://doi.org/https://doi.org/10.24929/jik.v3i1.628

Undang-Undang Nomor 13 Tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan, Pub. L. No. Nomor 13 Tahun 2003 (2003).

Putri, G. L. (2018). Kadar Hidrogen Sulfida dan Keluhan Pernapasan pada Petugas di Pengolahan Sampah Super Depo Sutorejo Surabaya. Jurnal Kesehatan Lingkungan, 10(2), 211–219. https://doi.org/10.20473/jkl.v10i2.2018.220-230

Sahu, S., Parida, C., & Mishra, J. N. (2019). Study on health hazards of workers in coir industry. 8(6), 28–30.

Siswati, & Diyanah, K. C. (2017). Analisis Risiko Pajanan Debu (Total Suspended Particulate) di Unit Packer PT. X. Jurnal Kesehatan Lingkungan, 9(1), 100–110. https://doi.org/10.20473/jkl.v9i1.2017.100-101

World Health Organization. (2019). Healthy Environments For Healthier Populations: why do they matter, and what can we do. World Health Organization. https://www.who.int/publications/i/item/WHO-CED-PHE-DO-19.01

Downloads

Published

2023-12-31

How to Cite

Resti, A., Riviwanto, M., & Wijayantono, W. (2023). Analisis Risiko Gangguan Saluran Pernafasan Pada Pekerja Industri Sabut Kelapa. Ruwa Jurai: Jurnal Kesehatan Lingkungan, 17(3), 115–125. https://doi.org/10.26630/rj.v17i3.4129

Issue

Section

Artikel