Kombinasi Aromaterapi dan Hidroterapi dalam Menurunkan Tekanan Darah pada Pasien Hipertensi Primer

Authors

  • I Gede Manik Vikantara
  • Ni Made Wedri Poltekkes Kemenkes Denpasar
  • I Made Mertha
  • IGA Ari Rasdini
  • VM Endang Sri Purwadmi Rahayu

DOI:

https://doi.org/10.26630/jk.v14i2.3452

Keywords:

Aromaterapi, Tekanan darah, Hidroterapi, Non-farmakologi.

Abstract

Hipertensi merupakan penyakit sistem kardiovaskuler yang menyebabkan gangguan pada pembuluh darah yang mengakibatkan jantung bekerja lebih keras karena terhambatnya suplai oksigen dan nutrisi yang terbawa oleh darah ke jaringan tubuh yang membutuhkannya. Hipertensi memiliki tanda dan gejala tekanan darah sistolik ≥140mmHg dan/atau tekanan darah diastolik ≥90mmHg setelah pemeriksaan berulang dan seringkali disadari ketika telah terjadi komplikasi. Upaya yang dapat dilakukan sebagai pengobatan adalah dengan aromaterapi mawar dan hidroterapi rendaman kaki air hangat. Tujuan Penelitian untuk mengetahui efektivitas kombinasi aromaterapi dan hidroterapi dalam menurunkan tekanan darah pasien hipertensi. Jenis penelitian ini adalah Quasy Experimental Design dengan rancangan pre-post design with group control serta dengan simple random sampling. Jumlah sampel dalam penelitian ini 40 responden pasien hipertensi primer yang rutin berobat ke Puskesmas, tidak mengonsumsi alkohol dan tidak merokok. Hasil penelitian menunjukkan selisih rata-rata penurunan tekanan darah sistole pada kelompok kombinasi lebih efektif dari kelompok hanya minum obat sebesar 6,8mmHg, lebih tinggi dari kelompok aromaterapi sebesar 3,0mmHg serta lebih efektif dari kelompok hidroterapi sebesar 4,0mmHg. Rata rata penurunan tekanan darah diastolik pada kelompok kombinasi lebih efektif dari kelompok hanya minum obat sebesar 3,8mmHg, lebih efektif dari kelompok aromaterapi sebesar 1,9mmHg serta kelompok hidroterapi sebesar 3,0mmHg. Hasil pengujian menggunakan uji One Way ANOVA didapat nilai signifikansi 0,00<0,05 artinya kombinasi aromaterapi dan hidroterapi lebih efektif dari terapi perlakuan single dalam menurunkan tekanan darah pada pasien hipertensi. Kombinasi aromaterapi dan hidroterapi direkomendasikan sebagai terapi nonfarmakologi untuk menurunkan tekanan darah.

References

Anies. (2018). Buku Ajar Kedokteran & Kesehatan Penyakit Degeneratif. AR-RUZZ MEDIA.

Dilianti, I. E., Candrawati, E., & Adi, W. R. C. (2017). Efektivitas Hidroterapi Terhadap Penurunan Tekanan Darah Pada Lansia Di Panti Wreda Al-Islah Malang. Nursing News, 2(3), 193–206. https://publikasi.unitri.ac.id/index.php/fikes/article/view/579

Dinas Kesehatan Kota Denpasar. (2020). Profil Dinas Kesehatan Kota Denpasar Tahun 2020. Denpasar.

