Hubungan Pola Asuh Orang Tua dengan Perkembangan Sosial Anak Autisme di SLB Harmoni Surakarta

Authors

  • Wiwik Setyaningsih Politeknik Kesehatan Surakarta

DOI:

https://doi.org/10.26630/jk.v6i2.92

Abstract

Autisme suatu kondisi yang mengenai seseorang sejak lahir ataupun saat masa balita, yang membuat dirinya tidak dapat membentuk hubungan sosial atau komunikasi yang normal. Akibatnya anak tersebut terisolasi dari manusia lain dan masuk dalam dunia repetitive, aktivitas dan minat yang obsesif. Orang tua dengan anak autisme akan mengalami masalah yang lebih kompleks dalam pembentukan kepribadian, perilaku dan pemenuhan kebutuhan anak. Tujuan penelitian mengetahui gambaran pola asuh orang tua pada anak autisme, gambaran perkembangan sosial anak autism, hubungan antara pola asuh orang tua dengan perkembangan sosial anak autisme di SLB Harmoni Surakarta. Metode penelitian dilakukan dengan menggunakan metode survey analitik dan pendekatan waktu cross sectional. Jenis penelitian adalah penelitian kuantitatif. Desain korelatif study. Populasi semua anak Autis yang ada di SLB Harmoni Surakarta sejumlah 25 orang. Hasil ada hubungan pola asuh orang tua dengan perkembangan sosial anak autisme (pvalue 0,002<0,05). Hasil koefisien korelasi bernilai positif sebesar 0,459 dan bernilai positif yang berarti hubungan bersifat searah, yaitu semakin baik pola asuh tua pada anak maka semakin meningkatkan perkembangan sosial anak autisme.  Kesimpulan: mayoritas pola asuh orang tua adalah permisif yaitu sebanyak 21 orang (84,0%), perkembangan sosial anak autisme cukup baik yaitu sebanyak 23 orang  (92,0%). Ada hubungan pola asuh orang tua dengan perkembangan sosial anak autisme di SLB Harmoni Surakarta (0,002<0,05).

 

Kata Kunci: Pola Asuh, Perkembangan Sosial, Autisme

Author Biography

Wiwik Setyaningsih, Politeknik Kesehatan Surakarta

Jurusan Terapi Wicara Politeknik Kesehatan Surakarta

Published

22-03-2016