Perbedaan Peningkatan Berat Badan pada Akseptor Depo Medroksiprogesteron Asetat dengan Implant Levonorgestrel Penggunaan >2 Tahun di Wilayah Kerja Puskesmas Air Tawar
DOI:
https://doi.org/10.26630/jk.v6i2.98Abstract
Jumlah penduduk Indonesia 237,6  juta jiwa dan laju pertumbuhan penduduk 1,49% (sensus penduduk 2010). Salah satu program strategis untuk menurunkan laju pertumbuhan penduduk dan angka kelahiran penduduk Indonesia adalah program Keluarga Berencana (KB) yaitu dengan jenis KB hormonal turunan progesteron Depo Medroksiprogesteron Asetat (DMPA) atau suntik 3 bulan dan Implant Levonorgestrel. Efek samping yang sering dikeluhkan akseptor jenis kontrasepsi ini adalah peningkatan berat badan. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui perbedaan peningkatan berat badan pada akseptor Depo Medroksiprogesteron Asetat dengan Implant Levonorgestrel penggunaan >2 tahun. Penelitian ini adalah observasional desain cross sectional comparative. Populasi penelitian akseptor Depo Medroksiprogesteron Asetat dan Implant Levonorgestrel, masing-masing berjumlah 20 sampel. Data dianalisis dengan uji t tidak berpasangan dengan nilai p<0,05 dianggap bermakna secara statistik. Hasil penelitian diperoleh rata-rata peningkatan berat badan pada akseptor Depo Medroksiprogesteron Asetat lebih tinggi yaitu (10,15±6,57) kg daripada Implant Levonorgestrel yaitu (9,90 ±7,48) kg. Hasil uji t menunjukkan bahwa tidak terdapat perbedaan yang bermakna rata-rata peningkatan berat badan akseptor Depo Medroksiprogesteron Asetat dengan Implant Levonorgestrel nilai p=0,911 (p>0,05). Kesimpulan penelitian adalah pemakaian >2 tahun kontrasepsi Depo Medroksiprogesteron Asetat dan Implant Levonorgestrel mengalami peningkatan berat badan.
Kata Kunci: Peningkatan Berat Badan, Depo Medroksiprogesteron Asetat, Implant Levonorgestrel
Downloads
Published
Issue
Section
License
Authors who publish in this journal agree to the following terms:
- Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution License (CC BY-SA 4.0) that allows others to share the work with an acknowledgment of the work's authorship and initial publication in this journal.
- Authors can enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal's published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgment of its initial publication in this journal.
- Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work.