DETERMINAN KEJADIAN DIARE PADA BALITA DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS BAKUNG TAHUN 2017

Laras Ayu Wandira

Abstract


Tempat Pemrosesan Akhir (TPA) Sampah merupakan salah satu tempat yang beresiko sebagai tempat penyebaran penyakit, dikarenakan banyaknya bahan pencemaran seperti lindi, vektor penyakit seperti lalat. Penderita diare di wilayah kerja Puskesmas bakung paling banyak di derita balita yaitu 33,78% atau 161 kasus dari 477 kasus. Tujuan umum penelitian ini untuk mengetahui determinan kejadian diare pada balita.

Rancangan penelitian yang digunakan adalah case control, penelitian dilakukan pada bulan Mei - Juni 2017 di wilyah kerja Puskesmas Bakung Kota Bandar Lampung. Populasi adalah seluruh balita di wilayah kerja Puskesmas Bakung pada periode bulan Januari sampai Maret 2017, sebanyak 2.813 jiwa. Sampel berjumlah 70 terbagi atas kelompok kasus dan kelompok kontrol yang tidak berpadanan

Hasil penelitian ini 71,4% jarak rumah responden dengan TPA sudah memenuhi syarat (>1km), 65,7% kepadatan lalat di dalam rumah responden sudah memenuhi syarat, 70,0% air bersih responden tidak memenuhi syarat, 84,3% perilaku CTPS Ibu tidak baik. Sedangkan dari ke lima variabel yang diteliti hanya variabel air bersih yang terdapat hubungan dengan kejadian diare, dengan p-value 0,001 dengan OR 7,391 (CI 95%; 2,130-25,151).

Keywords


Diare, Penyebaran Penyakit Menular, TPA

Full Text:

PDF


DOI: https://doi.org/10.26630/rj.v13i1.2767

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Publish by: Department of Environmental Health, Tanjungkarang Health Polytechnic

Alamat: Jl. H. Mena No.100, Hajimena, Kec. Natar, Kabupaten Lampung Selatan, Lampung 35145.
Telepon: 081273715302, email:  ruwajurai@poltekkes-tjk.ac.id

Lisensi Creative Commons
Ruwa Jurai: Jurnal Kesehatan Lingkungan is licensed under a Lisensi Internasional Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 .