Hubungan Kebiasaan Minum Teh dengan Kejadian Anemia pada Ibu Hamil Trimester II di Puskesmas Kotabumi II Kabupaten Lampung Utara
DOI:
https://doi.org/10.26630/jk.v6i2.90Abstract
Ibu hamil yang menderita anemia karena kekurangan unsur besi masih menjadi masalah kesehatan di Indonesia dengan kematian ibu tingkat tinggi. Teh dikenal sebagai agen untuk menahan penyerapan unsur besi yang berasal dari besi non-heme. Hasil sebelum survei dengan memeriksa Hb di puskesmas Kotabumi II pada bulan April 2015 menunjukkan bahwa 6 dari 10 (60%) ibu hamil menderita anemia. Tujuan penelitian mengetahui hubungan antara kebiasaan minum teh dan kasus anemia trimester II ibu hamil di puskesmas Kotabumi II Lampung Utara tahun 2015. Penelitian ini menggunakan pendekatan cross-sectional. Populasi berjumlah 975 trimester II ibu hamil di puskesmas Kotabumi II di Kabupaten Lampung Utara. Sampel berjumlah 91 responden. Data dianalisis dengan menggunakan uji chi-square. Hasil penelitian menunjukkan 56 responden (61,5%) tidak memiliki kebiasaan minum teh dan 62 responden (68,1%) tidak menderita anemia. Ada korelasi antara kebiasaan minum teh dan kasus anemia trimester II ibu hamil di puskesmas Kotabumi II Lampung Utara tahun 2015 (p-value 0,044; OR 2,785). Peneliti menyarankan ibu hamil untuk meningkatkan gizi mereka terutama penyerapan unsur besi dan mencegah teh langsung sebelum dan sesudah makan karena menahan penyerapan zat besi dalam darah.
 Â
Kata kunci: Konsumsi Teh, Anemia
Downloads
Published
Issue
Section
License
Authors who publish in this journal agree to the following terms:
- Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution License (CC BY-SA 4.0) that allows others to share the work with an acknowledgment of the work's authorship and initial publication in this journal.
- Authors can enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal's published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgment of its initial publication in this journal.
- Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work.