IMPLEMENTASI PROSES REKLAMASI MELALUI MONITORING DAN PENILAIAN LINGKUNGAN LAHAN BEKAS TAMBANG PT X, KALIMANTAN TIMUR TAHUN 2022

Ayudhia Rachmawati, Afnila Sartika

Abstract


Reklamasi merupakan proses yang dilakukan dalam upaya mengembalikan fungsi lahan setelah proses ekplorasi usai dilakukan (pasca tambang). Salah satu dari serangkaian kegiatan reklamasi adalah revegetasi, dimana akan adanya pemantauan dan penilaian kualitas lingkungan (air, udara, dan tanah), sebagai parameter kelayakan dan meminimalisir adanya pencemaran yang terjadi. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif, dengan teknik pengumpulan data menggunakan participant observation dimana adanya keterlibatan peneliti secara langsung dalam serangkaian kegiatan reklamasi yang di lakukan oleh PT X selama periode tertentu. Proses revegetasi yang dilaksanakan oleh PT X telah sesuai dengan standar yang ditetapkan, khususnya terkait dengan pemilihan jenis tanaman. Adapun tanaman yang dibudidayakan diantaranya trembesi, kaliandra, turi, sengon, pucuk merah, jambu bol, kelapa, kelengkeng merah, jagung, dan bunga putih. Sedangkan pada pemantauan dan penilaian kualitas lingkungan sebagian besar sudah memenuhi persyaratan baku mutu lingkungan pada udara ambien, tanah, dan air minum. Namun untuk parameter mikrobiologi (E.coli dan Total Coliform) masih diatas batas yang dipersyaratkan. Begitupun dengan kandungan Zn dan Fe pada tanah di sekitar lahan bekas tambang. Penilaian terkait dengan kualitas lingkungan PT X dinilai masih sesuai dan wajar, hal tersebut didasarkan pada proses revegetasi yang masih berjalan, dimana penggunaan pupuk berpotensi meningkatkan konsentrasi pada beberapa parameter lingkungan. Maka sebagai tindak lanjut nantinya, diperlukan upaya pemanfaatan olahan bahan organik lain, yang ramah lingkungan dan digunakan sesuai takaran dalam penyuburan tanah di lahan bekas tambang.

Keywords


Lingkungan, pasca tambang; penilaian; reklamasi; revegetasi

Full Text:

PDF

References


Afkarina, K. I. I., Wardana, S., & Damayanti, P. (2019). Coal Mining Sector Contribution To Environmental Conditions and Human Development Index in East Kalimantan Province. Journal of Environmental Science and Sustainable Development, 2(2), 192–207. https://doi.org/10.7454/jessd.v2i2.1025

Agency for Toxic Substances and Disease Registry (ATSDR). (2005). ToxGuide for Zinc (Zn).

Badan Standarisasi Instrumen LHK. (2022). Standar Jenis Tanaman Revegetasi Lahan Pascatambang Batubara.

Baranwal, A. K., & Singhi, S. C. (2003). Acute iron poisoning: management guidelines. Indian Pediatrics, 40(6), 534–540.

BPS Provinsi Kalimantan Timur. (2021). Produksi Batubara (Ton), 2019-2021. https://kaltim.bps.go.id/indicator/10/361/1/produksi-batubara.html

Budiana, I. G. E., Jumani, & Biantary, M. P. (2017). Tambang Batubara di PT Kitadin Site Embalut Kabupaten Kutai Kartanegara Kalimantan Timur. Jurnal AGRIFOR, XVI(2), 195–208.

Centers for Disease Control and Prevention. (2019). E. coli Infection. https://www.cdc.gov/healthypets/diseases/ecoli.html#:~:text=Symptoms of infection with this,can even die from E.

Cortes-Ramirez, J., Naish, S., Sly, P. D., & Jagals, P. (2018). Mortality and morbidity in populations in the vicinity of coal mining: A systematic review. BMC Public Health, 18(721), 1–17. https://doi.org/10.1186/s12889-018-5505-7

Cortes-Ramirez, J., Wraith, D., Sly, P. D., & Jagals, P. (2022). Mapping the Morbidity Risk Associated with Coal Mining in Queensland, Australia. International Journal of Environmental Research and Public Health, 19(1206), 1–14. https://doi.org/10.3390/ijerph19031206

ESDM. (2016). Peraturan Menteri Energi Dan Sumber Daya Mineral Republik Indonesia Nomor 26 Tahun 2018 Tentang Pelaksanaan Kaidah Pertambangan yang Baik dan Pengawasan Pertambangan Mineral dan Batubara.

