KINERJA BEBERAPA VARIAN KULIT PISANG JENIS LOKAL TERHADAP REDUKSI BESI (Fe) DALAM AIR
DOI:
https://doi.org/10.26630/rj.v17i1.3707Keywords:
Kulit pisang, Fe, dosis, waktu kontak, logamAbstract
Beberapa penelitian telah melaporkan kemampuan kulit pisang untuk mereduksi ion logam, karena kandungan selulosa dan asam galacturonic. Penelitian bertujuan mengeksplorasi kinerja kulit pisang dari empat varian tanaman lokal untuk mereduksi kandungan besi (Fe) dalam air. Penelitian menggunakan rancang acak lengkap faktorial, dengan dua kali ulangan. Kulit pisang dari empat varian lokal (muli, kepok, tanduk, dan janten), selanjutnya dibuat bubuk. Percobaan dilakukan pada tiga level dosis (10%, 20%, dan 30%) dan tiga level waktu kontak (2 jam, 4 jam, dan 6 jam). Kandungan Fe diukur sebelum dan sesudah perlakuan dengan metode spectrophotometry. Keseluruhan data dianalisis dengan Two-way ANOVA dan Tukey-test pada Alpha=5%. Penelitian mendapatkan keempat varian kulit pisang mampu mereduksi Fe dalam air sampel, Reduksi Fe dipengaruhi oleh varian pisang, dosis, waktu kontak, dan interaksi antara varian dengan dosis dan waktu. Kinerja reduksi terbaik diperoleh pada penggunaan kulit pisang kepok, dosis 30%, dan waktu kontak selama 6 jam, sebesar 69,23%. Penelitian telah berhasil mengeksplorasi empat kulit pisang lokal sebagai bahan baku adsorben Fe. Dari keempatnya, kulit pisang kepok menunjukkan kinerja terbaik. Penelitian lebih lanjut diharapkan untuk meningkatkan afinitas kulit pisang terhadap ion logam, termasuk sebagai adsorben logam berat.References
Abdel-Halim, E. S., & Al-Deyab, S. S. (2011). Removal of heavy metals from their aqueous solutions through adsorption onto natural polymers. Carbohydrate Polymers, 84(1), 454–458. https://doi.org/10.1016/j.carbpol.2010.12.001
Abdi, C., Khair, R. M., & Saputra, M. W. (2016). Pemanfaatan Limbah Kulit Pisang Kepok (Musa acuminate L.) Sebagai Karbon Aktif Untuk Pengolahan Air Sumur Kota Banjarbaru :Fe dan Mn. Jukung (Jurnal Teknik Lingkungan), 1(1), 8–15. https://doi.org/10.20527/jukung.v1i1.1045
Afrianti, S. (2022). Rancangan Alat Penjernih Air Menggunakan Media Kombinasi Fiber Kelapa Sawit dan Arang Aktif. Perbal: Jurnal Pertanian Berkelanjutan, 10(2), 249–263. https://doi.org/10.30605/perbal.v10i2.1848
Aruan, D. G. R. (2020). Analisa Kadar Besi (Fe) Air Sumur Bor Di Jalan Bakti Luhur Kelurahan Dwikora Medan. JURNAL ANALIS LABORATORIUM MEDIK, 5(2), 10–12. Retrieved from http://114.7.97.221/index.php/ALM/article/view/1598
BPS Provinsi Lampung. (2021). Statitik Daerah Provinsi Lampung 2021. Bandar Lampung: BPS Provinsi Lampung. Retrieved from https://www.ptonline.com/articles/how-to-get-better-mfi-results
BPS RI. (2021). Statistik Hortikultura 2021. Jakarta - Indonesia: BPS RI. Retrieved from https://www.ptonline.com/articles/how-to-get-better-mfi-results
Febrina, A., & Astrid, A. (2014). Studi Penurunan Kadar Besi (Fe) Dan Mangan (Mn) Dalam Air Tanah Menggunakan Saringan Keramik. Jurnal Teknologi, 7(1), 36–44.
Govint, A. M. (2017). Efektivitas Sekam Padi dan Kulit Pisang Kepok Sebagai Karbon Aktif Dalam Menurunkan Kadar Besi (Fe) Pada Air SUmur di Desa Paya Lombang Kecamatan Tebing Tinggi Kabupaten Serdang Bedagai. Skripsi, 4–16.
Ibrahim, A. (2016). Penurunan Kadar Ion Besi (Fe2+) dalam Air Menggunakan Serbuk Kulit Pisang Kepok. Universitas Muhammadiyah Semarang.
Iryani, D. A., Risthy, N. M., Resagian, D. A., Yuwono, S. D., & Hasanudin, U. (2017). Preparation and evaluation adsorption capacity of cellulose xanthate of sugarcane bagasse for removal heavy metal ion from aqueous solutions. IOP Conference Series: Earth and Environmental Science, 65, 012039. https://doi.org/10.1088/1755-1315/65/1/012039
Jumiati, J., Susilawaty, A., & Armansyah, M. (2015). Peningkatan kualitas air sumur gali berdasarkan parameter besi (Fe) dengan pemanfaatan kulit pisang kepok di dusun Alekanrung desa Kanrung kabupaten Sinjai. HIGIENE: Jurnal Kesehatan Lingkungan, 1(1), 60–66.
