The Comparison of Risk Factors for Stunting in Rural and City in Lampung
Abstract
Keywords
Full Text:
PDFReferences
Akseer, N., Tasic, H., Onah, M. N., Wigle, J., Rajakumar, R., Sanchez-Hernandez, D., ... & Hoddinott, J. (2022). Economic costs of childhood stunting to the private sector in low-and middle-income countries. Eclinicalmedicine, 45, 101320. https://doi.org/10.1016/j.eclinm.2022.101320
Alfarisi, R., Nurmalasari, Y., Nabilla, S., Dokter, P., Kedokteran, F., & Malahayati, U. (2019). Status gizi ibu hamil dapat menyebabkan kejadian stunting pada balita. Jurnal Kebidanan Malahayati, 5(3), 271-278. http://dx.doi.org/10.33024/jkm.v5i3.1404
Aprina, A., & Erwandi, E. (2021). Determinants of Failure to Grow on Toddlers (Stunting). Jurnal Aisyah: Jurnal Ilmu Kesehatan, 6(3), 409-418. https://doi.org/10.30604/jika.v6i3.601
Aridiyah, F. O., Rohmawati, N., & Ririanty, M. (2015). Faktor-faktor yang Mempengaruhi Kejadian Stunting pada Anak Balita di Wilayah Pedesaan dan Perkotaan (The Factors Affecting Stunting on Toddlers in Rural and Urban Areas). Pustaka Kesehatan, 3(1), 163-170.
Brahima, J. J., Noor, N. N., & Jafar, N. (2020). Immunization and distance relationship status on the birth events 1000 HPK stunting work in bone health district Barebbo. EnfermerÃa ClÃnica, 30, 318-322. https://doi.org/10.1016/j.enfcli.2019.10.091
Candra, A. (2013). The Relationship of Underlying Factors With Stunting Incidence In Children 1-2 Years Old. Diponegoro Journal of Nutrition and Health, 1(1), 89913.
De Onis, M., & Branca, F. (2016). Childhood stunting: a global perspective. Maternal & child nutrition, 12, 12-26. https://doi.org/10.1111/mcn.12231
Ilham, D., & Laila, W. (2018). Faktor determinan kejadian stunting pada anak sekolah dan pengaruhnya terhadap prestasi belajar di SDN 09 nanggalo kota padang tahun 2017. Jurnal Kesehatan Perintis, 5(1), 30-38. https://www.jurnal.upertis.ac.id/index.php/JKP/article/view/91
Karundeng, L. R., Ismanto, A. Y., & Kundre, R. (2015). Hubungan jarak kelahiran dan jumlah anak dengan status gizi balita di Puskesmas Kao Kecamatan Kao Kabupaten Halmahera Utara. Jurnal Keperawatan, 3(1). https://ejournal.unsrat.ac.id/index.php/jkp/article/view/7448
Kusumayanti, N., & Nindya, T. S. (2017). Hubungan dukungan suami dengan pemberian asi eksklusif di daerah perdesaan. Media Gizi Indonesia, 12(2), 98-106. https://e-journal.unair.ac.id/MGI/article/download/3407/4778
Latifah, A. M. i., Purwanti, L. E., & Sukamto, F. I. (2020). Hubungan pemberian ASI eksklusif dengan kejadian stunting pada balita 1-5 tahun. Health Sciences Journal, 4(1), 142. https://doi.org/10.24269/hsj.v4i1.409
Locitasari, Y., Riana, S., & Rosyidah, D. U. (2015). Perbedaan Pertumbuhan Bayi Usia 0-6 Bulan yang Diberi ASI Eksklusif dengan yang Diberi Susu Formula di Kecamatan Ngawi. [Skripsi]. Surakarat: Universitas Muhammadiyah Surakarta.
Loka, L. V., Martini, M., & Sitompul, D. R. (2018). Hubungan Pola Pemberian Makan Dengan Perilaku Sulit Makan Pada Anak Usia Prasekolah (3-6 Tahun). Jurnal Keperawatan Suaka Insan (JKSI), 3(2), 1-10. http://journal.stikessuakainsan.ac.id/index.php/jksi/article/view/108
Millenium Challenge Account Indonesia. (2014). Stunting dan Masa Depan Indonesia. Kementerian Kesehatan Republik Indonesia.
Ministry of Health Indonesia. (2019). Hasil Riset Kesehatan Dasar Jakata: Lembaga Penerbit Balai Penelitian dan Pengembangan Kesehatan, Retrieved from http://repository.bkpk.kemkes.go.id/3514/1/Laporan Riskesdas 2018 Nasional.pdf.
Ministry of Health Indonesia. (2021). Hasil Survei Status Gizi Balita Indonesia. Jakarta: Kementrian Kesehatan RI
Ministry of Health Indonesia. (2015). Buku Ajar Imunisasi. Jakarta Selatan: Pusat Pendidikan dan Pelatihan Tenaga Kesehatan Kementerian Kesehatan Republik Indonesia.
