Penerapan Cuci Tangan Pakai Sabun di SDN II Kota Karang Bandar Lampung

Authors

  • Sri Murwaningsih Jurusan Teknik Gigi Poltekkes Tanjungkarang

DOI:

https://doi.org/10.26630/jk.v7i1.132

Keywords:

Cuci Tangan, Siswa, Anak, Sekolah

Abstract

Cuci Tangan Pakai Sabun (CTPS) adalah salah satu tindakan yang dinilai efektif untuk mencegah penularan berbagai penyakit yang diperantarai tangan. Hasil penelitian menyebutkan bahwa CTPS dapat menekan angka kematian yang disebabkan oleh diare. Perilaku Cuci Tangan Pakai Sabun adalah salah satu indikator Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) di Sekolah. Anak Sekolah sebagai generasi penerus bangsa dengan usia yang sangat rentan terhadap berbagai penularan penyakit sangat  perlu ditekankan untuk membiasakan Cuci Tangan Pakai Sabun. Di SDN II Kota Karang Bandar Lampung diperoleh data dari 20 orang siswa kelas V SDN II Kota Karang hanya 4% yang melakukan cucitangan dengan sabun dan air bersih sebelum makan,  96% mencuci tangan tidak dengan sabun dan hasil wawancara dengan siswa hampir semua tidak mengetahui pentingnya membiasakan perilaku cuci tangan dengan sabun dan air mengalir. Tujuan penelitian untuk mengetahui faktor–faktor yang berhubungan dengan penerapan Cuci Tangan Pakai Sabun di SDN II Kota Karang Bandar Lampung. Metode Penelitian  Cross Sectional Study, dengan 80 orang siswa sebagai sampel.Hasil, responden dengan pengetahuan baik 65%, sikap mendukung 68,8%, ketersediaan sarana 55%, guru mendukung sebanyak 66,2% dan responden menerapkan perilaku cuci tangan 71,2%. Tidak terdapat hubungan pengetahuan terhadap perilaku cuci tangan, terdapat hubungan signifikan antara sikap, ketersediaan sarana, peran guru terhadap perilaku cuci tangan, nilai OR= 4,87, peran guru nilai OR= 3,99, dan sarana nilai OR= 3,21.

References

Dinas Kesehatan Provinsi Lampung, 2013. Profil Kesehatan. Dinas Kesehatan Provinsi Lampung.

Dinas Kesehatan Provinsi Lampung. 2012. Profil Kesehatan. Dinas Kesehatan Provinsi Lampung.

Fajar Ardi Desiyanto, efektivitas mencuci tangan menggunakan cairan pembersih tangan antiseptik (hand sanitizer) terhadap jumlah angka kuman. Jurnal Kesehatan Masyarakat (Journal of Public Health) vol. 7 no.2 September 2013.

Green, L.W. Kreuter, M.W, 2000. Health Promotion Planning an Educational and Environmental Approch; Second Edition, Mayfield Publishing Company. Houston..

Hanurawan, Fattah. 2010. Psikologi Sosial. Bandung: Remaja Rosdakarya.

Hastono Sutanto dan Sabri Lubis. 2011. Statistik Kesehatan. Jakarta: Rajawali Pers.

Judge dan Bono. (2000). Five-Factor Model of Personality and Transformational Leadership. Journal of Applied Psychology, Vol. 85 No.5: p.751- 765.

Kementerian Kesehatan. 2007. Riset Kesehatan Dasar. Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. Jakarta.

Kementerian Kesehatan. 2013. Riset Kesehatan Dasar. Kementerian Kesehatan Republik

Indonesia. Jakarta

Maria Dian Indrayani dkk. Faktor–faktor yang berhbungan dengan perilaku cucintangan di lingkungan sdk rana loba manggarai Timur Flores NTT. ejournal.stik-sintcarolus.ac.id

Monica dkk. Faktor–faktor yang berhubungan dengan perilaku mencuci tangan pada anak sekolah dasar negeri 03 kertajaya padalaran. ejournal.stikesborromeus.ac.id

Notoadmodjo, Soekijo 2003 Pendidikan dan Perilaku Kesehatan. Jakarta: Rineka Cipta.

Notoadmodjo, Soekidjo. 2005. Metodologi Penelitian Kesehatan. Jakarta: Rineka Cipta.

Notoadmodjo, Soekidjo. 2010. Metodologi Penelitian Kesehatan. Jakarta: Rineka Cipta.

Pusat Promosi Kesehatan Depkes RI. 2011. Interaksi Suplemen PHBS di Sekolah. Jakarta.

Pusat Promosi Kesehatan, Departemen Kesehatan Republik Indonesia. 2008 Perilaku Hidup bersih dan sehat di sekolah.

Pusat Promosi Kesehatan Departemen Kesehatan Republik Indonesia. 2011. Perilaku Hidup Bersih Sehat.

Pusat Promosi Kesehatan Departemen Kesehatan Republik Indonesia. 2010. Perilaku Hidup bersih dan sehat di sekolah.

Quintero, Catalina, Freeman. et all. 2009. Hand Washing Among School Children In Bogota Columbia. American Journal Of Public Health. 94-101. 2015. http://www.search.proques.com

Ratna Wati, 2011, Pengaruh Pemberian Penyuluhan PHBS tentang mencuci tangan terhadap Pengetahuan dan Sikap mencuci tangan siswa kelas V SDN Bulukantil. http://eprints.uns.ac.id/6069

Sugiyono. 2010. Statistik Untuk Penelitian. Bandung: Alfabeta.

Suharsini Arikunto. 2010. Prosedur Penelitian. Jakarta: Rineka Cipta.

Suryadi. 2012. Faktor–fakor yang berhubungan dengan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat pada Murid SD Negeri 1 Kota Subulussalam. Jurnal Nasional Kesehatan Masyarakat vol 2.

T Dwi, Utomo (2013) hubungan antara ketersediaan sarana dan prasarana usaha kesehatan sekolah dengan perilaku hidup sehat siswa kelas vi sd negeri mungkung kecamatan kalikajar kabupaten wonosobo tahun 2013. http:// eprints.uny.ac.id/1479

Vivas dkk. 2010. Knowledge, Attitudes, and Practices (KAP) of Hygiene among School Children in Angolela, Ethiopia.

Zuraidah 2013, Hubungan Pengetahuan dan Sikap dengan Perilaku Mencuci Tangan dengan benar pada siswa kelas VI SDIT AN NIDA’Kota Lubuk Linggau. ejournal.Stikesborromeus.ac.id/file diakses tgl 22 Desember 2015.

Downloads

Published

30-04-2016