HUBUNGAN SHIFT KERJA DAN LAMA KERJA DENGAN KELELAHAN PETUGAS AIR TRAFFIC CONTROLLER (ATC) DI TOWER ATC BANDARA SOEKARNO HATTA
DOI:
https://doi.org/10.26630/rj.v12i2.2760Keywords:
Kelelahan, petugas ATC, shift Kerja, lama kerjaAbstract
Di Bandara Soekarno Hatta dalam sehari frekuensi pesawat yang take off–landing bisa mencapai 1216 pesawat per hari atau sekitar 72 penerbangan per jam. Berdasarkan rekapitulasi data kondisi petugas ATC Di Bandara Soekarno Hatta pada bulan Februari hingga 11 April 2017, terdapat 50 petugas (2,1%) ATC yang mengalami kelelahan (Yoga, 2017). Meskipun persentase kelelahan rendah, akan tetapi risiko terjadinya kecelakaan pesawat tinggi. Adapun tujuan dari penelitian ini yaitu mengetahui hubungan shift kerja dan lama kerja dengan kelelahan petugas ATC di Bandara Soekarno Hatta tahun 2017.
Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah analitik observasional dengan pendekatan cross sectional yaitu pendekatan, observasi atau pengumpulan data sekaligus pada suatu saat. Sumber data yang digunakan berasal dari data primer dan data sekunder. Cara penetapan sampel pada penelitian ini dengan menggunakan rumus Slovin sebanyak 185 sampel. Teknik pengambilan sampel menggunakan purposive sampling.
Berdasarkan hasil uji statistik yang telah dilakukan, dapat disimpulkan Sebanyak 29 responden (49,5%) petugas ATC mengalami kelelahan rendah, Petugas ATC bekerja dalam 3 shift yaitu pagi, siang, dan malam, Responden yang bekerja >120 menit sebanyak 53 orang (28,6%), tidak ada hubungan antara shift kerja dengan kelelahan dan Tidak ada hubungan antara lama kerja dengan kelelahan petugas ATC di Tower ATC Bandara Soekarno Hatta.
Saran yang diberikan kepada petugas ATC berkaitan dengan pentingnya pemanfaatan istirahat yang optimal seperti peregangan otot, berjalan-jalan di ruang kantor, berbincang-bincang, dan makan-makanan bergizi. Selain itu peningkatan kerja sama antara petugas ATC dan asisten petugas ATC, dan peningkatan fungsi koordinator ATC.Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Copyright (c) 2021 Ruwa Jurai: Jurnal Kesehatan Lingkungan
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License.
Ruwa Jurai: Jurnal Kesehatan Lingkungan is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License.
Authors who publish with this journal agree to the following terms:
- Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution-Non Commercial License that allows others to share the work with an acknowledgment of the work's authorship and initial publication in this journal.
- Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal's published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgment of its initial publication in this journal.
- Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work.