Asupan Zat Gizi Makro dan Mikro terhadap Kejadian Stunting pada Balita

Ayuningtyas Ayuningtyas, Demsa Simbolon, Ahmad Rizal

Abstract


Stunting is a cumulative process and is caused by insufficient intake of nutrients or recurrent infectious diseases or both. Stunting can also occur before birth and is caused by very poor nutritional intake during pregnancy, eating patterns that are very lacking, low quality of food in line with the frequency of infectious diseases so that it can inhibit growth (UNICEF, 2012). This type of research was descriptive analytic. The study design was cross-sectional consisting of 58 samples of toddlers 24-59 months in the work area of Sumber Urip Health Center Rejang Lebong Regency in 2018. Data were collected in the form of nutritional status data TB/U using microtoice tools, energy intake, macro and micronutrients using questionnaires 2x24 hour recall. Toddlers 24-59 months who experienced stunting were 17 people (29.3%) and normal ones were 41 people (70.7%). The incidence of stunts was largely due to a lack of energy intake, and zinc. The results of this study indicate that there was a significant relationship between energy intake, macronutrients, and zinc with the incidence of stunting in infants.


Keywords


Energy intake; Macro and micro nutrient intake; Incidence of stunting

Full Text:

PDF

References


Almatsier, Sunita. 2005. Prinsip Dasar Ilmu Gizi. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama.

Almatsier, Sunita. 2009. Prinsip Dasar Ilmu Gizi. Jakatra:Gramedia Pustaka Utama.

Anindita, Putri. 2012. Hubungan Tingkat Pendidikan Ibu, Pendapatan Keluarga, Kecukupan Protein & Zinc Dengan Stunting (Pendek) Pada Balita Usia 6- 9 35 Bulan di Kecamatan Tembalang Kota Semarang. Jurnal Kesehatan Masyarakat, 1(2), pp.617-26

Aridiyah, F. O., Rohmawati, N., & Ririanty, M. 2015. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Kejadian Stunting pada Anak Balita di Wilayah Pedesaan dan Perkotaan (The Factors Affecting Stunting on Toddlers in Rural and Urban Areas). Pustaka Kesehatan, 3(1), 163-170.

Astutik, A., Rahfiludin, M. Z., & Aruben, R. 2018. Faktor Risiko Kejadian Stunting Pada Anak Balita Usia 24-59 Bulan (Studi Kasus di Wilayah Kerja Puskesmas Gabus II Kabupaten Pati Tahun 2017). Jurnal Kesehatan Masyarakat (e-Journal), 6(1), 409-418.

Damayanti RA, Muniroh L, Farapti. 2016. Perbedaan Tingkat Kecukupan Zat Gizi dan Riwayat Pemberian AS. Media Gizi Indonesia, Vol. 11, No. 1 Januari–Juni: hlm. 61–69.

Depkes RI. 2013. Riskesdas 2013. Depkes RI. Jakarta

Depkes RI. 2016. Penilaian Status Gizi 2016. Dinas Kesehatan Provinsi Bengkulu.

Fitri. 2012. Berat Lahir Sebagai Faktor Dominan Terjadinya Stunting pada Balita (12-59 bulan) di Sumatera (Analisis data riskesdas 2010). [Skripsi], Depok: Fakultas Ilmu Kesehatan Masyarakat, Universitas Indonesia.

Kementerian Kesehatan RI. 2016. Infodatin Situasi Balita Pendek. http://www.depkes.go.id/resou rces/download/pusdatin/infoda tin/situasi-balita-pendek2016.pdf.

Kementerian Kesehatan RI. 2010. Standar Amtropometri Penialian Status Gizi Anak. Jakarta: Direktorat Bina Gizi dan Kesehatan Ibu dan Anak.

Oktarina Zilda dan Trini Sudiarti, 2013. Faktor Risiko Stunting Pada Balita (24—59 Bulan) di Sumatera. Jurnal Gizi dan Pangan, November 2013, 8(3): 175—180

Priyono Dicka Indo Putri, dkk, 2015. Determinan Kejadian Stunting pada Anak Balita Usia 12-36 Bulan di Wilayah Kerja Puskesmas Randuagung Kabupaten Lumajang. Jurnal Gizi Kesehatan Masyarakat, Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Jember. e-Jurnal Pustaka Kesehatan, vol. 3 (no. 2) Mei

Tatar. 2009. Hubungan Seng Plasma Dengan Status Gizi. Jurnal Departemen Gizi, Volume 16 Nomor 5 Tahun 2009.

UNICEF, 2012. Ringkasan Kajian Gizi Oktober 2012. Jakarta: UNICEF Indonesia

WHO. 2010. The World Health Report 2010.




DOI: https://doi.org/10.26630/jk.v9i3.960

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Published by: Poltekkes Kemenkes Tanjung Karang

Alamat: Jl. Soekarno-Hatta No. 6 Bandar Lampung
Telepon: 0721-783852 Fax: 0721-773918, emai: jk@poltekkes-tjk.ac.id
 

Jurnal Kesehatan is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License.