Hubungan Lama Menstruasi dan Konsumsi Zat Besi dengan Kadar Hemoglobin pada Remaja Putri

Authors

  • Shania Qotima Poltekkes Kemenkes Bengkulu
  • Desri Suryani Poltekkes Kemenkes Bengkulu
  • Miratul Haya Poltekkes Kemenkes Bengkulu

DOI:

https://doi.org/10.26630/jk.v13i2.2121

Keywords:

Adolescent girls, Hemoglobin levels, Iron consumption, Menstruation period.

Abstract

Iron nutrient anemia in adolescents can harm health. The purpose of this study was to determine the relationship between menstrual periods and iron consumption with hemoglobin levels in young women at SMP Negeri 19 Kota Bengkulu. This study uses a cross-sectional design. The sampling technique was a purposive sampling of 44 young women. Primary data collection is obtained by measuring the hemoglobin values taken using the Easy Touch GCHb tool, menstrual time taken by questionnaire, and knowing daily iron consumption by direct interview using the Semi-FFQ form, while secondary data is obtained by name, class, age, and the total number of young women in SMP Negeri 19 Kota Bengkulu. The test used in this study is the Pearson correlation test. The results showed that the average menstrual period was 7.7 days, the average yield of iron consumption was 8.14mg/day, and the average yield on hemoglobin levels was 11.70g/dl. The test results of the relationship between menstrual periods and hemoglobin levels obtained p value=0.005 with r=-0.417 shows that the strength of a moderate and negative pattern of relationship means that the greater the duration of menstruation, the smaller the hemoglobin level, and there is a relationship between iron consumption and hemoglobin levels obtained p-value=0,000 with r=0.665 shows that the strength of a strong relationship and positive pattern means that the greater the consumption of iron, the greater the hemoglobin level. There is a relationship between the duration of menstruation and hemoglobin levels, iron consumption, and hemoglobin levels. 

References

Andriani, M. (2016). Pengantar Gizi Masyarakat. Jakarta: Kencana Pranada Media Grup.

Ayu Wedayanti, R., Rakhma, L. R., Gz, S., Gizi, M., & Dyah Widowati, S. K. M. (2015). Hubungan Antara Asupan Zat Gizi (Protein, Zat Besi, Vitamin C) Dan Lama Menstruasi Terhadap Kadar Hemoglobin Pada Remaja Putri Di SMP N 01 Tasikmadu. [Skripsi]. Surakarta: Fakultas Ilmu Kesehatan, Universitas Muhammadiyah Surakarta. http://eprints.ums.ac.id/38154/

Bakta, I. M, Suega K, Dharmayuda TG. (2015). Anemia defisiensi besi. Dalam: Sudoyo AW, Setiyohadi B, Alwi I, Simadibrata M, Setiati S, penyunting. Buku ajar ilmu penyakit dalam UI. Jakarta: Inerna Publishing.

Citrakusumasari. (2012). Anemia Gizi Masalah dan Pencegahannya. Yogyakarta: Kalika.

Dewi, K. M. L., Sutiari, N. K., & Wulandari, L. P. L. (2012). Status anemia gizi besi dan konsumsi zat gizi pada anak usia sekolah di lima panti asuhan di kota denpasar. Indonesian Journal of Public Health, 1(1), 35-42. https://simdos.unud.ac.id/uploads/file_penelitian_1_dir/80d68919c80c3df55ff0bb68ccb54db0.pdf

Gropper, S. S., & Smith, J. L. (2012). Advanced nutrition and human metabolism. Cengage Learning.

Kementerian Kesehatan RI. (2019). Angka Kecukupan Gizi yang dianjurkan untuk masyarakat Indonesia. Jakarta: Kemenkes RI.

Kristianti, S., Wibowo, T. A., & Winarsih, W. (2016). Hubungan anemia dengan siklus menstruasi pada remaja putri di SMA Negeri 1 Imogiri, Bantul, Yogyakarta tahun 2013. Jurnal Studi Pemuda, 3(1), 33-38. https://journal.ugm.ac.id/jurnalpemuda/article/view/32036

Marina, M., Indriasari, R., & Jafar, N. (2015). Konsumsi tanin dan fitat sebagai determinan penyebab anemia pada remaja putri di SMA Negeri 10 Makassar. Media Kesehatan Masyarakat Indonesia, 11(1), 50-58. https://journal.unhas.ac.id/index.php/mkmi/article/view/516

Nelima, D. (2015). Prevalence and determinants of Anaemia among adolescent girls in secondary schools in Yala division Siaya District, Kenya. Universal Journal of Food and Nutrition Science, 3(1), 1-9. https://doi.org/10.13189/ujfns.2015.030101

Prasetya, K. A. H., Wihandani, D. M., & Sutadarma, I. W. G. (2019). Hubungan antara anemia dengan prestasi belajar pada siswi kelas XI di SMAN I ABIANSEMAL BADUNG. E-Jurnal Medika Udayana, 8(1), 46-50. https://doi.org/10.24922/eum.v8i1.45757

Prastika, D. A. (2011). Hubungan Lama Menstruasi Terhadap Kadar Hemoglobin Pada Remaja Siswi SMAN 1 Wonosari. [Karya Tulis Ilmiah]. Surakarta: Universitas Sebelas Maret.

Prawirohardjo, Sarwono (2007). Ilmu kebidanan. Jakarta: Yayasan Bina Pustaka.

Santi, D. R., & Pribadi, E. T. (2018). Menstrual Disorders Condition of Patients Treated at UIN Sunan Ampel’s Primary Clinic. Journal of Health Science and Prevention, 2(1),1421.https://doi.org/10.29080/jhsp.v2i1.104

Sirait, A. L. (2016). Hubungan Tingkat Konsumsi Zat Besi dan Pola Menstruasi dengan Kejadian Anemia pada Remaja Putri di SMP Kristen 1 Surakarta. [Skripsi]. Surakarta: Fakultas Ilmu Kesehatan, Universitas Muhammadiyah Surakarta. http://eprints.ums.ac.id/40151/

Suni, S. R., Sarbini, D., & Listiana, D. S. (2016). Hubungan Kebiasaan Minum Teh dan Pengetahuan Gizi dengan Kadar Hemoglobin pada siswi di SMK Negeri 1 Sukoharjo Kabupaten Sukoharjo. [Skripsi]. Surakarta: Fakultas Ilmu Kesehatan, Universitas Muhammadiyah Surakarta. http://eprints.ums.ac.id/46035/19/Naskah%20Publikasi.pdf

Suryani, D., Hafiani, R. and Junita, R. (2017) Analisis Pola Makan Dan Anemia Gizi Besi Pada Remaja Putri Kota Bengkulu. Jurnal Kesehatan Masyarakat Andalas, 10(1), pp. 11-18. https://doi.org/10.24893/jkma.v10i1.157

Verawaty, S.N & Rahayu. (2012). Merawat Dan Menjaga Kesehatan Seksual Wanita. Bandung: PT. Grafindo Media Pratama.

Wiknjosastro, H. (2012). Ilmu Kandungan. Jakarta: Yayasan Bina Pustaka Sarwono Prawirohardjo.

Zarianis. (2006). Efek Suplementasi Besi-Vitamin C dan Vitamin C Terhadap Kadar Hemoglobin Anak Sekolah Dasar Yang Anemia Di Kecamatan Sayung Kabupaten Demak. [Tesis]. Semarang: Universitas Diponegoro. http://eprints.undip.ac.id/15967/1/Zarianis.pdf

Downloads

Published

07-09-2022