DOMINANT FACTORS IN COMPLEMENTARY FOOD FEEDING IN BABIES AND TODDLERS

Authors

  • Amrina Octaviana Poltekkes Kemenkes Tanjungkarang
  • Roslina Roslina Poltekkes Kemenkes Tanjungkarang Jurusan Kebidanan
  • Indah Trianingsih Poltekkes Kemenkes Tanjungkarang Jurusan Kebidanan
  • Marlina Marlina Poltekkes Kemenkes Tanjungkarang Jurusan Kebidanan
  • Nelly Indrasari Jurusan Kebidanan

DOI:

https://doi.org/10.26630/jk.v14i3.4150

Keywords:

Complementary feeding, babies and Toddlers

Abstract

52.8% of all Indonesian children, or those between the ages of 6 and 23 months, do not obtain the nourishment they require throughout the first two years of life in order to grow and develop as they should. One of Lampung province's areas, Tulang Bawang Regency, has the highest rate of children under five who are very thin (BB/TB), at 7.7%. The purpose of the research was to determine the important element in supplemental feeding of babies and toddlers in Tulang Bawang Regency in 2021. Analytic correlation using a cross-sectional design characterized this sort of study. A sample of 132 women who have children between the ages of 6 and 24 months was acquired by sampling utilizing stratified random sampling. Chi Square analysis in bivariate form and Logistics Regression Analysis in multivariate form. According to statistical analyses, complementary feeding behavior is significantly influenced by a number of internal and external factors, including type of food, frequency of feeding, amount of feeding, and community culture, as well as internal factors like age of knowledge of food, child's activities, and child's health history. Babies and toddlers at the Banjar Baru Community Health Center in the Tulang Bawang Regency in 2021 (p = 0.05). Based on the OR values of these factors, Child Health (OR=8,449) is the most important factor in providing complementary feeding to babies and toddlers in the Banjar Baru Health Center region of the Tulang Bawang Regency in 2021. For families with young children, there is a need for socialization over how to feed newborns and toddlers complementary feeding that are healthy and appropriate, as well as to revive the role of the posyandu in neighborhood events.

Author Biography

Amrina Octaviana, Poltekkes Kemenkes Tanjungkarang

Prodi Sarjana Terapan Kebidanan Tanjungkarang Jurusan Kebidanan

References

Abdullah, N. T. H., Paratmanitya, Y., & Hati, F. S. (2015). Gambaran Status Gizi Anak 12-24 bulan di Puskesmas Mergangsan Kota Yogyakarta Tahun 2015: Tinjauan Riwayat Pemberian ASI Eksklusif dan Kejadian Penyakit Infeksi. Jurnal Gizi Dan Dietetik Indonesia, 3(3), 149–154. http://dx.doi.org/10.21927/ijnd.2015.3(3).149-154

Abeshu, M. A., Lelisa, A., & Geleta, B. (2016). Complementary Feeding: Review of Recommendations, Feeding Practices, and Adequacy of Homemade Complementary Food Preparations in Developing Countries – Lessons from Ethiopia. Frontiers in Nutrition, 3, 1–9. https://doi.org/10.3389/fnut.2016.00041

Aguayo, V. M. (2017). Complementary Feeding Practices for Infants and Young Children in South Asia. A Review of Evidence for Action post-2015. In Maternal and Child Nutrition (Vol. 13, pp. 1–13). Blackwell Publishing Ltd. https://doi.org/10.1111/mcn.12439

Amperaningsih, Y., Aulia Sari, S., & Aji Perdana, A. (2018). Pola Pemberian MP-ASI pada Balita Usia 6-24 Bulan. Jurnal Kesehatan, 9(2), 310–318. http://dx.doi.org/10.26630/jk.v9i2.757

