Hubungan Asupan Serat, Kebiasaan Konsumsi Junk Food, dan Durasi Tidur dengan Gizi Lebih pada Remaja

Authors

  • Tasya Puteri Ayu Universitas Pembangunan Nasional "Veteran" Jakarta
  • Sintha Fransiske Simanungkalit Universitas Pembangunan Nasional "Veteran" Jakarta
  • A’immatul Fauziyah Universitas Pembangunan Nasional "Veteran" Jakarta
  • Utami Wahyuningsih Universitas Pembangunan Nasional "Veteran" Jakarta

DOI:

https://doi.org/10.26630/jk.v14i3.3942

Keywords:

Food Frequency Questionaire, Food recall, Pengukuran berat badan dan tinggi badan.

Abstract

Gizi lebih merupakan suatu keadaan ketika terjadinya akumulasi lemak yang berlebihan. Kejadian gizi lebih pada remaja dipengaruhi oleh beberapa faktor seperti pola makan yang salah dan pola hidup yang tidak sehat. Pola makan yang salah seperti konsumsi makanan tinggi kalori dan lemak seperti junk food dan asupan serat yang kurang serta durasi tidur yang kurang dapat menyebabkan meningkatnya kejadian gizi lebih pada remaja. Tujuan penelitian ini yaitu untuk mengetahui hubungan antara asupan serat, kebiasaan konsumsi junk food, dan durasi tidur dengan gizi lebih pada remaja di SMA Yadika 12 Limo. Penelitian ini menggunakan desain cross-sectional dengan teknik stratified random sampling. Sampel pada penelitian ini sebanyak 117 partisipan dengan rentang usia 15-17 tahun. Data yang dikumpulkan berupa pengukuran berat badan dan tinggi badan, asupan serat dengan menggunakan recall 2x24 jam, konsumsi junk food dengan menggunakan formulir Food Frequency Questionaire (FFQ), dan durasi tidur menggunakan kuesioner Pittsburgh Sleep Quality Index (PSQI). Analisis data dalam penelitian ini menggunakan uji chi-square. Hasil analisis data bivariat menunjukkan terdapat hubungan antara asupan serat (p-value=0,015) dan kebiasaan konsumsi junk food (p-value=0,015) dengan gizi lebih namun tidak terdapat hubungan antara durasi tidur (p-value=0,062) dengan gizi lebih pada remaja di SMA Yadika 12 Limo. Kesimpulan penelitian menunjukkan adanya hubungan antara asupan serat dan kebiasaan konsumsi junk food dengan kejadian gizi lebih pada remaja di SMA Yadika 12 Limo.

Author Biography

Tasya Puteri Ayu, Universitas Pembangunan Nasional "Veteran" Jakarta

college student

References

Awaliya, H. B. P., Pradigdo, S. F., & Nugraheni, S. A. (2020). Kurangnya Konsumsi Buah dan Sayur Sebagai Faktor Risiko Kejadian Overweight pada Remaja Putri (Studi pada Mahasiswi di Salah Satu Universitas di Kota Semarang). Jurnal Ilmiah Mahasiswa, 10(2), 34-38.

Ambarita, M. M. (2015). Faktor Risiko Penyebab Kejadian Gizi Lebih Pada Mahasiswa Akademi Kebidanan Agatha Yayasan Vala Agatha Pematang Siantar Tahun 2013. Wahana Inovasi, 4(2), 688-696.

Andriani, F. W., & Indrawati, V. (2021). Gaya Hidup Sedentari, Screen Time, Dan Pola Makan Terhadap Status Gizi Remaja SMAN 1 Bojonegoro. Jurnal Gizi Universitas Negeri Surabaya, 1(1), 14–22. https://ejournal.unesa.ac.id/index.php/GIZIUNESA/article/view/41269

Badriyah, L., & Pijaryani, I. (2022). Kebiasaan Makan (Eating Habits) Dan Sedentary Lifestyle Dengan Gizi Lebih Pada Remaja Pada Saat Pandemi Covid-19. Jurnal Ilmiah Kesehatan, 21(1), 33–37. https://doi.org/10.33221/jikes.v21i1.1521

