Foot Reflection Board Menurunkan Neuropati Perifer pada Penyandang Diabetes Mellitus Tipe 2
DOI:
https://doi.org/10.26630/jk.v14i3.3948Keywords:
Akupresur, Seemes-Weinstein Monofilament Test, Terapi.Abstract
Neuropati paling sering terjadi pada penyandang diabetes mellitus dengan prevalensi 60-70%. Penurunan persepsi nyeri pada neuropati perifer dapat menyebabkan penyandang diabetes mellitus mengalami ulkus diabetikum tanpa disadari. Terapi komplementer yang dapat dilakukan untuk mengontrol terjadinya neuropati dan perbaikan sirkulasi ke kaki adalah terapi akupresur. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahuinya pengaruh penggunaan alat foot reflection board terhadap penurunan neuropati perifer pada penyandang diabetes mellitus. Metode penelitian ini Quasi Experiment dengan Non-equivalent Control Grup Design. Sampel penelitian berjumlah 60 responden dengan masing-masing kelompok 30 responden. Kelompok intervensi menggunakan foot reflection board, kelompok kontrol melakukan senam kaki. Penilaian derajat neuropati sebagai pre dan post-test menggunakan Seemes-Weinstein Monofilament Test (SWMT) 10g pada 10 titik pada area kaki. Analisa data menggunakan analisa uji Wilcoxon untuk mengetahui perbedaan derajat neuropati sebelum dan sesudah intervensi. Uji Mann Whitney digunakan untuk mengetahui adanya perbedaan antara kelompok intervensi dengan kontrol. Hasil analisa data menunjukkan perbedaan yang signifikan dengan p-value=0,000 dan hasil analisa dengan uji Mann Whitney ada pengaruh yang bermakna dengan p-value=0,000. Ada pengaruh foot reflection board terhadap penurunan neuropati perifer pada penyandang diabtes mellitus. Bagi penyandang diabetes yang masih bisa berdiri tegak dan dapat berjalan tanpa bantuan bisa melakukan akupresur menggunakan foot reflection board tiga kali seminggu selama sepuluh menit sebagai upaya menstabilkan kadar gula darah dan membantu memperbaiki vaskularisasi perifer.References
Adiwinata, Harry. (2020). Hubungan Derajat Neuropati Perifer dan Deformitas dengan Derajat Ulkus Diabetik Pada Penderita Kaki Diabetik. [Tesis]. Makassar: Fakultass Kedokteran, Universitas Hasanuddin.
Amalia, L. D. A., Roni, F., Camelia, D., Wijaya, A., Ts., E., & Fitriyah. (2022). Penerapan Intervensi Buerger Allen Exercise Pada Pasien Diabetes Mellitus Tipe 2 Dalam Mengatasi Masalah Perfusi Perifer Tidak Efektif. Well Being, 7(1), 34-42.7(1), 34-42. https://journal.stikes-bu.ac.id/index.php/wb/article/view/158
American Association of Dabetes Educators. (2003). Standards for outcomes Measurement of Diabetes Self-Management Education. The Diabetes Educator, 29(5). https://doi.org/10.1177/014572170302900510
Chatchawan, U., Srimuang, N., & Yamauchi, J. (2023). Determination of light pressing pressure for improving foot skin blood flow in type 2 diabetic patients. Journal of Bodywork and Movement Therapies, 33, 14-19. https://doi.org/10.1016/j.jbmt.2022.09.015
Fitria, M., & Abidin, A. Z. (2023). Hubungan Kepatuhan Kontrol Dengan Kadar Gula Darah Puasa Pasien Diabetes Mellitus Di Puskesmas Ngraho. Jurnal Ilmu Kesehatan MAKIA, 13(1), 19-26. https://jurnal.istekicsadabjn.ac.id/index.php/jmakia/article/view/256
Ginting, D. Efektivitas Terapi Akupresur Terhadap Peningkatan Ankle Brakhal Indeks (Abi) Pada Pasien Diabetes Melitus Tipe Ii Di Rsud Sultan Syarif Mohamad Alkardie Tahun 2017. ProNers, 3(1). https://jurnal.untan.ac.id/index.php/jmkeperawatanFK/article/download/28837/75676578617
IDF. (2019). International Diabetes Federation. The Lancet (Vol. 266, Issue 6881). https://doi.org/10.1016/S0140-6736(55)92135-8
Kementerian Kesehatan RI. (2020). Infodatin tetap produktif, cegah, dan atasi Diabetes Melitus 2020. Pusat Data dan Informasi Kementerian Kesehatan RI (pp. 1–10).
Krismanita, D. N., Naftali, Z., & Hellmi, R. Y. (2017). Hubungan Lamanya Menderita Diabetes Melitus dengan Terjadinya Peningkatan Ambang Pendengaran. Jurnal Kedokteran Diponegoro (Diponegoro Medical Journal), 6(2), 470-479. https://ejournal3.undip.ac.id/index.php/medico/article/view/18563
Lisa, A. (2018). Hubungan Kepatuhan Diet Dengan Kadar Gula Darah Pasien Dm Kelompok Persadia Rs Pku Muhammadiyah Gamping Yogyakarta. [Skripsi]. Yogyakarta: Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Aisyiyah Yogyakarta.
