Hubungan antara Kadar Gamma Glutamil Transferase (GGT) dan Trigliserida pada Obesitas Sentral

Authors

  • Maria Putri Dyaning Widyastuti Program Studi Sarjana Terapan Teknologi Laboratorium Medis Analis Kesehatan, Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Nasional Surakarta, Indonesia
  • Hari Saktiningsih Program Studi Sarjana Terapan Teknologi Laboratorium Medis Analis Kesehatan, Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Nasional Surakarta, Indonesia

DOI:

https://doi.org/10.26630/jk.v14i1.3295

Keywords:

GGT; Obesitas; Trigliserida.

Abstract

Obesitas sentral merupakan kondisi kelebihan berat badan dengan hasil perhitungan IMT ≥25 dan lingkar perut untuk laki-laki ≥90cm dan perempuan ≥80cm. Obesitas sentral memiliki dampak buruk bagi kesehatan dan mengakibatkan perburukan kualitas hidup. Trigliserida digunakan sebagai parameter untuk mengukur lemak dalam tubuh. Gamma Glutamil Transferase (GGT) diketahui sebagai enzim yang berperan dalam kompensasi mekanisme antioksidan melawan stres oksidatif melalui proses degradasi ekstraseluler gluthathione (GSH). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara kadar Gamma Glutamil Transferase (GGT) dan Trigliserida pada obesitas sentral. Metode penelitian ini adalah observasional dengan menggunakan pendekatan Cross Sectional. Subjek penelitian adalah 45 pasien medical check up di Prodia Tangerang yang memenuhi kriteria inklusi dan ekslusi. Pemeriksaan Gamma Glutamil Transferase (GGT) dan Trigliserida dikerjakan di Roche Cobas C311. Analisa data menggunakan uji korelasi Rank Spearman. Setelah dilakukan penelitian terhadap 45 responden pasien MCU dengan obesitas sentral didapatkan nilai signifikansi yaitu sebesar p-value=0,024 dan Correlation Coefficient sebesar 0.337. Hasil penelitian menunjukkan ada hubungan antara kadar Gamma Glutamil Transferase (GGT) dan trigliserida pada obesitas sentral. Kesimpulan terdapat hubungan kadar Gamma Glutamyl Transferase (GGT) dan trigliserida dengan pada pasien dengan obesitas sentral. Disarankan kepada masyarakat untuk melakukan medical check up sebagai usaha mencegah perkembangan tingkat penyakit yang lebih parah di masa depan, menjaga pola makan dan melakukan aktivitas fisik.

References

Adiwinata, R., Kristanto, A., Christianty, F., Richard, T., & Edbert, D. (2015). Tatalaksana Terkini Perlemakan Hati Non-Alkoholik. Jurnal Penyakit Dalam Indonesia| Vol, 2(1).

Farizal, J., & Marlina, L. (2019). Hubungan Kadar Trigliserida dengan Mahasiswa Obesitas. Avicenna: Jurnal Ilmiah, 14(02), 42-46. https://doi.org/10.36085/avicenna.v14i02.391

Gumay, B. S., & Mustofa, S. (2020). Penggunaan Klinis Aktivitas Enzim Gamma-Glutamyl Transferase (GGT) Plasma dan Potensinya sebagai Biomarker untuk Berbagai Penyakit. MAJORITY, 9(1), 167-173. http://jurnalmajority.com/index.php/majority/article/view/103

Hall, J. E. (2019). Guyton dan Hall buku ajar fisiologi kedokteran. Elsevier Health Sciences.

Harfana, C., Rosidi, A., Ulvie, Y. N. S., & Sulistiani, R. P. (2021). TSH dan fT4 dengan Indeks Massa Tubuh (IMT) Pada Pasien Dewasa: Studi Cross-Sectional Di Klinik Litbangkes Magelang. Media Gizi Mikro Indonesia, 13(1), 11-24. http://ejournal2.litbang.kemkes.go.id/index.php/mgmi/article/view/4841

Haurissa, A. E. (2014). Gamma-glutamyltransferase sebagai biomarker risiko penyakit kardiovaskuler. Cermin Dunia Kedokteran, 41(11), 816-818.

Putri, S. R., & Anggraini, D. I. (2015). Obesitas sebagai faktor resiko peningkatan kadar trigliserida. Jurnal Majority, 4(9), 78-82. https://juke.kedokteran.unila.ac.id/index.php/majority/article/view/1413

Salim, B. R. K., Wihandani, D. M., & Dewi, N. N. A. (2021). Obesitas sebagai faktor risiko terjadinya peningkatan kadar trigliserida dalam darah: tinjauan pustaka. Intisari Sains Medis, 12(2), 519-523. https://doi.org/10.15562/ism.v12i2.1031

Septiyanti, S. (2020). Obesitas dan Obesitas Sentral pada Masyarakat Usia Dewasa di Daerah Perkotaan Indonesia. J Ilm Kesehat, 2(3), 118-127.

Siahaan, D. R. (2019). Perbedaan Kadar Gamma Glutamyl Transferase pada Pasien Penyakit Jantung Koroner dengan Oklusi Lebih Besar Atau Sama dengan 70% dan Lebih Kecil 70%. [Tesis]. Medan: Fakultas Kedokteran, Universitas Sumatera Utara.

Simanjuntak, K. (2011). Efek Dari Pecandu Alkohol Terhadap Peningkatan Kerusakan Hati. Bina Widya, 23(1), 35-42. http://library.upnvj.ac.id/pdf/artikel/Majalah_Ilmiah%20UPN/bw-vol23-no1-okt2011/35-42.pdf

Sudikno, H. S., Dwiriani, C. M., Riyadi, H., & Negara, J. P. (2015). Faktor risiko obesitas sentral pada orang dewasa umur 25-65 tahun di Indonesia (analisis data riset kesehatan dasar 2013)(risk factors central obesity in 25-65 year-old Indonesian adults [analysis data of basic health research 2013]). Penelit Gizi dan Makanan, 38(2), 111-120. https://dx.doi.org/10.22435/pgm.v38i2.5540.111-120

Syafitri, V., Arnelis, A., & Efrida, E. (2015). Gambaran profil lipid pasien perlemakan hati non-alkoholik. Jurnal Kesehatan Andalas, 4(1). https://doi.org/10.25077/jka.v4i1.234

Widiantini, W., & Tafal, Z. (2014). Aktivitas fisik, stres, dan obesitas pada pegawai negeri sipil. Kesmas: Jurnal Kesehatan Masyarakat Nasional (National Public Health Journal), 325-329. http://dx.doi.org/10.21109/kesmas.v0i0.374

Winarta, I. M. (2017). Hubungan antara obesitas sentral dengan profil lipid pada penerbang tni angkatan udara yang melaksanakan medical check up di lembaga kesehatan penerbangan dan antariksa saryanto tahun 2016. Jurnal Ilmiah Kesehatan, 9(1), 53-64.

Downloads

Published

30-04-2023