Anwar, C., & Ulfa, Z. (2018). Hubungan Pengetahuan dan Status Pekerjaan Ibu dengan Pemberian MP-ASI pada Bayi Usia 7-12 Bulan di Wilayah Kerja Puskesmas Batoh Banda Aceh Tahun 2018. Journal of Healthcare Technology and Medicine, 4(1), 29–42. https://doi.org/10.33143/jhtm.v4i1.164

Aryani, D., Krisnasary, A., & Simanjuntak, B. Y. (2021). Pemberian Makanan Pendamping ASI dan Keragaman Konsumsi Sumber Vitamin A dan Zat Besi Usia 6-23 Bulan di Provinsi Bengkulu (Analisis Data SDKI 2017). Journal of Nutrition College, 10(3), 164–171. https://doi.org/10.14710/jnc.v10i3.30819

Babirekere-Iriso, E., Rytter, M. J. H., Namusoke, H., Mupere, E., Michaelsen, K. F., Stark, K. D., Lauritzen, L., Briend, A., Friis, H., Brage, S., & Faurholt-Jepsen, D. (2018). Physical Activity Level Among Children Recovering from Severe Acute Malnutrition. Tropical Medicine and International Health, 23(2), 156–163. https://doi.org/10.1111/tmi.13022

Bahtiar, I. A., Widiasturi, Y. P., Musyarofah, S., & Anggraeni, R. (2022). Hubungan Budaya Jawa dan Persepsi Ibu dengan Perilaku Pemberian Makanan Pendamping ASI Dini. Prosiding Seminar Informasi Kesehatan Nasional (SIKesNas), 103–111. https://doi.org/10.47701/sikenas.vi.1668

Basir, A. A., Misnarliah, & Ladji, H. (2022). Hubungan Pemberian MP-ASI dengan Status Gizi Pada Anak Asia 6-24 Bulan di Wilayah Kerja Puskesmas Jongaya Kota Makassar. Metta : Jurnal Penelitian Multidsiplin Ilmu, 1(2), 135–142. https://doi.org/10.59004/metta.v1i2.106

BPPK Kemenkes RI. (2018). Laporan Nasional Riskesdas 2018. Jakarta: Kementerian Kesehatan RI.

Costantini, C., Harris, G., Reddy, V., Akehurst, L., & Fasulo, A. (2019). Introducing Complementary Foods to Infants: Does Age Really Matter? A Look at Feeding Practices in Two European Communities: British and Italian. Child Care in Practice, 25(3), 326–341. https://doi.org/10.1080/13575279.2017.1414033

Dinkes Provinsi Lampung. (2017). Profil Kesehatan Provinsi Lampung Tahun 2017. In data profil kesehatan.

Elis, A., Riswan, & Bahar, H. (2022). Faktor yang Mempengaruhi pemberian MP ASI Terlalu Dini di Puskesmas Majauleng Kabupaten Wajo. Indonesia Timur Journal of Public Health, 1(1), 8–14. https://jurnalfkmuit.id/index.php/itjph/article/download/7/6

Hardiningsih, Anggarini, S. P., Astrika Yunita, F., Eka Nurma Yuneta, A., Nur Dewi Kartikasari, M., & Ropitasari. (2020). Hubungan Pola Pemberian Makanan Pendamping ASI dengan Berat Badan Bayi Usia 6-12 Bulan di Kelurahan Wonorejo Kabupaten Karanganyar. PLACENTUM Jurnal Ilmiah Kesehatan Dan Aplikasinya, 8(1), 48–67. https://doi.org/10.20961/placentum.v8i1.38951

Heryanto, E. (2017). Faktor-Faktor yang Berhubungan dengan Pemberian Makanan Pendamping ASI Dini. Jurnal Ilmu Kesehatan, 2(2), 141–152. http://dx.doi.org/10.30604/jika.v2i2.56

Hidayatullah, R. N., Utami, R. F., Putri, R. S., Khasanah, R., Rosa Salsabila, Hartinah, S., Sujani P., S. Y., Ramadhenisa, S., Andini, T. P., Effendi, V. A., Rahmawati, Y., & Martha, E. (2021). Perilaku Pemberian MP-ASI Dini di Kecamatan Babakan Madang, Kabupaten Bogor. Jurnal Pengabdian Kesehatan Masyarakat (Pengmaskesmas), 1(2), 137–144. https://doi.org/10.5645/pengmaskesmas.v1i2/5645

Kemenkes RI. (2020). Data Dasar Puskesmas Provinsi Lampung Kondisi Desember 2019 (Vol. 1).