Fathnur, S. (2019). Studi Faktor Resiko Dan Hubungannya Dengan Jenis Kelamin Pasien Hipertensi Di Puskesmas Manna Kota Bengkulu. Jurnal Ilmiah Pharmacy, (6), Hal 403-411. https://doi.org/10.52161/jiphar.v6i2.77

Kusyati, E., Santi, N. K., & Hapsari, S. (2018). Kombinasi relaksasi napas dalam dan aroma terapi Mawar efektif menurunkan tekanan darah. Junal Ilmiah Kesehatan Keperawatan, 1, 76–81. https://prosiding.unimus.ac.id/index.php/semnas/article/view/41

Malaibel YAR, Herwanti E, D. H. (2020). Pengaruh Pemberian Hidroterapi (Rendam Kaki Air Hangat) Terhadap Penurunan Tekanan Darah Pada Pasien Hipertensi Di Wilayah Kerja Puskesmas Sikumana Kota Kupang. CHMK Health Journal, 4(1). http://cyber-chmk.net/ojs/index.php/kesehatan/article/view/698

Mariza, A., & Kalsum, A. U. (2017). Pemberian Aromaterapi Bunga Mawar terhadap Penurunan Tekanan Darah pada Wanita Lanjut Usia di UPTD Panti Sosial Lanjut Usia Tresna Werdha Natar Lampung Selatan. Jurnal Kesehatan, 8(1), 30-35. http://dx.doi.org/10.26630/jk.v8i1.305

Nazaruddin, Yati, M., & Pratiwi, D. S. (2021). Pengaruh Terapi Rendam Kaki Dengan Air Hangat Terhadap Penurunan Tekanan Darah Penderita Hipertensi Di Wilayah Kerja Puskesmas Poasia Kota Kendari. Jurnal Ilmiah Kesehatan Diagnosis, 16, 2302–2531. https://jurnal.stikesnh.ac.id/index.php/jikd/article/view/472

Putri & Amelia. (2019). Terapi Komplementer Konsep Dan Aplikasi Dalam Keperawatan. Yogyakarta: Pustaka Baru.

Pusdatin. (2014). Profil Kesehatan Indonesia 2014; (Yudianto, D. Budijanto, B. Hardhana, & T. A. Soenardi (eds.)). Kementerian Kesehatan RI.

Riskesdas. (2018). Profil Kesehatan Indonesia (R. Kurniawan, Yudianto, B. Hardhana, & T. Siswanti (eds.)). Kementerian Kesehatan RI.

Silfiyani, L. D., & Khayati, N. (2021). Aplikasi foot hydrotheraphy dengan jahe merah (zingiber officanale var rubrum) terhadap penurunan tekanan darah pada lanjut usia dengan hipertensi. Ners Muda, 2(3), 127. https://doi.org/10.26714/nm.v2i3.8018

Ulya. (2017). Pengaruh Kombinasi Terapi Merendam Kaki Dengan Air Hangat Dan Inhalasi Aromaterapi Terhadap Tekanan Darah Pasien Hipertensi Di Desa Brabo Tanggungharjo Grobogan Jawa Tengah. [Skripsi]. Jakarta: Fakultas Ilmu Kesehatan, UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.

Unger T, Borghi C, Charchar F, Khan N, Poulter N, Prabhakaran D et al. (2020). International Society of Hypertension Global Hypertension Practice Guidelines. Hypertension, 75(6):1334-1357. https://doi.org/10.1161/HYPERTENSIONAHA.120.15026

Wahyuni, W., Fatmawati, S., & Silvitasari, I. (2020). Menurukan Tekanan Darah Pada Pasien Hipertensi Dengan Aroma Terapi Bunga Mawar. Jurnal Ilmiah Kesehatan Keperawatan, 16(2), 119. https://doi.org/10.26753/jikk.v16i2.491

WHO. (2021). Hypertension. WHO Publications. https://www.who.int/news-room/fact-sheets/detail/hypertension

Wulan, E. S., & Wafiyah, N. (2018). Perubahan Tekanan Darah Sebelum Dan Sesudah Pemberian Aroma Terapi Pada Pasien Hipertensi Di Wilayah Kerja Puskesmas Jati Kabupaten Kudus. Jurnal Keperawatan Dan Kesehatan Masyarakat Cendekia Utama, 7(1), 10. https://doi.org/10.31596/jcu.v0i0.209

Downloads

Published

2023-08-29