SANITASI DASAR RUMAH DAN PERILAKU BUANG AIR BESAR TERHADAP KEJADIAN DIARE PADA MASYARAKAT PESISIR (Studi di Desa Gisik Cemandi Kabupaten Sidoarjo Tahun 2023)
DOI:
https://doi.org/10.26630/rj.v17i2.4004Keywords:
Diare, perilaku, pengetahuan, pesisir, sanitasi dasarAbstract
Sanitasi dasar rumah yang terpelihara dengan baik serta perilaku buang air besar masyarakat menjadikan salah satu faktor mengurangi penyakit. Wilayah pesisir sebagai contoh daerah yang masih kurang dalam penyediaan jamban yang menjadi pemicu masyarakat buang air besar sembarangan. Angka kesakitan diare di Desa Gisik Cemandi tahun 2020-2021 meningkat 11,6%. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis hubungan sanitasi dasar rumah dan perilaku buang air besar terhadap kejadian diare. Penelitian ini menggunakan metode case control. Besar sampel kasus sebanyak 46 rumah dan sampel kontrol 46 rumah menggunakan teknik simple random sampling. Pengumpulan data memakai lembar observasi dan kuesioner, kemudian dianalisis menggunakan uji chi-square. Hasil penelitian mendapatkan bahwa sebagian besar rumah tangga telah memiliki fasilitas sanitasi dasar yang baik (kasus=95,7%, kontrol=97,8%). Namun terdapat 39,1% kelompok kasus yang memilki perilaku kurang baik. Rumah tangga dengan perilaku buang air besar kurang, berisiko 3,58 kali lebih besar untuk mengalami diare (OR=3,58; 95% CI 1,32-9,73). Pada penelitian ini tidak diperoleh hubungan signifikan antara sanitasi dasar dengan diare (p-value=1,000). Penelitian mendapatkan bahwa perilaku buang air yang tidak baik merupakan faktor risiko terhadap kejadian diare. Perbaikan perilaku melalui peningkatan pengetahuan menjadi perioritas utama untuk menurunkan kejadian diare.References
Alfianur, A., Zayendra, T., Mandira, T. M., Farma, R., & Ismaya, N. A. (2021). Faktor – Faktor Yang Berhubungan Dengan Kejadian Diare Pada Balita Di Puskesmas Rejosari Kota Pekanbaru (Vol. 5, Issue 1, p. 54). Edu Masda Journal. https://doi.org/10.52118/edumasda.v5i1.116
Arnita, J. (2022). Faktor-Faktor Yang Berhubungan Dengan Kejadian Diare Pada Balita Di Wilayah Kerja Puskesmas Pengalihan Keritang Kabupaten Indragiri Hilir. Universitas Jambi.
Dista, R., Ngadino, & Warno, E. (2018). Hubungan Perilaku Buang Air Besar Dengan Kasus Diare (Studi Kasus di Wilayah Kerja Puskesmas Ngulankulon Kab. Trenggalek) (Vol. 16, Issue 1, pp. 1–8). Jurnal Gema Kesehatan Lingkungan.
Endawati, A., Sitorus, R. J., & Listiono, H. (2021). Hubungan Sanitasi Dasar dengan Kejadian Diare pada Balita Di Wilayah Kerja Puskesmas Pembina Kota Palembang (Vol. 21, Issue 1, p. 253). Jurnal Ilmiah Universitas Batanghari Jambi.
Farkhati, D. U. (2021). Kajian Literatur: Gambaran Kondisi Sanitasi Lingkungan Rumah Tangga denagn Kejadian Diare pada Balita (Vol. 1, Issue 2, pp. 115–128). MPHJ Muhamadiyah Public Health Journal. https://jurnal.umj.ac.id/index.php/MPHJ/article/download/8443/5597
Firda, S. U., Rahayu, U., & Haidah, N. (2020). Studi Tentang Kondisi Sarana Sanitasi Dasar Rumah pada Penderita Diare (Studi Kasus di Desa Wajik Kecamatan Lamongan Kabupaten Lamongan Tahun 2020). Poltekkes Kemenkes Surabaya.
Hidayat, D. M., & Sujaya, I. N. (2022). Hubungan Pengetahuan Dan Sikap Dengan Perilaku Buang Air Besar Sembarangan Masyarakat Desa Sumberwaru Kecamatan Banyuputih Kabupaten Situbondo Tahun 2021 (Vol. 12, Issue 1, pp. 17–25). Jurnal Kesehatan Lingkungan.
Kementerian Kesehatan. (2023). Laporan Kinerja 2022 Direktorat Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular Kementerian Kesehatan (pp. 1–129). Direktorat Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular.
Kurniawati, D. P., Yunita, S., & Awwalina, I. (2021). Poor Basic Sanitation Impact on Diarrhea Cases in Toddlers (pp. 41–47). Jurnal Kesehatan Lingkungan.
Kusuma, R. P., & Rahmawati, D. (2020). Peningkatan Kualitas Permukiman Kumuh di Desa Tambak Cemandi, Kecamatan Sedati, Kabupaten Sidoarjo (Vol. 8, Issue 2). Jurnal Teknik ITS.
