Pengaruh Penyuluhan Partisipatif untuk Meningkatkan Pengetahuan Ibu tentang Penerapan Gizi Seimbang dalam Penanggulangan Stunting

Authors

  • Rohayati Rohayati Jurusan Keperawatan, Politeknik Kesehatan Tanjung Karang
  • Aprina Aprina [Scopus ID: 57203993183] Jurusan Keperawatan, Politeknik Kesehatan Tanjung Karang

DOI:

https://doi.org/10.26630/jk.v12i2.2830

Keywords:

Balanced nutrition, Counseling, Toddlers.

Abstract

The incidence of stunting in Lampung increased from 3 (three) to 4 (four) out of 10 (ten) toddlers who experienced stunting. One way to overcome the high incidence of stunting is through counseling about balanced nutrition. The purpose of the study was to measure the effect of participatory counseling on the application of balanced nutrition to children under five on stunting prevention. This type of quantitative research with a Quasi-experimental research design was conducted in Panjang Bandar Lampung, from April to November 2020. The subjects were 60 mothers of children under five who were divided into the intervention group (30 people), and the control group (30 people). The research instrument used was a questionnaire and a knowledge test instrument, the intervention group received treatment in the form of participatory counseling while the control group only filled out the research instrument, namely a questionnaire. The previous data analysis was tested for normality by Shapiro Wilk then tested the data using the t-test. The results showed that there was an effect of participatory counseling in the application of balanced nutrition in increasing the knowledge of mothers of children under five (p-value=0,010). Participatory counseling was more effective in increasing knowledge about balanced nutrition compared to the control group (p-value=0,000). In conclusion, participatory counseling is significant in increasing mother's knowledge about balanced nutrition and has a better effect than other methods. Suggestion, one method of health promotion to overcome the problem of stunting is through participatory counseling. 

Author Biography

Aprina Aprina, [Scopus ID: 57203993183] Jurusan Keperawatan, Politeknik Kesehatan Tanjung Karang

https://scholar.google.co.id/citations?user=71Di46EAAAAJ&hl=id&oi=ao

References

Aryastami NK, Tarigan I. (2017). Kajian Kebijakan Penanggulangan Masalah Gizi Stunting di Indonesia. Badan Litbang Kementerian Kesehatan RI.

Dewi, M., & Aminah, M. (2016). Pengaruh edukasi gizi terhadap feeding practice ibu balita stunting usia 6-24 bulan (the effect of nutritional knowledge on feeding practice of mothers having stunting toddler aged 6-24 months). Indonesian Journal of Human Nutrition, 3(1), 1-8.

Dinas Kesehatan Provinsi Lampun. (2018). Profil Dinkes Provinsi Lampung 2018. Bandar Lampung.

Effendi, Muh. Arief. (2009). The Power Of Corporate Governance: Teori dan. Implementasi. Jakarta: Salemba Empat.

Ernawati A. (2006). Hubungan faktor sosial ekonomi, higiene sanitasi lingkungan, tingkat konsumsi, dan infeksi dengan status gizi anak usia 2-5 tahun di Kabupaten Semarang tahun 2003. [Tesis]. Semarang: Program Pasca Sarjana Magister Gizi Masyarakat Universitas Diponegoro.

Kementerian Kesehatan RI. (2014). Angka Kecukupan Gizi yang Dianjurkan Bagi Bangsa Indonesia. Direktorat Jenderal Bina Gizi dan Kesehatan Ibu dan Anak. Jakarta: Kemenkes RI.

Kementerian Kesehatan RI. (2018). Laporan Hasil Riset Kesehatan Dasar (RISKESDAS). Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan. Jakarta: Kemenkes RI.

Mutiara R. (2016). Pengaruh Konseling Gizi dengan Media Lembar Balik terhadap Perubahan Pengetahuan, Sikap dan Praktik Gizi Seimbang pada Wanita Usia Subur Pranikah di KUA Wilayah Kota Padang. [Skripsi]. Padang: Fakultas Kesehatan Masyarakat, Universitas Andalas.

Nurbaiti L , et al. (2014). Kebiasaan makan balita stunting pada masyarakat Suku Sasak: Tinjauan 1000 hari pertama kehidupan (HPK). Jurnal Masyarakat, Kebudayaan dan Politik, (27)2, 104-112.

Okawary, O., & Sugiyanto, S. (2015). Hubungan Status Pekerjaan Ibu dengan Pemberian Asi Eksklusif di Wilayah Kerja Puskesmas Sayegan Sleman Yogyakarta (Doctoral dissertation, STIKES'Aisyiyah Yogyakarta).

Prasetyono, D.S. (2009). ASI Eksklusif Pengenalan, Praktik, dan Kemanfaatannya. Yogyakarta: Diva Press.

Rozali, Nur Azikin. (2016). Peranan Pendidikan, Pekerjaan Ibu Dan Pendapatan Keluarga Terhadap Status Gizi Balita Di Posyandu Rw 24 Dan 08 Wilayah Kerja Puskesmas Nusukan Kota Surakarta. [Skripsi]. Surakarta: Universitas Muhammadiyah Surakarta.

Rusimah. (2011). Hubungan Tingkat Pendidikan dan Pengetahuan Gizi dengan Kepatuhan Diet pada Penderita Diebetes Melitus (Diabetisi) di Ruang rawat Inap RSUD Dr. H. Moch Ansari Saleh Banjarmasin Tahun 2010. [Skripsi]. Banjarbaru: Program Studi S1 Gizi, Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Husada Borneo Banjarbaru.

Samuel, S., Subagio, H. W., & Suhartono, S. (2017). Perbedaan Pola Konsumsi Dan Asupan Zat Gizi Anak Stunting Dan Tidak Stunting Usia 12-23 Bulan. Media Informasi, 13(1), 67-72.

Sari, P. (2010). Coping Stress pada Remaja Korban Bullying di Sekolah “Xâ€. Jurnal Psikologi, 8(2), 75-81.

Sulistyoningsih, Hariyani. (2011). Gizi Untuk Kesehatan Ibu dan Anak. Yogyakarta: Graha Ilmu.

Supariasa, I.D.N., Bakri, B., & Fajar, I. (2012). Penilaian Status Gizi. Jakarta: EGC

Trimanto, A., (2008). Hubungan Antara Tingkat Pendidikan Ibu, Pendapatan Keluarga, dan Modal Sosial dengan Status Gizi Anak Balita di Kabupaten Sragen. [Tesis]. Surakarta: Universitas Sebelas Maret.

Unicef Indonesia. (2013). Ringkasan Kajian Gizi Ibu dan Anak. www.unicef.org

Yata, J. S., & Habib, K. (2018). Nutrition education and training interventions for mothers in addressing malnutrition among children in Malakal county/South Sudan. Ahfad Journal, 35(1).

Yudesti, I., & Prayitno, N. (2012). Perbedaan status gizi anak SD kelas IV dan V Di SD Unggulan (06 Pagi Makasar) dan SD Non Unggulan (09 Pagi Pinang Ranti) Kecamatan Makasar Jakarta Timur Tahun 2012. Jurnal Ilmiah Kesehatan, 5(1), 1-5

Downloads

Published

24-08-2021