HUBUNGAN ANTARA PERSALINAN PREMATUR DENGAN HIPERBILIRUBIN PADA NEONATUS

Authors

  • Yetti Anggraini POltekkes Tanjungkarang

DOI:

https://doi.org/10.26630/jk.v5i2.40

Abstract

Yetti Anggraini1)

1)Jurusan Kebidanan Poltekkes Kemenkes Tanjungkarang

 

Abstract:Relation Between The Labor Premature Hiperbilirubin Neonates. Hiperbilirubin is one of the causes of infant mortality . The infant mortality rate in Indonesia is 32 per 1,000 live births , while in Lampung 30 per 1,000 live births. The incidence hiperbilirubin in Mangunkusumo Hospital is 42,95%, 15.38% in Lampung province , and in hospitals Ahmad Yani Metro 29.4 %. This study aims to determine the relation between preterm birth in neonates in hospitals Hiperbilirubin Ahmad Yani Metro City in 2013.The research is a quantitative analytical method using a case-control study. The study population was 289 neonates in the neonatal Ahmad Yani General Hospital in 2013, with a sampling error rate of 5% using the formula solvin thus obtained sample was taken with the 104 neonates sistymatic random sampling technique using a lottery technique . The research instrument used was a check list through the study of hospital medical record documentation on Ahmad Yani in 2013. Data were analyzed with univariate and bivariate analysis with the chi -square test .Results showed the proportion of neonates with hiperbilirubin by 50%, the proportion of 51.9% of preterm labor. The results of statistical tests the relationship between preterm birth with neonatal Hiperbilirubin, p - value 0.000, and OR = 6.107. Conclusion the study showed that there is a relation between preterm labor with hiperbilirubin in neonates in hospitals Ahmad Yani Metro City in 2013. Attempts to do to prevent hiperbilirubin can be prevented by giving pregnant women so that IEC can check ups on a regular basis, so that health workers can immediately detect early if there are abnormalities in pregnancy .

 

Keywords : Hiperbilirubin, preterm labor

 

Abstrak: Hubungan Antara Persalinan Prematur Dengan Hiperbilirubin Pada Neonatus.Hiperbilirubin merupakan salah satu penyebab kematian bayi. Angka kematian bayi di Indonesia 32 per 1000 kelahiran hidup, sedangkan di Lampung 30 per 1000 kelahiran hidup. Angka kejadian hiperbilirubin di Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo 42,95%, di Propinsi Lampung 15,38%, dan di RSUD Ahmad Yani Metro 29,4%. Tujuan penelitian, untuk mengetahui hubungan antara persalinan prematur dengan hiperbilirubin pada neonatus di RSUD Ahmad Yani Kota Metro tahun 2013. Jenis penelitian ini adalah kuantitatif dengan metode analitik menggunakan pendekatan kasus kontrol. Populasi penelitian adalah 289 neonatus di ruang neonatus RSUD  Ahmad Yani pada tahun 2013, pengambilan sampel dengan tingkat kesalahan 5% menggunakan rumus solvin sehingga diperoleh sampel berjumlah 104 neonatus yang diambil dengan teknik sistymaticrandom sampling menggunakan teknik undian. Instrumen penelitian yang digunakan adalah check list melalui studi dokumentasi pada rekam medik RSUD  Ahmad Yani tahun 2013. Data dianalisis dengan analisis univariat dan bivariat dengan uji statistik chi square.Hasil penelitian diperoleh proporsi neonatus dengan hiperbilirubin sebesar 50%, proporsi persalinan prematur sebesar 51,9%. Hasil uji statistik hubungan antara persalinan prematur dengan hiperbilirubin padaneonatus yaitu p-value 0,000,dan OR= 6,107.Kesimpulan penelitian menunjukkan bahwa ada hubungan antara persalinan prematur dengan hiperbilirubin pada neonatus di RSUD Ahmad Yani Kota Metro tahun 2013. Upaya yang dapat dilakukan untuk mencegah terjadinya hiperbilirubin dapat dicegah dengan memberikan KIE pada ibu hamil agar dapat memeriksakan kehamilannya secara teratur, sehingga petugas kesehatan dapat segera mendeteksi dini jika terdapat kelainan dalam kehamilan.

 

Kata kunci: Hiperbilirubin, persalinan prematur

Published

25-01-2016