Aktivitas Antibakteri Ekstrak Daun Singkong (Manihot esculenta Crantz.) terhadap Shigella sp.

Authors

  • Auronita Puspa Pratiwi AKTIVITAS ANTIBAKTERI EKSTRAK DAUN SINGKONG (Manihot esculenta Crantz.) TERHADAP Shigella sp.

DOI:

https://doi.org/10.26630/jk.v7i1.134

Keywords:

Ekstrak Daun Singkong, Shigella sp, daya hambat

Abstract

Aktivitas Antibakteri Ekstrak Daun Singkong (Manihot esculenta Crantz.) terhadap Shigella sp. Shigella sp merupakan salah satu bakteri Gram negatif penyebab utama penyakit diare yang menjadi penyebab utama kesakitan dan kematian pada anak di negara berkembang, termasuk di Indonesia.Salah satu tanaman obat yang digunakan oleh mayoritas masyarakat untuk mengobati diare adalah daun Singkong (Manihot esculenta Cranz.) yang memiliki kandungan flavonoid, saponin dan tanin yang diketahui mempunyai aktivitas sebagai antibakteri. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui aktivitas antibakteri ekstrak daun Singkong  (M. esculenta) terhadap Shigella sp. Penelitian ini menggunakan metode difusi cakram untuk mengukur daya hambat ekstrak daun singkong terhadap Shigella sp. Konsentrasi ekstrak yang digunakan adalah 40%, 50%, 60%, 70%, dan 80%. Setelah inkubasi selama 24 jam, diukur diameter zona hambat di sekitar cakram. Data dianalisis regresi linier untuk mengetahui pengaruh ekstrak terhadap penghambatan pertumbuhan bakteri. Hasil penelitian menunjukkan adanya penghambatan pertumbuhan Shigella sp kategori lemah sampai sedang oleh ekstrak daun Singkong. Peningkatan konsentrasi ekstrak berpengaruh pada peningkatan diameter zona hambat.

References

Ainurrohmah, A., E. Ratnasari, L.Lisdiana. 2013. Efektivitas Ekstrak Daun Binahong (Anredera cordifolia) terhadap Penghambatan Pertumbuhan Bakteri Shigella flexneri dengan Metode Sumuran. LenteraBio 2(3): 233 - 237

Alcoba-Flozen, J., Perez-Roth, E., Gonzalez-Linares, S. & Mendez-Alvarez, M. 2005. Outbreak of Shigella sonnei in Rural Hotel in Lagomera, Canary Insland, Spain, International Microbiology, 8: 133-136.

Al-Rubiay, K.K., Jaber, N.N., Al-Mhaawe B.H. & Alrubaiy, L.K. 2008. Antimicrobial Efficacy of Henna Extracts. Oman Medical Journal. 23 (4): 253-256.

Borade, A.S., Kale, B.N. & Shete, R.V. 2011. A Phytopharmacological Review on Lawsonia inermis (Linn.), International Journal of Pharmacy & Life Sciences, 2: 536-541.

Hidayathulla, S., Chandra, K. & Candrashekar, K.R. 2001. Phytochemical Evaluation and Antibacterial Activity of Pteropermum difersifolium Blume, International Journal of Pharmacy and Pharmaceutical Sciences. 3 (2): 165-167.

Jawetz, E., Melnick, J.L. & Adelberg, E.A. 2005. Mikrobiologi Kedokteran, diterjemahkan oleh Bagian Mikrobiologi Fakultas Kedokteran Universitas Airlangga, 233-235 & 363-364. Jakarta: Salemba Medika.

Juffrie, M. 2010. Buku Ajar Gastroenterologi-Hepatologi Jilid I. Jakarta: Balai Pustaka

Miladiyah I, Dayi F, Desrini S. 2011. Analgesic Activity of Ethanolic Extract of Manihot esculenta Crantz Leaves in Mice. Universa Medicina 30(1): 3-10.

Nailul, F . 2013. Uji Aktivitas Antibakteri Ekstrak Etanol Daun Pare (Momordica charantia Linn). Skripsi. Universitas Jember

Pelczar, M.J. & Chan, E.C.S. 2005. Dasar-Dasar Mikrobiologi. Diterjemahkan R.S.Hadioetomo. Jakarta: Universitas Indonesia press.

Sintia, M.S.P, Murhananto. 2004. Memanfaatkan Tanaman Sayur untuk Mengatasi Aneka Penyakit. Jakarta: Agromedia Pustaka

Suprapti, L. 2005. Tepung Tapioka: Pembuatan dan Pemanfaatan. Yogyakarta: Kanisius

Tjitrosoepomo, G. 2005. Taksonomi Tumbuhan (Spermatophyta). Yogyakarta: UGM press

Warnaini, C. 2013. Uji Efektifitas Ekstrak Kunyit Sebagai Antibakteri terhadap Bacillus sp dan Shigella dysentriae secara in vitro. Universitas Padjajaran, Bandung

World Health Organization. 2005. The Treatment of Diarrhea: A Manual For Physicians and Other Senior Health Worker. Geneva: WHO press.

Downloads

Published

30-04-2016