Kementerian Kesehatan RI. (2017). Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 32 Tahun 2017 Tentang Standar Baku Mutu Kesehatan Lingkungan Dan Persyaratan Kesehatan Air Untuk Keperluan Higiene Sanitasi, Kolam Renang, Solus Per Aqua dan Pemandian Umum. Kementerian Kesehatan RI, pp. 1–20. Jakarta-Indonesia, Indonesia.
Khoramzadeh, E., Nasernejad, B., & Halladj, R. (2013). Mercury biosorption from aqueous solutions by Sugarcane Bagasse. Journal of the Taiwan Institute of Chemical Engineers, 44(2), 266–269. https://doi.org/10.1016/j.jtice.2012.09.004
Prambaningrum, W., Khabibi, K., & Djunaidi, M. C. (2009). Adsorpsi Ion Besi(III) dan Kadmium(II) Menggunakan Gel Kitosan. Jurnal Kimia Sains Dan Aplikasi, 12(2), 47–51. https://doi.org/10.14710/jksa.12.2.47-51
Putra, I. P. K. A., Narwati, Hermiyanti, P., & Trisyanti, H. (2019). Bioadsorben Kulit Pisang Kepok (Musa Acuminate L.) Dalam Menurunkan Kadar Timbal (Pb) Pada Larutan Pb. 10(4), 1–7.
S. D. Castro, R., Caetano, L., Ferreira, G., M. Padilha, P., J. Saeki, M., F. Zara, L., … R. Castro, G. (2011). Banana Peel Applied to the Solid Phase Extraction of Copper and Lead from River Water: Preconcentration of Metal Ions with a Fruit Waste. Industrial & Engineering Chemistry Research, 50(6), 3446–3451. https://doi.org/10.1021/ie101499e
Sembiring, M. T., & Sinaga, T. S. (2003). Arang Aktif (Pengenalan Dan Proses Pembuatannya). USU Digital Library, 1–9.
Shih, Y.-J., Lin, C.-P., & Huang, Y.-H. (2013). Application of Fered-Fenton and chemical precipitation process for the treatment of electroless nickel plating wastewater. Separation and Purification Technology, 104, 100–105. https://doi.org/10.1016/j.seppur.2012.11.025
Waluyo, U., Ramadhani, A., Suryadinata, A., & Cundari, L. (2020). Review: penjernihan minyak goreng bekas menggunakan berbagai jenis adsorben alami. Jurnal Teknik Kimia, 26(2), 70–79. https://doi.org/10.36706/jtk.v26i2.588
Wan Ngah, W. S., & Hanafiah, M. A. K. M. (2008). Removal of heavy metal ions from wastewater by chemically modified plant wastes as adsorbents: A review. Bioresource Technology, 99(10), 3935–3948. https://doi.org/10.1016/j.biortech.2007.06.011
Yushananta, P., & Ahyanti, M. (2017). Risiko Fotoreaktivasi terhadap Kualitas Mikrobiologi Air Minum Isi Ulang. Jurnal Kesehatan, 8(2), 212. https://doi.org/10.26630/jk.v8i2.482
Yushananta, P., & Ahyanti, M. (2022a). Novel Copolymer Cationic from Agroindustrial Waste using Microwave. Open Access Macedonian Journal of Medical Sciences, 10(E), 458–464. https://doi.org/10.3889/oamjms.2022.8126
Yushananta, P., & Ahyanti, M. (2022b). Utilization of Banana Pith Starch From Agricultural Waste As A Cationic Coagulant. Jurnal Aisyah : Jurnal Ilmu Kesehatan, 7(1), 165–172. https://doi.org/10.30604/jika.v7i1.856
Zhaafirah, H., Fitriyano, G., Ummul Habibah Hasyim, dan, Teknik Kimia, J., Teknik, F., Muhammadiyah Jakarta Jl Cempaka Putih Tengah, U., & Pusat, J. (2017). Limbah Kulit Pisang Kepok. Prosiding Semnastek, 0(0), 1–2.
Zheng, L., & Meng, P. (2016). Preparation, characterization of corn stalk xanthates and its feasibility for Cd (II) removal from aqueous solution. Journal of the Taiwan Institute of Chemical Engineers, 58, 391–400. https://doi.org/10.1016/j.jtice.2015.06.017
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Copyright (c) 2023 Ruwa Jurai: Jurnal Kesehatan Lingkungan
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License.
Ruwa Jurai: Jurnal Kesehatan Lingkungan is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License.
Authors who publish with this journal agree to the following terms:
- Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution-Non Commercial License that allows others to share the work with an acknowledgment of the work's authorship and initial publication in this journal.
- Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal's published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgment of its initial publication in this journal.
- Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work.