Bohara, S. S., Thapa, K., Bhatt, L. D., Dhami, S. S., & Wagle, S. (2021). Determinants Of Junk Food Consumption Among Adolescents In Pokhara Valley, Nepal. Frontiers In Nutrition, 8(April), 1–9. https://doi.org/10.3389/fnut.2021.644650

Canhada, S. L., Luft, V. C., Giatti, L., Duncan, B. B., Chor, D., Fonseca, M. D. J. M. D., Matos, S. M. A., Molina, M. D. C. B., Barreto, S. M., Levy, R. B., & Schmidt, M. I. (2020). Ultra-Processed Foods, Incident Overweight And Obesity, And Longitudinal Changes In Weight And Waist Circumference: The Brazilian Longitudinal Study Of Adult Health (ELSA-Brasil). Public Health Nutrition, 23(6), 1076–1086. https://doi.org/10.1017/S1368980019002854

Copinschi, G., Leproult, R., & Spiegel, K. (2014). The Important Role Of Sleep In Metabolism. How Gut And Brain Control Metabolism, 42, 59–72. https://doi.org/10.1159/000358858

Duraccio, K. M., Krietsch, K. N., Chardon, M. L., Van Dyk, T. R., & Beebe, D. W. (2019). Poor Sleep And Adolescent Obesity Risk: A Narrative Review Of Potential Mechanisms. Adolescent Health, Medicine And Therapeutics, Volume 10, 117–130. https://doi.org/10.2147/AHMT.S219594

Gropper, S. S., Smith, J. L., & Carr, T. P. (2017). Advanced nutrition and human metabolism (7th ed.). Boston: Cengage Learning.

Izhar, M. D. (2020, April). Hubungan antara konsumsi junk food, aktivitas fisik dengan status gizi siswa SMA Negeri 1 Jambi. In Jurnal Formil (Forum Ilmiah) Kesmas Respati (Vol. 5, No. 1, pp. 1-7). https://formilkesmas.respati.ac.id/index.php/formil/article/view/296

Kementerian Kesehatan RI. (2018). Laporan Riskesdas Provinsi Jawa Barat. Lembaga Penerbit Badan Litbang Kesehatan.

Kracht, C. L., Chaput, J. P., Martin, C. K., Champagne, C. M., Katzmarzyk, P. T., & Staiano, A. E. (2019). Associations Of Sleep With Food Cravings, Diet, And Obesity In Adolescence. Nutrients, 11(12), 1–14. https://doi.org/10.3390/Nu11122899

Kristiana, T., Hermawan, D., Febriani, U., & Farich, A. (2020). Hubungan antara pola tidur dan kebiasaan makan junk food dengan kejadian obesitas pada mahasiswa Universitas Malahayati tahun 2019. Human Care Journal, 5(3), 750-761. https://ojs.fdk.ac.id/index.php/humancare/article/view/758

Maharani, M. (2017). Aktivitas Fisik, Pengetahuan Gizi, Asupan Energi, Asupan Serat Dan Status Gizi Lebih Pada Remaja. Jurnal Media Kesehatan, 10(2), 167–172. https://doi.org/10.33088/jmk.v10i2.341

Moreira, C. F. F., dos Santos Cople-Rodrigues, C., Giannini, D. T., Kuschnir, M. C. C., & de Oliveira, C. L. (2020). Low intake of dietary fibre among Brazilian adolescents and association with nutritional status: cross-sectional analysis of Study of Cardiovascular Risks in Adolescents data. Public Health Nutrition, 23(14), 2557-2562. https://doi.org/10.1017/S1368980019004105

Mufidah, R., & Soeyono, R. D. (2021). Pola Makan, Aktivitas Fisik, Dan Durasi Tidur Terhadap Status Gizi Mahasiswa Program Studi Gizi Unesa. Jurnal Gizi Unesa, 1(1), 60-64. https://ejournal.unesa.ac.id/index.php/GIZIUNESA/article/view/41499