Ministry of Health Indonesia. (2013). Report on the Results of Basic Health Research (Riskesdas) 2013. Jakarta.
Mufdlilah, M. (2019). Kebijakan Pemberian Asi Eksklusif: Kendala dan Komunikasi. Nuha Medika.
Ni’mah, C., & Muniroh, L. (2015). Hubungan tingkat pendidikan, tingkat pengetahuan dan pola asuh ibu dengan wasting dan stunting pada balita keluarga miskin. Media Gizi Indonesia, 10(1), 84-90. https://e-journal.unair.ac.id/index.php/MGI/article/download/3131/2288
Nugroho, A., & Putri, S. (2020). Perbedaan Determinan Balita Stunting di Pedesaan dan Perkotaan di Provinsi Lampung. Jurnal Ilmiah Keperawatan Sai Betik, 15(2), 84-94. http://dx.doi.org/10.26630/jkep.v15i2.1499
Oktarina, Z., & Sudiarti, T. (2013). Faktor risiko stunting pada balita (24-59 bulan) di sumatera. Jurnal gizi dan pangan, 8(3), 177-180. https://doi.org/10.25182/jgp.2013.8.3.177-180
Oraro, T., Ngube, N., Atohmbom, G. Y., Srivastava, S., & Wyss, K. (2018). The influence of gender and household headship on voluntary health insurance: the case of North-West Cameroon. Health Policy and Planning, 33(2), 163-170. https://doi.org/10.1093/heapol/czx152
Purwani, E., Maryam. (2013). Pola Pemberian Makan Dengan Status Gizi Anak Usia 1 Sampai 5 Tahun Di Kabunan Taman Pemalang. Jurnal Keperawatan Anak, 1(1). https://jurnal.unimus.ac.id/index.php/JKA/article/view/903
Putri, R. F., Sulastri, D., & Lestari, Y. (2015). Factors Relating to the Nutritional Status of Toddlers in the Working Area of the Nanggalo Padang Health Center. Andalas Health Journal, 4(1), 254–261. https://doi.org/10.25077/jka.v4i1.231
Rahayu, A., Yulidasari, F., Putri, A. O., & Rahman, F. (2015). Riwayat berat badan lahir dengan kejadian stunting pada anak usia bawah dua tahun. Kesmas: Jurnal Kesehatan Masyarakat Nasional (National Public Health Journal), 10(2), 67-73. http://dx.doi.org/10.21109/kesmas.v10i2.882
Rahmadi, A. (2017). Hubungan berat badan dan panjang badan lahir dengan kejadian stunting anak 12-59 bulan di Provinsi Lampung. Jurnal Ilmiah Keperawatan Sai Betik, 12(2), 209-218. https://www.ejurnal.poltekkes-tjk.ac.id/index.php/JKEP/article/view/601
Raraningrum, V., & Sulistyowati, R. (2021). Hubungan Jarak Kelahiran dengan Status Gizi Balita. Jurnal Ilmiah Kesehatan Rustida, 8(1), 61-68. https://doi.org/10.55500/jikr.v8i1.134
Renyoet, B. S., Martianto, D., & Sukandar, D. (2016). Potensi kerugian ekonomi karena stunting pada balita Di indonesia tahun 2013. Jurnal Gizi Dan Pangan, 11(3), 247-254. https://journal.ipb.ac.id/index.php/jgizipangan/article/view/16461
Rukmana, E., Briawan, D., & Ekayanti, I. (2016). Risk Factors Stunting in Children Aged 6-24 Months in Bogor. Jurnal MKMI2, 12(3), 192-199.
Setiawan, E., Machmud, R., & Masrul, M. (2018). Factors Associated with Stunting Incidence in Children aged 24-59 Months in the Andalas Health Center Work Area, Padang Timur District, Padang City in 2018. Jurnal Kesehatan Andalas, 7(2), 275-284.
Sukmawati, S., Hendrayati, H., Chaerunnimah, C., & Nurhumaira, N. (2018). Status gizi ibu saat hamil, berat badan lahir bayi dengan stunting pada balita usia 06-36 bulan di Puskesmas Bontoa. Media Gizi Pangan, 25(1), 18-24.
Tim Nasional Percepatan Penanggulangan Kemiskinan. (2017). 100 Kabupaten/Kota Prioritas untuk Intervensi Anak Kerdil (Stunting). Jakarta. https://www.tnp2k.go.id/images/uploads/downloads/Binder_Volume1.pdf.
UNICEF. (2013). Report Improving Child Nutrition: The Achievable imperative for global progress. UNICEF: Genewa.
World Health Organization. (2020). Stunting. Geneva.
DOI: https://doi.org/10.26630/jk.v14i1.3776
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Published by: Poltekkes Kemenkes Tanjung Karang
![](/public/site/images/asari/cc-by-sa3.png)
Jurnal Kesehatan is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License.