Analisis Kematian Larva Nyamuk Aedes agypti Akibat Pemberian Perasan Buah Nanas (Ananas comosus)

Authors

  • Victoria Ire Tominik Program Studi Analis Kesehatan, Universitas Katolik Musi Charitas Palembang
  • Margareta Haiti Program Studi Analis Kesehatan, Universitas Katolik Musi Charitas Palembang

DOI:

https://doi.org/10.26630/jk.v9i3.979

Keywords:

Concentration, Pineapple, Time of death

Abstract

South Sumatra including 11 provinces experienced outbreaks. Aedes agypti is the main vector of dengue fever. Eradication by breaking the life cycle of Aedes agypti (larvae) mosquitoes which are not a health risk and environmentally friendly. Pineapple grows a lot in Indonesia, especially South Sumatra. Bromelin is an enzyme in pineapple which hydrolyzes peptide bonds in the protein content to amino acids. Parts of pineapple meat are used more while the skin and humps are wasted. Objective: to determine the effect of variations in concentration (100%, 75%, 50%, 25%) of pineapple juice (skin, meat, hump/stem) and the time of the death of Aedes agypti mosquito larvae. Research method: pure experimental, June-July 2018. The research subjects were 3000 Aedes agypti instar III larvae, population 2404 larvae, 2100 larvae samples, simple sampling random. Analysis of Pearson test data, One Way Anava test, post hoc LSD and post hoc Duncan, 95% confidence level. There was a relationship between the variation of pineapple juice concentration and larvae mortality with a sig (2-tailed) value of 0.001, insignificant meat and skin but skin and hump/stem or meat and hump/stem are significantly different from the number of mosquito larvae deaths in the first 12 hours of meat 97,67%, skin 96,83%, humps 87,17%. The higher the concentration of the more deaths of Aedes agypti mosquito larvae with the skin part has the same ability as meat and better than hump.

Author Biography

Victoria Ire Tominik, Program Studi Analis Kesehatan, Universitas Katolik Musi Charitas Palembang

Biologi medic

References

Ameilia I. dan Herdyastuti N. 2017, Kitin dari Cangkang Rajungan yang Diperoleh Secara Enzimatik Pada Tahap Deproteinasi.UNESA Journal of Chemistry, 6 (2), 81-85. Retrieved from http://jurnalmahasiswa.unesa.ac.id/index.php/unesa-journal-of-chemistry/article/view/20938

Dahlan. 2014. Statistik Untuk Kedokteran dan Kesehatan: Deskriptif, Bivariat, dan Multivariat. Edisi 6. Epidemiologi Indonesia. Jakarta.

Ellyfas K, Suprobowati OD, Djoko SSBU. 2012. Pengaruh pemberian ekstrak buah nanas (Ananas cosmosus (L) Merr) terhadap kematian larva Aedes agypti. Jurnal Analisis Kesehatan,Vol. 01, No. 2.

Illanes, A. 2008. Enzyme Production. In: Enzyme Biocatalysis: Principles and Applications: Enzyme Production, A. Illanes, Ed. Chile: Springer Pub.

Irawan,J.P, Karno dan Jayadi U. 2014. Pengaruh ekstrak limbah kulit buah nanas Cayenne dalam menurunkan jumlah bakteri Coli pada proses desinfeksi air bersih. Jurnal Widya Warta, No. 01 Tahun XXXV/III/Januari 2014. ISSN: 0654-1981, 96-197.

Ishak,M.C, 2012. Pengaruh Proses Pengeringan dan Imobilisasi Terhadap Aktivitas dan Kestabilan Enzim Bromelain dari Buah Nanas. [Skripsi]. Makasar: Jurusan Teknologi Pertanian Fakultas Pertanian Universitas Hasanudin. http://repository.unhas.ac.id/handle/ 123456789/1950. Diakses pada 22 Mei 2017.

Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. Peraturan Menteri Kesehatan RI. 2015. Demam Berdarah Biasanya Mulai Meningkat. http://www.depkes.go.id/article/view/15011700003/demam-berdarah-biasanya-mulai-meningkat-di-januari.html. Diakses pada 10 Juni 2016.

Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. Peraturan Menteri Kesehatan RI. 2016.a Wilayah KLB DBD Ada di 11 Kabupaten/Kota. http://www.depkes.go.id/article/view/16020900001/wilayah-klb-dbd-ada-di-11-kabupaten-kota.html. Diakses pada 12 April 2016.

Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. Peraturan Menteri Kesehatan RI. 2016.b Kendalikan DBD dengan PSN 3M Plus, http://www.depkes.go.id/article/view/16020900002/kendalikan-dbd-dengan-psn-3m-plus.html. Diakses pada 27 Februari 2016.

Maryam.S. 2009. Ekstrak Enzim Bromelin Dari Buah Nanas (Ananas sativus Schult.) Dan Pemanfaatan Pada Isolasi DNA. Jurnal Online Digilib Unnes. https://lib.unnes.ac.id/2460/1/4628.pdf. Diakses pada 1 Januari 2017.

Murniati, E., 2006. Sang Nanas Bersisik Manis di Lidah. Percetakan SIC. Surabaya.

Oktaviani R, Rahayu K dan Suhartatik N. 2016. Pemanfaatan Limbah Nanas (Ananas comosus L. Merr) Pada Pembuatan Kecap Ikan Lele (Clarias sp) Dengan Variasi Lama Fermentasi. Jurnal Jitipari, 2 (1), 1-10. https://ejurnal.unisri.ac.id/index.php/jtpr/article/view/1526

Peraturan Menteri Kesehatan RI nomor 374/Menkes.Per/III/2010 tentang Pengendalian Vektor. http://perpustakaan.litbang.depkes.go.id/lokaciamis/index.php?p=show_detail&id=1042. Diakses pada 29 Februari 2016.

Silaban, I dan Rahmanisa,S. 2016. Pengaruh Enzim Bromelin Buah Nanas (Ananas comosus L.) terhadap Awal Kehamilan. Medical Journal of Lampung University (Majority), 5 (4) . 80-85. Retrieved from http://juke.kedokteran.unila.ac.id/index.php/majority/article/view/889/797.

Supartono. 2004. Karakterisasi Enzim Protease Netral dari Buah Nenas Segar. Jurnal MIPA Universitas Negeri Semarang 27 (2): 134-142.

Tamza RB, Suhartono, Darminto. 2013. Hubungan Faktor Lingkungan dan Perilaku dengan Kejadian Demam Berdarah (DBD) di Wilayah Kelurahan Perumnas Way Halim Kota Bandar Lampung. Jurnal Kesehatan Universitas Diponegoro, 2 (2).

Wibisono Wahyu Gunawan. 2011. Tanaman Obat Keluarga Berkhasiat. Ungaran. Jawa Tengah: Vivo Publisher.

Wuryanti. 2004. Isolasi dan penentuan aktivitas spesifik enzim bromelin dari buah nanas (Ananas comosus L.). Jurnal Kimia, Sains dan Aplikasi. 7 (3), 78 - 82. https://ejournal.undip.ac.id/index.php/ksa/article/view/3327

Wuryanti. 2006. Amobilisasi Enzim Bromelin dari Bonggol Nanas dengan Bahan Pendukung (Support) Karagenan dari Rumput Laut (Euchema cottonii). Jurnal Kimia, Sains dan Aplikasi, 9 (3), 55-59. https://ejournal.undip.ac.id/index.php/ksa/article/view/3284.

Downloads

Published

31-12-2018