Neumark-Sztainer, D., Wall, M., Haines, J., Story, M., & Eisenberg, M. E. (2007). Why does dieting predict weight gain in adolescents? Findings from project EAT-II: a 5-year longitudinal study. Journal of the American Dietetic Association, 107(3), 448-455. https://doi.org/10.1016/j.jada.2006.12.013

Nugraha, A. W., Sartono, A., & Handarsari, E. (2019). Konsumsi Fast Food dan Kuantitas Tidur Sebagai Faktor Risiko Obesitas Siswa SMA Institut Indonesia Semarang. Jurnal Gizi, 8(1). https://jurnal.unimus.ac.id/index.php/jgizi/article/view/4761

Nugroho, P. S., & Hikmah, A. U. R. (2020). Kebiasaan Konsumsi Junk Food dan Frekuensi Makan Terhadap Obesitas. Jurnal Dunia Kesmas, 9(2), 185-191.

Prima, T. A., Andayani, H., & Abdullah, M. N. (2018). Hubungan konsumsi junk food dan aktivitas fisik terhadap obesitas remaja di Banda Aceh. Jurnal Ilmiah Mahasiswa Kedokteran Biomedis, 3(1).

Rahmad, A. H. Al. (2019). Sedentari Sebagai Faktor Kelebihan Berat Badan Remaja. Jurnal Vokasi Kesehatan, 5(1), 16–21.

Ratna, M., Nazhira Arifin, V., & Ramadhaniah. (2021). Determinan Kejadian Obesitas Pada Siswa/I SMA Negeri 2 Kota Banda Aceh. Jurnal Kajian Dan Pengembangan Kesehatan Masyarakat, 1, 147–160. https://jurnal.umj.ac.id/index.php/AN-NUR/article/view/8666

Rolfes, Sharon R., Whitney, E. (2005). Understanding Normal And Clinical Nutrition. Understanding Nutrition, C, 93–128.

Rosenheck, R. (2008). Fast Food Consumption And Increased Caloric Intake: A Systematic Review Of A Trajectory Towards Weight Gain And Obesity Risk. Obesity Reviews, 9(6), 535–547. https://doi.org/10.1111/J.1467-789X.2008.00477.X

Santoso, A. (2011). Serat Pangan (Dietary Fiber) Dan Manfaatnya Bagi Kesehatan. Magistra, 23(75), 35–40. https://doi.org/10.1108/Eb050265

Septiana, P., Nugroho, F. A., & Wilujeng, C. S. (2018). Konsumsi Junk Food Dan Serat Pada Remaja Putri Overweight Dan Obesitas Yang Indekos. Jurnal Kedokteran Brawijaya, 30(1), 61. https://doi.org/10.21776/Ub.Jkb.2018.030.01.11

Setyawati, V. A. V., & Rimawati, E. (2016). Pola konsumsi fast food dan serat sebagai faktor gizi lebih pada remaja. Unnes Journal of Public Health, 5(3), 275-284. https://doi.org/10.15294/ujph.v5i3.16792

Skjakodegard, Danielsen, Frisk, et al (2021). Beyond Sleep Duration : Sleep Timing As A Risk Factor For Childhood Obesity. December 2019, 1–11. https://doi.rg/10.1111/ijpo.12698

Timur, M., Nyoman Sri Yuliani, N., & Widiarti, A. (2020). Hubungan Antara Asupan Makronutrien Dengan Kejadian Overweight Dan Obesitas Pada Anak Usia 6-12 Tahun Di Kota Palangka Raya. Jurnal Kedokteran Universitas Palangka Raya, 8(2), 1032–1039. https://doi.org/10.37304/jkupr.v8i2.2038

Utami, N. P., Purba, M. B., & Huriyati, E. (2017). Hubungan Durasi Tidur Terhadap Asupan Energi Dan Obesitas Pada Remaja SMP Di Kota Yogyakarta. Jurnal UMS, 29–38.

Downloads

Published

27-11-2023