Kidi Hurek, R. K., & Esem, O. (2020). Determinan Pemberian Makan Pada Bayi Berusia Kurang Dari Enam Bulan. ARKESMAS, 5(2), 1–8.

https://doi.org/10.22236/arkesmas.v5i2.5197

Kopa, M. T. A. I., Togubu, D. M., & Syahruddin, A. N. (2021). Hubungan Pola Pemberian MPASI dengan Status Gizi Anak Usia 6-24 Bulan di Kabupaten Pangkep. Al Gizzai : Public Health Nutrition Journal, 1(2), 103–110. https://doi.org/10.24252/algizzai.v1i2.22176

Lestiarini, S., & Sulistyorini, Y. (2020). Perilaku Ibu pada Pemberian Makanan Pendamping ASI (MPASI) di Kelurahan Pegirian. Jurnal PROMKES, 8(1), 1–11. https://doi.org/10.20473/jpk.v8.i1.2020.1-11

Marfuah, D., & Kurniawati, I. (2017). Upaya Peningkatan Pengetahuan Ibu tentang MP Asi dengan Edukasi Gizi Melalui Booklet. URECOL, 273–281. https://journal.unimma.ac.id/index.php/urecol/issue/view/125

Mawaddah, S., Utami, P. P., & Khaerani, N. (2021). Analisis Pola Pemberian Makanan Pendamping ASI (MP-ASI) Terhadap Status Gizi Bayi Usia 12-24 Bulan di Desa Guntur Macan Puskesmas Gunungsari Tahun 2021. JIKF, 9(1), 33–38. https://doi.org/10.51673/jikf.v9i1.783

Mildiana, Y. E. (2022). Hubungan Ketepatan Pemberian MP-ASI dengan Perkembangan Motorik Kasar pada Bayi Usia 6-12 Bulan. Jurnal Of Health Educational Science And Technology (J-HESTECH), 5(1), 13-24.

Mirania, A. N., & Louis, S. L. (2021). Pemberian Makanan Pendamping ASI (Mp-ASI) Dengan Status Gizi Pada Anak Usia 6-24 Bulan. Citra Delima : Jurnal Ilmiah STIKES Citra Delima Bangka Belitung, 5(1), 45–52. https://doi.org/10.33862/citradelima

Mufida, L., Widyaningsih, T. D., & Maligan, J. M. (2015). Prinsip Dasar Makanan Pendamping Air Susu Ibu (MP-ASI) Untuk Bayi 6-24 bulan : Kajian Pustaka. Jurnal Pangan Dan Agroindustri, 3(4), 1646–1651. https://doi.org/10.21776/jpa.v3i4.264

Nurhayati, T., Purba, E. M., Sinaga, S. N., Situmorang, T. S., Marliani, & Subroto, E. (2021). Hubungan Pengetahuan dan Sikap Ibu dengan Pemberian MP-ASI pada Bayi di Puskesmas Melati Kecamatan Perbaungan Kabupaten Serdang Bedagai Tahun 2021. Excellent Midwifery Journal, 4(2), 118–128. https://doi.org/10.55541/emj.v4i2.176

Putri, P. A. C., Widarti, G. A. A., & Dewantari, N. M. (2018). Pola Pemberian MP-ASI dan Status Gizi Bayi Usia 6-12 Bulan di Wilayah Kerja UPT Kesmas Tampaksiring I. Jurnal Ilmu Gizi : Journal of Nutrition Science, 7(4), 138–145. https://doi.org/10.33992/jig.v7i4.352

