Hubungan Sosial Budaya dengan Pemilihan Metode Kontrasepsi
DOI:
https://doi.org/10.26630/jk.v6i2.95Abstract
Survei wanita KB aktif di Kabupaten Lampung Selatan tahun 2012 menunjukkan kontrasepsi yang dipakai responden pasangan usia subur (PUS) terbanyak suntik 57.000 (39,77%), dan berikutnya pil sebesar 50.999 (35,57%), Implant sebesar 18.553 (12,93%), Intra Uterine Devices (IUD) sebesar 10.593 (7,39%), Kondom sebesar 2.791 (1,95%), Metode Operasi Wanita (MOW) sebesar 1.757 (1,23%), dan Metode Operasi Pria (MOP) sebesar 1.698 (1,18%) (Dinkes Propinsi Lampung, 2013). Tujuan penelitian diketahui hubungan sosial budaya dengan pemilihan metode kontrasepsi di Wilayah Kerja Puskesmas Branti Natar Lampung Selatan tahun 2015. Desain penelitian analitik dengan pendekatan Cross-sectional. Populasi akseptor KB berjumlah 163 responden. Tehnik sampling Simple Random Sampling sebanyak 116 orang. Analisa data digunakan untuk menguji hubungan dua variabel kategori digunakan uji statistik Chi-square. Hasil penelitian sebagian besar responden memiliki sosial budaya yang tidak mendukung yaitu sebanyak 60 responden  (51,7%), sebagian besar responden menggunakan metode kontrasepsi yaitu sebanyak 67 responden  (57,8%). Ada hubungan sosial budaya dengan pemilihan metode kontrasepsi di Wilayah Kerja Puskesmas Branti Natar Lampung Selatan tahun 2015 (p-value=0,002 dan OR=3,574). Saran bagi Puskesmas Branti Natar Lampung Selatan perlu mengintensifkan lagi penyuluhan tentang penggunaan metode kontrasepsi di Wilayah Kerja Puskesmas Branti Natar Lampung Selatan, misalnya dengan mengaktifkan kembali pelatihan kader tentang metode kontrasepsi, penyuluhan melalui posyandu dan lain-lain. Perlu dibuat strategi-strategi penyuluhan yang efektif, sehingga menjadi tepat sasaran, terutama untuk masyarakat yang tidak dapat mengikuti penyuluhan secara langsung dikarenakan kesibukannya sehari-hari, seperti penyebaran leaflet alat kontrasepsi, penyiaran di media massa dan lain-lain.
Â
Kata Kunci: Sosial Budaya, Pemilihan Metode Kontrasepsi
Downloads
Published
Issue
Section
License
Authors who publish in this journal agree to the following terms:
- Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution License (CC BY-SA 4.0) that allows others to share the work with an acknowledgment of the work's authorship and initial publication in this journal.
- Authors can enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal's published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgment of its initial publication in this journal.
- Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work.