Pengaturan Suhu Tubuh dengan Metode Tepid Water Sponge dan Kompres Hangat pada Balita Demam

Authors

  • NLP Yunianti SC Poltekkes Denpasar Jurusan Keperawatan
  • Putu Susy Natha Astini Poltekkes Denpasar Jurusan Keperawatan
  • Ni Made Desi Sugiani

DOI:

https://doi.org/10.26630/jk.v10i1.897

Keywords:

Compress, Fever, Tepid water sponge

Abstract

Fever is a condition of an increase in body temperature. High fever can cause many complications. The purpose of this research was to know the difference of effectiveness of tepid water sponge and warm compress method to control the body in children under five years having a fever. This research was used quasi-experimental design and non-equivalent control group design. The number of samples in each group was 30 people selected by consecutive sampling technique. The result of the average temperature drop in the tepid water sponge group was 0.9930C, while the average temperature drop in the warm compress group was 0,540C. The result of this research was used paired-samples t-test and independent-samples t-test and obtained p-value=0.0001 (p<0.05). There was a difference of effectiveness of tepid water sponge and warm compress method to control the body temperature in children under five years with fever at Puskesmas Abiansemal I and Puskesmas Mengwi I Year 2018.

References

Alves, J. G. B., Almeida, N. D. C. M. de and Camila Dornelas Câmara Marques de Almeida. (2008). Tepid sponging plus dipyrone versus dipyrone alone for reducing body temperature in febrile children. Sao Paulo Medical Journal, 126(2), pp. 107–111. doi: 10.1590/S1516-31802008000200008.

Dewi, A. K. (2016). Perbedaan Penurunan Suhu Tubuh antara Pemberian Kompres Hangat dengan Tepid Sponge Bath pada Anak Demam. Jurnal Keperawatan Muhammadiyah, 1(1):63-71.

Dinas Kesehatan Provinsi Bali. (2016). Profil Kesehatan Provinsi Bali Tahun 2016. http://www.diskes.baliprov.go.id/files/subdomain/diskes/September 2017/Profil_Kesehatan_Bali_2016.pdf. diakses tanggal 15 November 2017

Efendi, D. (2012). Perbedaan Efektifitas Kompres Hangat Teknik Blok Aksila Dengan Kompres Hangat Tepid Sponge Terhadap Penurunan Suhu Pada Anak Dengan Demam Di Ruang Anak RSUD. Dr. Soebandi Jember dan Dr. H. Koesnadi Bondowoso. The Indonesian Journal Of Health Science, 3(1):50-59.

Fatayati, A. (2010). Pengaruh Pemberian Kompres Hangat Terhadap Penurunan Suhu Badan Pada Balita Dengan Demam Di RS PKU Muhammadiyah Yogyakarta Tahun 2010. (Karya Tulis Ilmiah, Universitas ‘Aisyiyah Yogyakarta).

Ganong, W. F. (2002). Fisiologi Kedokteran. Jakarta: EGC.

Hamid, M. A. (2011). Keefektifan Kompres Tepid Sponge Yang Ilakukan Ibu Dalam Menurunkan Demam Padaanak: Randomized Control Trial Di Puskesmas Mumbulsari Kabupaten Jember. (Tesis, Universitas Sebelas Maret).

Handy, F. (2016). A-Z Penyakit Langganan Anak. 1st edn. Jakarta: Pustaka Bunda.

Haryani, S., Adimayanti, E. dan Astuti, A. P. (2018). Pengaruh Tepid Sponge terhadap Penurunan Suhu Tubuh pada Anak Pra Sekolah yang Mengalami Demam di RSUD Ungaran. Jurnal Keperawatan dan Kesehatan Masyarakat Cendekia Utama, 7(1), 44-53.

Isneini, M., Irdawati dan Agustaria. (2014). Efektifitas Penurunan Suhu Tubuh Antara Kompres Hangat dan Water Tepid Sponge Pada Pasien Anak Usia 6 Bulan - 3 Tahun Dengan Demam Di Puskesmas Kartasura Sukuharjo. (Skripsi, Fakultass Ilmu Kesehatan, Universitas Muhammadiyah Surakarta). http://eprints.ums.ac.id/32263/

Kania, N. (2007). Penatalaksanaan Demam Pada Anak. Bandung: Pustaka Unpad.

Kusnanto, Widyawati, I. Y. dan Cahyanti, I. S. (2008). Efektifitas Tepid Sponge Bath Suhu 320C dan 370C Dalam Menurunkan Suhu Tubuh Anak Demam. Jurnal Ners. 3(1) : 1–7.

Mahdiyah, D., & RAHMAN, R. T. A. (2015). Perbedaan Efektifitas Kompres Hangat Basah Dan Plester Kompres Terhadap Penuruan Suhu Tubuh Anak Demam Typhoid. DINAMIKA KESEHATAN JURNAL KEBIDANAN DAN KEPERAWATAN, 6(1), 35-47.

Maling, B. (2012). Pengaruh Kompres Tepid Sponge Hangat Terhadap Penurunan Suhu Tubuh Pada Anak Umur 1-10 Tahun Dengan Hipertermia (Studi Kasus Di RSUD Tugurejo Semarang). Karya Ilmiah, S.1 Keperawatan, Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Telogorejo.

Noviyanti, R. D. dan Sarbini, D. (2010). Hubungan Status Gizi Dengan Status Imunitas Anak Balita Di RW VII Kelurahan Sewu, Kecamatan Jebres, Kota Surakarta. Jurnal Kesehatan. 3(1) : 58–65.

Potter, Patricia A & Perry, A. G. (2005). Buku Ajar Fundamental Keperawatan. 4th edn. Jakarta: EGC.

Sugiyono. (2015). Metode Penelitian, Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D. Bandung: Alfabeta.

Setiawati, T. (2009). Pengaruh tepid sponge terhadap penurunan suhu tubuh dan kenyamanan pada anak usia pra sekolah dan sekolah yang mengalai demam di ruang perawatan anak Rumah Sakit Muhammadiyah Bandung. (Tesis, Fakultas Ilmu Keperawatan, Universitas Indonesia.).

Thomas, S. et al. (2009). Comparative effectiveness of tepid sponging and antipyretic drug versus only antipyretic drug in the management of fever among children: A randomized controlled trial. Indian pediatrics. 46:133-136.

Wardiyah, A., Setiawati dan Romayati, U. (2016). Perbandingan Efektifitas Pemberian Kompres Hangat Dan Tepid Sponge Terhadap Penurunan Suhu Tubuh Anak Yang Mengalami Demam Di Ruang Alamanda RSUD Dr . H . Abdul Moeloek Provinsi Lampung Tahun 2015. Holistik Jurnal Kesehatan. 10(1): 36-44.

Downloads

Published

11-05-2019