DAUN PEPAYA (CARICA PAPAYA LINNAEUS) SEBAGAI LARVASIDA PADA LARVA AEDES AEGYPTI INSTAR III

Anna Sofia Putri

Abstract


Demam Berdarah Dengue (DBD) merupakan salah satu masalah kesehatan masyarakat di Indonesia dengan jumlah penderita cenderung meningkat dan penyebarannya semakin luas. Provinsi Lampung merupakan salah satu daerah endemik DBD dengan jumlah kasus sebanyak 277 (2015), meningkat dibandingkan tahun sebelumnya (227 kasus). Dalam penelitian ini akan digunakan ekstrak daun pepaya karena diketahui mengandung banyak senyawa metabolit beracun yang dapat digunakan sebagai alternatif pestisida alami. Tujuan penelitian ini adalah Untuk mengetahui kemampuan ekstrak daun pepaya (Carica papaya l) sebagai larvasida pada larva Aedes aegypti Instar III.

Jenis penelitian ini adalah eksperimental dengan rancangan penelitian Rancangan Acak Lengkap Faktorial. Penelitian ini dilakukan di Laboratorium Jurusan Kesehatan Lingkungan Tanjung Karang pada bulan Februari-Maret 2019. Metode pengambilan sampel dengan Randomized Sampling. Variabel independen yaitu ekstrak daun pepaya (konsentrasi dan waktu kontak), variabel dependen yaitu larva Aedes aegypti.

Hasil penelitian ini menunjukan bahwa dari 5 macam konsentrasi dengan 2 kali pengulangan didapatkan hasil pengaruh konsentrasi ekstrak daun pepaya yang paling efektif terdapat pada konsentrasi 1,5% dan 3% serta waktu kontak 4 jam.

Keywords


Papaya (Carica papaya l), Aedes aegypti, DBD

Full Text:

PDF


DOI: https://doi.org/10.26630/rj.v13i2.2779

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Publish by: Department of Environmental Health, Tanjungkarang Health Polytechnic

Alamat: Jl. H. Mena No.100, Hajimena, Kec. Natar, Kabupaten Lampung Selatan, Lampung 35145.
Telepon: 081273715302, email:  ruwajurai@poltekkes-tjk.ac.id

Lisensi Creative Commons
Ruwa Jurai: Jurnal Kesehatan Lingkungan is licensed under a Lisensi Internasional Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 .