Sarlis, N. (2022). Faktor yang Mempengaruhi Pemberian Makanan Pendamping ASI pada Bayi Kurang dari 6 Bulan. Journal of Midwifery Sempena Negeri, 2(1), 1–10. http://ejournal.sempenanegeri.ac.id/index.php/jk/

Septina, R., & Erlina, S. (2023). Faktor-Faktor yang Berhubungan dengan Pemberian Makanan Pendamping ASI (MP ASI) Dini pada Ibu yang Memiliki Bayi Usia 7-24 Bulan. Jurnal Ilmiah Kesehatan BPI, 7(1), 39–49.

https://doi.org/10.58813/stikesbpi.v7i1.122

Sitepu, C. M., Punuh, M. I., & Kawengian, S. E. S. (2017). Hubungan Antara Sosial Ekonomi dengan Usia Pertama Pemberian Makanan Pendamping ASI (MP-ASI) pada Bayi Usia 6-12 bulan di Puskesmas Tuminting Kota Manado. Kesmas: Jurnal Kesehatan Masyarakat Universitas Sam Ratulangi. 6(3), 1–8. https://ejournal.unsrat.ac.id/index.php/kesmas/article/view/23043

Sugiharti, K. R. (2017). Hubungan Antara Paritas dan Umur Ibu dengan Pemberian MP-ASI Dini pada Bayi Umur < 6 bulan. Viva Medika, 10(01), 86–91. https://doi.org/10.35960/vm.v10i1

Tuasuun, D., Amisi, M., Punuh, M., Kesehatan, F., Universitas, M., & Manado, S. R. (2019). Hubungan Antara Status Sosial Ekonomi dengan Status Gizi Balita Usia 24-59 bulan di Desa Tateli III Kecamatan Mandolang Kabupaten Minahasa. Jurnal KESMAS, 8(6), 506–513.

https://ejournal.unsrat.ac.id/index.php/kesmas/article/view/25717

Widiastuti, D. P., Novayelinda, R., & Woferst, R. (2018). Hubungan Usia Awal Pemberian Makanan Pendamping ASI (MP-ASI) dengan Status Antropometri pada Anak Usia 9-12 bulan. JOM FKp, 5(2), 618–625. https://jom.unri.ac.id/index.php/JOMPSIK/article/view/21345/20654

Yanti, N. L. gede P., & Satya Laksmi, I. G. A. P. (2021). Hubungan Fungsi Perawatan Kesehatan Keluarga dengan Pemberian MP-ASI Pada Balita Usia 6-12 Bulan. Jurnal Ilmu Keperawatan Anak, 4(1), 19–27. https://doi.org/10.32584/jika.v4i1.970

Yanthi, N. K. R. E., & Masruroh, M. (2018). Pengetahuan Dan Pekerjaan Ibu Berhubungan Dengan Pemberian Mp-Asi Dini Di Desa Ngampin Wilayah Kerja Puskesmas Ambarawa. Siklus: Journal Research Midwifery Politeknik Tegal, 7(2), 315-323. https://doi.org/10.30591/siklus.v7i2.844

Yulianto, B. J., Prasetyo, D., Pratama, Y., Firmansyah, F., & Andini, T. N. (2019). Hubungan Pendidikan, Pengetahuan dan Satus Pekerjaan Ibu terhadap Pemberian Makanan Pendamping Air Susu Ibu (MP-ASI). Jurnal Ilmiah Kesehatan, 18(3), 82–87. https://doi.org/10.33221/jikes.v18i3.363

Zogara, A. U. (2020). Pemberian Makanan Pendamping ASI (MPASI) dan Status Gizi Balita di Kelurahan Tuak Daun Merah. CHMK Health Journal, 4(1), 112–118.

http://cyber-chmk.net/ojs/index.php/-kesehatan/article/view/737/243

Downloads

Published

27-11-2023