Monica, D. Z., Ahyanti, M., & Prianto, N. (2021). Hubungan Penerapan 5 Pilar Sanitasi Total Berbasis Masyarakat (Stbm) Dan Kejadian Diare Di Desa Taman Baru Kecamatan Penengahan Kabupaten Lampung Selatan (Vol. 14, Issue 2, pp. 71–77). Ruwa Jurai: Jurnal Kesehatan Lingkungan.
Notoatmodjo, S. (2014). Ilmu Perilaku Kesehatan (p. 174). Rineka Cipta.
Noventi, D., Umboh, J. M. L., & Sumampouw, O. J. (2023). Sarana Air Bersih dan Jamban Keluarga pada Balita Penderita Diare Anak Berumur Bawah Lima Tahun (Vol. 4, p. 15). Jurnal Perempuan dan Anak Indonesia.
Paramastri, N., Nurjazuli, & Setiani, O. (2021). Hubungan Antara Penerapan Program Sanitasi Total Berbasis Masyarakat (STBM) dengan Kejadian Diare di Tingkat Rumah (Vol. 1, Issue 2, pp. 1–9). Jurnal Riset Kesehatan Masyarakat 2021.
Putri, A. A. W., & Notes, N. (2021). Hubungan Pengetahuan Dan Sikap Dengan Status Bebas Buang Air Besar Sembarangan Di Desa Ambengan, Kecamatan Sukasada, Kabupaten Buleleng Tahun 2021 (Vol. 11, Issue 2, pp. 90–98). Jurnal Kesehatan Lingkungan.
Putri, S. R., & Susanna, D. (2020). Kondisi Sanitasi Dasar Dengan Kejadian Diare Di Kawasan Pesisir Pantai Desa Sedari, Kabupaten Karawang, Jawa Barat Tahun 2018 (Vol. 1, Issue 2). Jurnal Nasional Kesehatan Lingkungan Global.
Rahadianita, F., Narwati, & Hermiyanti, P. (2020). Hubungan Sanitasi Dasar Rumah dengan Kejadian Penyakit Diare di Desa Jimbaran Kecamatan Puspo Kabupaten Pasuruan Tahun 2020. Gema Kesehatan Lingkungan.
Rizkie, D. A., & Rangkuti, A. F. (2022). Hubungan Tingkat Pengetahuan, Sikap Dan Kepemilikan Jamban Dengan Kebiasaan Buang Air Besar Sembarangan (Babs) Didusun Rejosari Desa Serut Kecamatan Gedangsari Kabupaten Gunung Kidul (Vol. 3, Issue 1, pp. 10–17). Jurnal Kesehatan dan Pengelolaan Lingkungan. https://doi.org/10.12928/jkpl.v3i1.6330
Sari, N., Oktariza, H., & Kirana, D. (2023). Hubungan Sarana kesehatan Lingkungan Dengan Kejadian Diare Pada Anak Balita di Kelurahan Baloi Permai Kota Batan Tahun 2022 (Vol. 3, Issue 01, pp. 32–38). Public Health and Safety International Journal. https://doi.org/10.55642/phasij.v3i01.299
Sari, N. P., & Susanti. (2021). Kebiasaan Buang Air Besar Sembarangan (BABS) di Desa Tanjung Peranap, Tebing Tinggi Barat (Vol. 9, Issue 2, pp. 123–131). Politeknik Negeri Jember.
Sari, R. A., Wardani, D. W. S. R., & Sari, R. D. P. (2020). Perilaku ibu rumah tangga yang mempunyai balita dan sanitasi dasar rumah dengan kejadian diare pada balita (Vol. 13, Issue 4, pp. 402–415). Holistik Jurnal Kesehatan. https://doi.org/10.33024/hjk.v13i4.2301
Sri, Afni, N., & Yusuf, H. (2019). Hubungan Sanitasi Dasar Dan Cuci Tangan Pakai Sabun Dengan Penyakit Diare Pada Balita Di Pengungsian Wilayah Kerja Puskesmas Pantoloan (Vol. 2, Issue 1). Jurnal Kolaboratif Sains.
Syanaputri, A., Thohari, I., & Suprijandani. (2020). Hubungan Sanitasi Dasar Rumah dan Perilaku Masyarakat dengan Kejadian Diare di Wilayah Kerja Puskesmas Kedurus Tahun 2020. Poltekkes Kemenkes Surabaya.
UNICEF. (2017). Air, Sanitasi dan Kebersihan (WASH). UNICEF Indonesia.
Wijaya, I., & Kartini. (2020). Pengaruh Kondisi Sanitasi Lingkungan Terhadap Kejadian Diare Pada Balita Di Wilayah Kerja Puskesmas Barombong Kota Makassar (Vol. 2, Issue 1, pp. 1–9). Jurnal Promotif Preventif.
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Copyright (c) 2023 Ruwa Jurai: Jurnal Kesehatan Lingkungan
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License.
Ruwa Jurai: Jurnal Kesehatan Lingkungan is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License.
Authors who publish with this journal agree to the following terms:
- Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution-Non Commercial License that allows others to share the work with an acknowledgment of the work's authorship and initial publication in this journal.
- Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal's published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgment of its initial publication in this journal.
- Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work.