Mildawati, Diani, N., & Wahid, A. (2019). Hubungan Usia, Jenis Kelamin dan Lama Menderita Diabetes dengan Kejadian Neuropati Perifer Diabateik. Caring Nursing Journal, 3(2), 31–37
Muzahidin, A. (2018). Pengaruh Terapi Pijat Refleksi pada Telapak Kaki Terhadap Sensitivitas Kaki pada Penyandang Diabetes Melitus Tipe 2 di Puskesmas Karangayu Semarang. Jurnal Ilmu Keperawatan Dan Kebidanan, 7(2), 1-10.
Najafi, S. S., Ghorbani, H., Yoosefinejad, A. K., & Kalyani, M. N. (2021). The Effect of Acupressure on Fasting Blood Glucose and Glycosylated Hemoglobin Levels in Diabetic Patients: A Randomized Controlled Trial. International Journal of Community Based Nursing and Midwifery, 9(2), 152. https://doi.org/10.30476%2Fijcbnm.2021.86059.1318
Nurjannah, N., Saputra, B., & Erianti, S. (2023). Gambaran derajat keparahan neuropati perifer pada pasien diabetes melitus tipe 2. Jurnal Prima Medika Sains, 5(1), 16-20. https://doi.org/10.34012/jpms.v5i1.3562
Nuryanti, I., & Bantas, K. (2014). Prevalensi dan Faktor Risiko Kejadian Diabetes Mellitus Pada Wanita Dewasa di Indonesia. [Skripsi]. Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia.
Putra, M. R. (2019). Hubungan Antara Tingkat Keparahan Neuropati Diabetik Dengan Gangguan Fungsi Kognitif Pada Penderita Diabetes Melitus. [Skripsi]. Medan: Universitas Sumatera Utara.
Pratiwi, R. M. (2018). Pengaruh Resistance Exercise Terhadap Perbaikan Neuropati Diabetikum, Ankle Brachial Index dan Kadar Gula Darah Pada Pasien Diabetes Mellitus Tipe 2. [Tesis]. Surabaya: Universitas Airlangga.
Rahayu, S. M., & Vitniawati, V. (2023). Hubungan Lama Menderita Diabetes Mellitus Dan Kadar Gula Darah Dengan Sensitivitas Kaki. Jurnal Keperawatan, 15(1), 213–226.
Rosiani, K. S., Widyanthari, D. M., & Surasta, I. W. (2018). Pengaruh Senam Kaki Diabtes Terhadap Neuropati Perifer Sensori Pada Pasien Diabetes Mellitus Tipe 2. Community of Publishing in Nursing (COPING), 6(1), 17-26.
Rosyidah, K. (2018). Gambaran Neuropati Perifer Pada Diabetisi Di Wilayah Kerja Puskesmas Kedungmundu Semarang. [Skripsi]. Semarang: Fakultas Kedokteran, Universitas Diponegoro.
Selano, M. K. (2021). The Relationship Of Long Suffering With The Event Of Diabetic Neuropaty In Diabetes Mellitus Patients. Jurnal SMART Keperawatan, 8(2), 129-134.
Setiawan, M. (2021). Sistem Endokrin & Diabetes Mellitus. UMMPress.
Simanjuntak, G. V., & Simamora, M. (2020). Lama menderita diabetes mellitus tipe 2 sebagai faktor risiko neuropati perifer diabetik. Holistik Jurnal Kesehatan, 14(1), 96-100. https://doi.org/10.33024/hjk.v14i1.1810
Surya, D. O., & Desnita, R. (2020). Efektifitas Terapi Akupresur Terhadap Derajat Neuropati Pada Pasien Diabetes Melitus. Malahayati Nursing Journal, 2(3), 606-613. https://ejurnalmalahayati.ac.id/index.php/manuju/article/view/2919
Yasa, I. D. P. G. P., Wanjaya, I. K. O., Rahayu, V. E. S., & Rasdini, I. G. A. A. (2020). Hubungan Aktivitas Fisik dengan Diabetik Neuropati Perifer pada Pasien DM Tipe 2 di Wilayah Kerja Puskesmas Abiansemal II Tahun 2019. Jurnal Gema Keperawatan, 13(1), 1-9.
Yulita, R. F., Waluyo, A., & Azzam, R. (2019). Pengaruh Senam Kaki terhadap Penurunan Skor Neuropati dan Kadar Gula Darah pada Pasien DM Tipe 2 di Persadia RS. TK. II. Dustira Cimahi. Journal of Telenursing (JOTING), 1(1), 80–95. https://doi.org/10.31539/joting.v1i1.498
Zilliox, L. A., & Russell, J. W. (2019). Physical activity and dietary interventions in diabetic neuropathy: a systematic review. Clinical Autonomic Research, 29, 443-455. https://doi.org/10.1007/s10286-019-00607-x
Zuryati, M. (2019). Pengaruh Terapi Pijat Menggunakan Vco (Virgin Coconut Oil) Terhadap Penurunan Neuropati Perifer Pada Klien Diabetes Melitus Tipe 2. Indonesian Journal of Nursing Sciences and Practice, 1(2), 15-26.
Downloads
Additional Files
Published
Issue
Section
License
Authors who publish in this journal agree to the following terms:
- Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution License (CC BY-SA 4.0) that allows others to share the work with an acknowledgment of the work's authorship and initial publication in this journal.
- Authors can enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal's published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgment of its initial publication in this journal.
- Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work.