Goswami, S. (2015). Impact of Coal Mining on Environment. European Researcher, 92(3), 185–196. https://doi.org/10.13187/er.2015.92.185

Gyana, R., & Premananda, D. (2003). Review article Methods for studying root colonization by introduced. Agronomie, 23(1), 3–11. https://doi.org/10.1051/agro:2002073

Kartikasari, R., Rachmansyah, A., & Leksono, A. S. (2019). Impact of Coal Mining in Forest Area To Carbon Emission in Kutai Kartanegara, East Kalimantan. Jurnal Pengelolaan Sumberdaya Alam Dan Lingkungan (Journal of Natural Resources and Environmental Management), 9(4), 1066–1074. https://doi.org/10.29244/jpsl.9.4.1066-1074

Kawulich, B. B. (2005). Participant observation as a data collection method. Forum Qualitative Social Research : Sozialforschung (FQS), 6(2).

Lapaz, A. de M., Yoshida, C. H. P., Gorni, P. H., de Freitas-Silva, L., Araújo, T. de O., & Ribeiro, C. (2022). Iron toxicity: effects on the plants and detoxification strategies. Acta Botanica Brasilica, 36, 1–9. https://doi.org/10.1590/0102-33062021abb0131

Martha, E., & Kresno, S. (2017). Metodologi Penelitian Kualitatif (1st ed.). PT RajaGrafindo Persada.

Nautiyal, C. S., Rehman, A., & Chauhan, P. S. (2010). Environmental Escherichia coli occur as natural plant growth-promoting soil bacterium. Archives of Microbiology, 192(3), 185–193. https://doi.org/10.1007/s00203-010-0544-1

Osobamiro, T. M., Awolesi, O., Alabi, O. M., Oshinowo, A. Y., Oshinowo, M. A., & Busari, F. A. (2019). Heavy Metal Levels of Soil Samples Collected From a Major Industrial Area in Abeokuta, Southwestern Nigeria. International Journal of Scientific and Research Publications (IJSRP), 9(8), 914–919. https://doi.org/10.29322/ijsrp.9.08.2019.p92125

Rahman, Z. F., Mulia, S. A., Sugiharta, A. M. B., Susanti, L., & Tualeka, A. R. (2020). Coal dust and acute respiratory infections in south Kalimantan PT ‘X’ coal mining workers. Indian Journal of Forensic Medicine and Toxicology, 14(1), 444–447. https://doi.org/10.37506/v14/i1/2020/ijfmt/192939

Rock, C., McLain, J., Rivadeneira, P., Brassil, N., & Dery, J. (2018). E. coli, Water Quality, Food Safety, and Human Health. In The University of Arizona (Collage of Agriculture and Life Sciences) (Issue April).

Sartika, A. D. (2022). Laporan Akhir Magang Mahasiswa Tahun Akademik 2022/23.

Solomon, E. B., Yaron, S., & Matthews, K. R. (2002). Transmission of Escherichia coli O157:H7 from contaminated manure and irrigation water to lettuce plant tissue and its subsequent internalization. Applied and Environmental Microbiology, 68(1), 397–400. https://doi.org/10.1128/AEM.68.1.397-400.2002

Suprapto, S. J. (2008). Tinjauan Reklamasi Lahan Bekas Tambang. Buletin Sumber Daya Geologi, 3(1), 20–30.

Widowati, L. R., & Sukristyonubowo. (2012). Dynamics of pH, Ferrum and Mangan, and Phosphorus on Newly Opened Paddy Soil having High Soil Organic Matter on Rice Growth. Jurnal TANAH TROPIKA (Journal of Tropical Soils), 17(1), 1–8. https://doi.org/10.5400/jts.2012.17.1.1

Zahra, N., Hafeez, M. B., Shaukat, K., Wahid, A., & Hasanuzzaman, M. (2021). Iron toxicity in plants: Impacts and remediation. Physiologia Plantarum, 173. https://doi.org/10.1111/ppl.13361




DOI: https://doi.org/10.26630/rj.v17i2.3924

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Publish by: Department of Environmental Health, Tanjungkarang Health Polytechnic

Alamat: Jl. H. Mena No.100, Hajimena, Kec. Natar, Kabupaten Lampung Selatan, Lampung 35145.
Telepon: 081273715302, email:  ruwajurai@poltekkes-tjk.ac.id

Lisensi Creative Commons
Ruwa Jurai: Jurnal Kesehatan Lingkungan is licensed under a Lisensi Internasional Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 .