STUDI METODE PENURUNAN KADAR HCN PADA BIJI KARET (Hevea brasiliensis) SEBAGAI BAHAN PANGAN ALTERNATIF

Authors

  • Sri Wadianingsih POltekkes Tanjungkarang
  • Lily Restusari
  • Agna Aprilia Vitari

DOI:

https://doi.org/10.26630/jk.v6i1.36

Abstract

Sri Widia Ningsih1, Lily Restusari2, Agna Aprilia Vitari3

Jurusan Gizi Poltekkes Kemenkes Riau

e-mail: Widianingsih29@gmail.com

 

Abstrak: Studi Metode Penurunan Kadar HCN Pada Biji Karet (Hevea brasiliensis) Sebagai Bahan Pangan Alternatif. Biji karet mempunyai peluang untuk dieksplorasi sebagai bahan pangan alternatif karena kandungan proteinnya yang tinggi. Biji karet mengandung zat anti nutrisi yaitu hidrogen sianida (HCN) sehingga harus diturunkan kadarnya agar aman dikonsumsi. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui metode penurunan kadar HCN pada biji karet dengan menggunakan rancangan acak lengkap (RAL) faktorial. Dua metode yang digunakan dalam penelitian ini antara lain, metode pertama yaitu perendaman biji karet dalam air dengan penambahan arang sekam padi dan NaCl (garam kasar) perbandingan 1:1 dengan konsentrasi 20%, 30% dan 40% dan lama perendaman 12 jam, 24 jam dan 36 jam. Metode kedua dengan penambahan arang aktif dan NaCl p.a (1:1) dengan konsentrsi 20%, 30%, 40% dan lama perendaman 6 jam, 12 jam, 18 jam. Nilai penurunan HCN terbaik dicapai dari metode pertama 135 mg/Kg biji karet, dari 3 perlakuan perendaman 12 jam, 24 jam, 36 jam dengan penambahan arang sekam padi dan garam kasar konsentrasi 40%. Sedangkan nilai penurunan kadar HCN terbaik pada metode kedua adalah 405 mg/Kg biji karet dari perlakuan perendaman 6 jam, 12 jam, 18  jam dengan konsentrasi penambahan arang aktif dan NaCl p.a 40%. Merujuk nilai penurunan HCN yang diperoleh pada metode pertama 135 mg/Kg berat biji karet, maka biji karet pada perlakuan ini aman untuk diolah menjadi bahan makanan dan dikonsumsi sehari-hari karena tidak melebihi ambang batas 1 mg per kilogram berat badan per hari.

 

Kata Kunci: arang aktif, asam sianida, bahan pangan sumber protein, biji karet

 

Published

25-01-2016