Hubungan Pijat Perineum dengan Robekan Jalan Lahir pada Ibu Bersalin Primipara di BPM Kecamatan Metro Selatan Kota Metro
DOI:
https://doi.org/10.26630/jk.v6i2.99Abstract
Salah satu penyebab morbiditas dan mortalitas ibu adalah infeksi pada masa nifas dimana infeksi tersebut berawal dari ruptur perineum atau robekan jalan lahir. Diperkirakan 85% ibu bersalin mengalami robekan jalan lahir, dan insiden 70% wanita melahirkan per vagina sedikit banyak mengalami trauma perineal. Dampak dari terjadinya ruptur perineum atau robekan jalan lahir adalah terjadinya infeksi. Berdasarkan hasil data pra-survey, angka kejadian ruptur perineum spontan yang dialami ibu primigravida di BPM wilayah Kecamatan Metro Selatan Kota Metro bulan Januari-Februari tahun 2015 masih sangat tinggi yaitu sebanyak 83 orang (61,5%) dari 135 persalinan normal, sedangkan yang tidak mengalami ruptur perineum berjumlah 52 orang (38,5%). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara pijat perineum dengan robekan jalan lahir pada ibu bersalin primipara di BPM Kecamatan Metro Selatan Kota Metro tahun 2015. Hasil penelitian diperoleh dari 140 responden, ibu yang tidak mengikuti kelas ibu sebesar 39,3% tidak pijat perineum sebesar 40,7%, dipijat ≤6 minggu sebesar 15,7%. Hasil uji statistik didapatkan ada hubungan antara pijat perineum dengan robekan jalan lahir pada ibu bersalin dengan p-value 0,000 dan OR=10,280. Kesimpulan penelitian menunjukkan ada hubungan antara pijat perineum dengan robekan jalan lahir pada ibu bersalin primipara di BPM Kecamatan Metro Selatan Kota Metro Tahun 2015. Upaya yang dapat dilakukan untuk mencegah terjadinya robekan jalan lahir pada ibu bersalin terutama pada primipara adalah dengan menggalakkan kelas ibu serta menjaring ibu hamil agar tetap melakukan ANC secara teratur.
Â
Kata kunci:Â Robekan Jalan Lahir, Pijat Perineum.
Downloads
Published
Issue
Section
License
Authors who publish in this journal agree to the following terms:
- Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution License (CC BY-SA 4.0) that allows others to share the work with an acknowledgment of the work's authorship and initial publication in this journal.
- Authors can enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal's published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgment of its initial publication in this journal.
- Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work.