Upaya Peningkatan Pengetahuan dan Sikap Ibu Hamil dalam Program Perencanaan Persalinan dan Pencegahan Komplikasi (P4K) melalui Pemberdayaan Kader

Authors

  • Lisma Ningsih Poltekkes Kemenkes Bengkulu
  • Daisy Novira Jurusan Keperawatan, Politeknik Kesehatan Kementerian Kesehatan Bengkulu

DOI:

https://doi.org/10.26630/jk.v11i3.2239

Keywords:

Attitude, Cadres empowerment, Knowlegde, Pregnant women, P4K.

Abstract

As a breakthrough in accelerating the reduction in maternal mortality rates, the government since 2007 has launched a Maternity Planning and Prevention Complications Program (P4K). One effort to increase knowledge is health promotion with a community empowerment strategy. This study aimed to determine the effect of empowering cadres on the knowledge and attitudes of pregnant women about P4K. The study design used a quasi-experimental design by pre and post-test with control group design. The study population was all pregnant women, the sample was pregnant women who were selected purposively consisted of 60 people, 30 people in the intervention group, and 30 control groups. To analyze the data, the researcher used a paired t-test and independent t-test. The results showed that in the intervention group there was an increase of knowledge score (70,67) for before and (92,50) for after cadres empowerment, while in the control group there was no difference in the average knowledge score (74,67) before and (71,00) after an intervention (p-value 0,351). Moreover, In the intervention group, there was an increase in the attitude score of pregnant women before (78.67) and after (86.12) cadres empowerment, but in the control group there was no difference in the average attitude score before (77,46) and after (77,67) intervention (p-value=0,524). Empowering cadres can increase the knowledge and attitudes of pregnant women about P4K. It is hoped that the Health Office will further improve the implementation of P4K on an ongoing basis through the active role of the community, especially cadres.

References

Agus, M., & Rachmawaty, T. (2012). Peran Kader Kesehatan Dalam Program Perencanaan Persalinan dan Pencegahan Komplikasi Pada Ibu Hamil di Posyandu di Kota Mojokerto Provinsi Jawa Timur. Buletin Penelitian Sistem Kesehatan, 15 (4), 360-368.

Amalia, N.M., Purnomo, I., & Nurlatif, V. (2016). Faktor-Faktor Yang Berhubungan Dengan Kematian Maternal di Kabupaten Batang. Jurnal Pena Medika, 6 (1), 1-18.

Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan Kemenkes RI. (2016). Laporan Survei Indikator Kesehatan Nasional (Sirkesnas) 2016. Jakarta: Kemenkes RI.

BKKBN, BPS, Kemenkes, USAID.(2018). Survei Demografi dan Kesehatan Indonesia Tahun 2017. Jakarta: BKKBN.

Departemen Kesehatan RI. (2009). Pedoman Program Perencanaan Persalinan dan Pencegahan Komplikasi (P4K) dengan Stiker. Jakarta: Depkes RI.

Dewi, A.L., Setyorini, C.,& Devi, S.A. (2019). Analisis Peran Kader Posyandu dengan Penerapan Program Perencanaan Persalinan dan Pencegahan Komplikasi (P4K) di Kelurahan Mojosongo Jebres Surakarta. Jurnal Kebidanan Indonesia, 10 (2), 132-142.

Dinas Kesehatan Provinsi Bengkulu. (2018). Profil Kesehatan Provinsi Bengkulu Tahun 2017. Bengkulu: Dinas Kesehatan Propinsi Bengkulu.

Dinas Kesehatan Provinsi Bengkulu. (2019). Profil Kesehatan Provinsi Bengkulu Tahun 2018. Bengkulu: Dinas Kesehatan Propinsi Bengkulu.

Kamidah.,& Yuliaswati, E. (2018). Program Perencanaan Persalinan dan pencegahan komplikasi (P4K) Sebagai Upaya Menurunkan Angka Kematian Ibu. Gaster, XVI (1), 24-35.

Kemenkes RI. (2015). Rencana Strategis Kementerian Kesehatan Tahun 2015-2019: Keputusan Menteri Kesehatan RI No. HK.02.02/MENKES/52/2015. Jakarta: Kemenkes RI.

Kemenkes RI. (2015). Promosi Kesehatan Komitmen Global Dari Ottawa-Jakarta-Helsinki Menuju Rakyat Sehat. Jakarta: Kemenkes RI.

Kemenkes RI. (2019). Peraturan Menteri Kesehatan RI No. 8 Tahun 2019 Tentang Pemberdayaan Masyarakat Bidang Kesehatan. Jakarta: Kemenkes RI.

Made, N.W., Mulyadi., & Karundeng, M. (2017). Hubungan Penerapan Program Perencanaan Persalinan dan Pencegahan Komplikasi Kehamilan Oleh Ibu Hamil Dengan Komplikasi Kehamilan di Puskesmas Doloduo Kab. Bolaang Mongondow. E-Journal Keperawatan (EKP), 5(1), 1-5.

Mariani, P., Widarini, P.,& Pangkahila.A. (2013). Hambatan Dalam Implementasi Program Perencanaan Persalinan dan Pencegahan Komplikasi (P4K). Public Health and Preventive Medicine Archive, 1 (2), 109-114.

Notoadmodjo, S. (2010). Promosi Kesehatan Teori dan Aplikasi. Edisi Revisi. Jakarta: Rineka Cipta.

Notoadmodjo, S.(2012). Kesehatan Masyarakat: Ilmu dan Seni. Jakarta: Rineka Cipta.

Prawirohardjo, S. (2012). Ilmu Kebidanan. Jakarta: PT. Bina Pustaka Sarwono Prawirohardjo.

Pusat Data dan Informasi Kemenkes RI. (2014). Infodatin: Situasi Kesehatan Ibu. Jakarta: Kemenkes RI.

Pusat Data dan Informasi Kemenkes RI. (2014). Infodatin:Kondisi Pencapaian Program Kesehatan Anak Indonesia. Jakarta: Kemenkes RI.

Rizki, E.W., Suryantoro, P.,& Rokhanawati, D. (2017).Optimalisasi Peran Kader Dalam Pemanfaatan Buku KIA di Puskesmas Tegalrejo Kota Yogyakarta. Jurnal Unimus, 6(2), 112-119. http://jurnal.unimus.ac.id/index.php/jur_bid/

Sakinah, V.,& Ika, A.F. (2015). Upaya Peningkatan Pengetahuan, Sikap dan Kunjungan Antenatal Care (ANC) Ibu Hamil Melalui Pemberdayaan Kader ANC. Unnes Journal of Public Health, 4(1), 54-60.

Subaris H. (2016). Promosi Kesehatan, Pemberdayaan Masyarakat dan Modal Sosial. Yogyakarta: Nuha Medika.

Sutisna, E.S., Karsid, R., Murti, B., Tri, D.K., Hartanto, R. (2012). Model Pemberdayaan Masyarakat Dalam Kemampuan Mengidentifikasi Masalah Kesehatan: Studi Pada Program Desa Siaga. Jurnal Kedokteran Yarsi, 20 (3), 128-142.

Downloads

Published

08-12-2020