UJI KEMAMPUAN RENDAMAN KULIT BUAH JERUK NIPIS (CITRUS AURANTIFOLIA) TERHADAP PENGENDALIAN KECOA

Anisa Filanita

Abstract


Kecoa merupakan serangga yang seringkali mengganggu kenyamanan hidup manusia serta menyebarkan berbagai patogen penyakit. Beberapa penyakit yang ditularkan oleh kecoa diantaranya tipus, diare, hepatitis, asma, dan kolera. Pada umumnya pengendalian kecoa dilakukan dengan menyemprot insektisida sintesis. Penggunaan insektisida sintesis memang memiliki beberapa keuntungan seperti kemudahan dalam mengoprasikannya, efektivitas yang tinggi, daya kerja yang cepat, dapat digunakan setiap waktu, serta mudah diperoleh. Namun penggunaan insektisida yang tidak tepat dan berlebihan secara terus menerus dapat menimbulkan resistensi dan pencemaran lingkungan. Oleh karena itu, diperlukan insektisida alternatif untuk mengendalikan kecoa agar tidak mencemari lingkungan dan dapat mengurangi resiko kontaminasi residu pestisida. Insektisida alternatif yang sedang dikembangkan adalah pemanfaatan tumbuh-tumbuhan seperti bunga, daun, akar, kulit dan biji dihancurkan dan kemudian langsung digunakan sebagai insektisida atau bahan beracun yang diektraksi terlebih dahulu kemudian baru digunakan sebagai insektisida botani.

Penelitian ini merupakan penelitian true eksperimen dengan melakukan pengamatan terhadap pemanfaatan rendaman kulit jeruk nipis (Citrus aurantiifolia) terhadap pengendalian kecoa. Pada penelitian ini dilakukan pengamatan terhadap jumlah kematian kecoa yang telah disemprot menggunakan berbagai konsentrasi kulit jeruk nipis, yaitu 0% (kontrol), 40%, 50%, 60% dan 70% pada setiap kotak.

Dari hasil penelitian efektifitas rendaman kulit jeruk nipis (Citrus aurantiifolia) terhadap pengendalian kecoa dengan masing-masing konsetrasi), 40%, 50%, 60% dan 70% menujukkan hasil presentase dimana pada konsentrasi 40% jumlah kecoa yang mati sebesar 57%, konsentrasi 50% jumlah kecoa yang mati sebesar 71%, konsentrasi 60% jumlah kecoa yang mati sebesar 86%  dan konsentrasi 70% jumlah kecoa yang mati sebesar 100%. Sehingga semakin tinggi konsentrasi yang digunakan maka semakin tinggi kematian kecoa yang dihasilkan

Keywords


Kulit Jeruk Nipis, kecoa

Full Text:

PDF


DOI: https://doi.org/10.26630/rj.v12i2.2759

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Publish by: Department of Environmental Health, Tanjungkarang Health Polytechnic

Alamat: Jl. H. Mena No.100, Hajimena, Kec. Natar, Kabupaten Lampung Selatan, Lampung 35145.
Telepon: 081273715302, email:  ruwajurai@poltekkes-tjk.ac.id

Lisensi Creative Commons
Ruwa Jurai: Jurnal Kesehatan Lingkungan is licensed under a Lisensi Internasional Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 .