ANALISIS RESIKO KEJADIAN CAMPAK PADA ANAK DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS HAJIMENA KABUPATEN LAMPUNG SELATAN

Authors

  • Fahmi Riyanto Hilmy Fakultas Kesehatan Masyarakat, Universitas Indonesia
  • Al Asyary Al Asyary Fakultas Kesehatan Masyarakat, Universitas Indonesia

DOI:

https://doi.org/10.26630/rj.v17i2.3735

Keywords:

Campak, imunisasi, keluarga, usia, penderita

Abstract

Campak merupakan salah satu penyakit infektif dengan tingkat kematian yang tinggi, dan umumnya menyerang anak anak dan dewasa muda. Anak-anak yang terinfeksi campak akan diperparah bila kondisi gizinya kurang, sehingga sering terjadi komplikasi yang berakibat pada kecacatan dan kematian. Penelitan ini bertujuan untuk mengetahui faktor-faktor resiko kejadian campak pada anak di wilayah kerja Puskesmas Hajimena Kabupaten Lampung Selatan. Penelitian menggunakan rancangan cross-sectional. Populasi penelitian adalah seluruh anak di usia kurang dari 14 tahun yang tinggal menetap di Desa Hajimena. Sampel (n= 108) dipilih secara acak. Empat variabel diteliti, yaitu umur, kontak penderita, status imunisasi, dan riwayat campak ibu. Data dikumpukan dengan wawancara, selanjutnya dianalisis dengan Chi-square dan Odds Ratio (OR). Hasil penelitian mendapatkan 30 (27,8%) anak perbah menderita campak. Tidak ada hubungan antara usia anak dengan kejadian campak (p-value=0,961). Tiga faktor risiko campak teridentifikasi, yaitu kontak penderita dalam keluarga (OR= 73,00; 95% CI 19,49-273,32), riwayat imunisasi (OR= 19,12; 95% CI 2,47-147,75), dan riwayat campak ibu (OR= 4,35; 95% CI 1,78-10,59). Perlu meningkatkan program imuniasi dan penyuluhan tentang pentingnya imuniasi pada bayi dan balita untuk menurunkan risiko campak.

Author Biography

Fahmi Riyanto Hilmy, Fakultas Kesehatan Masyarakat, Universitas Indonesia

Departemen Kesehatan Lingkungan, Fakultas Kesehatan Masyarakat.

References

Arfiyanti, A. (2009). Faktor-faktor yang Berhubungan Dengan Cakupan Imunisasi Campak di Kabupaten Tegal. Jurusan Ilmu Kesehatan Masyarakat , Fakultas Ilmu Keolahragaan, Universitas Negri Semarang. http://lib.unnes.ac.id/2122/1/4238.pdf

Budi, D. A. S. (2012). Faktor-Faktor yang Berpengaruh Terhadap Kejadian Campak pada Peristiwa Kejadian Luar Biasa Campak Anak (0-59 Bulan) di Kota Banjarmasin Provinsi Kalimantan Selatan Tahun 2011. 3–13. https://lib.ui.ac.id/detail?id=20302463&lokasi=lokal

Chin, J. (2000). Manual Pemberantasan Penyakit Menular.

Digest, I. (2019). Kasus Campak 2019 Capai Rekor Tertinggi dalam 23 Tahun. 2019–2021.

Dinas Kesehatan Pemerintah Provinsi Lampung. (2020). Profil Kesehatan Provinsi Lampung Tahun 2019. 44.

Giarsawan, N., Wayan, I., Asmara, S., & Yulianti, A. E. (2014). Faktor Faktor Yang Mempengaruhi Kejadian Campak Di Wilayah Puskesmas Tejakula I Kecamatan Tejakula Kabupaten Buleleng Tahun 2012. Jurnal Kesehatan Lingkungan, 4(2), 140–145. http://poltekkes-denpasar.ac.id/files/JURNAL KESEHATAN LINGKUNGAN/V4N2/Nyoman Giarsawan%B9%2C I Wayan Suarta Asmara%B2%2C Anysiah Elly Yulianti%B3.pdf

Hadinegoro, S. R. (2011). Panduan Imunisasi Anak: mencegah lebih baik dari pada mengobati (S. R. Hadinegoro (ed.)). Ikatan Dokter Anak Indonesia. https://perpustakaan.setneg.go.id/index.php?p=show_detail&id=11078

Indah, N. (2009). Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Perilaku Ibu Dalam Pemberian Imunisasi Campak Pada Bayi. Fkm, Ui, 5–29.

Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. (2018). profil kesehatan indonesia 2018.

Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. (2020). profil kesehatan indonesia 2019.

Khotimah, H. (2013). Hubungan Antara Usia, Status Gizi, Dan Status Imunisasi Dengan Kejadian Campak Balita. Jurnal Obstretika Scientia, 23–32.

Lekana-douki, S. E., Sir-ondo-enguier, P. N., & Banga-mve-ella, O. (2019). Epidemiology and molecular characterization of the re-emerging measles virus among children and adults in. 1–8.

Meilani, R. (2013). Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Kejadian Campak Di Puskemas Purwosari Kabupaten Kudus.. Cendekia Utama, Jurnal Keperawatan Dan Kesehatan Masyarakat, 2, 93–100. http://jurnal.stikescendekiautamakudus.ac.id/

Mujiati, E., Mutahar, R., & Rahmiwati, A. (2015). Faktor Risiko Kejadian Campak Pada Anak Usia 1-14 Tahun Di Kecamatan Metro Pusat Provinsi Lampung Tahun 2013-2014 Risk Factor Of Measles In Children Age 1-14 Years In Metro Pusat District Lampung Province 2013-2014. 6, 100–112.

Notoatmodjo, S. (2018). Metodologi penelitian kesehatan. Rineka Cipta.

Puskesmas Hajimena. (2018). Profil kesehatan Puskesmas Tahun 2017.

Syah, M. F. (2019). Penyakit campak rubella (mr) . 2–5.

Widoyono. (2013). Penyakit tropis : epidemiologi, penularan pencegahan & pemberantansannya. Erlangga.

Yani, S. L., Yuniastini, & Fitriana. (2015). Hubungan Status Imunisasi Campak Dengan Kejadian Campak. Jurnal Keperawatan, 11(2), 258–261.

Downloads

Published

2023-09-30

How to Cite

Hilmy, F. R., & Al Asyary, A. A. (2023). ANALISIS RESIKO KEJADIAN CAMPAK PADA ANAK DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS HAJIMENA KABUPATEN LAMPUNG SELATAN. Ruwa Jurai: Jurnal Kesehatan Lingkungan, 17(2), 105–109. https://doi.org/10.26630/rj.v17i2.3735

Issue

Section

Artikel