Perubahan Perilaku Aktivitas Seksual pada Penderita Stroke

Authors

  • Wawan Ridwan Mutaqin Poltekkes Kemenkes Surakarta Jurusan Okupasi Terapi

DOI:

https://doi.org/10.26630/jk.v7i1.129

Keywords:

Perubahan Perilaku, Aktivitas Seksual, Stroke

Abstract

Seks adalah salah satu kebutuhan manusia, tidak hanya pada orang normal tetapi juga pada penderita stroke. Seksualitas merupakan salah satu aspek kompleks pada individu manusia. Stroke dapat menyebabkan perubahan perilaku seksual, baik menurunkan libido, potensi seksual dan kepuasan seksual. Penelitian ini merupakan penelitian lapangan yang bersifat deskriptif kualitatif yang bertujuan untuk mengetahui perubahan perilaku aktivitas seksual pada penderita stroke. Strategi penelitian yang digunakan adalah studi kasus terpancang (embedded case study research). Analisis data dilakukan melalui analisis deskritif. Sumber data penelitian berupa: (1) informan atau narasumber dari pasien, istri, dan anak, (2) arsip dan dokumen mengenai status pasien. Tehnik pengumpulan data dilakukan dengan cara interview mendalam (deep interview) dan diskusi kelompok terfokus (focus group discussion). Berdasarkan hasil analisis data penelitian diperoleh tema-tema perilaku aktivitas seksual adalah hubungan suami istri/ bersetubuh, konsep diri negatif, keterbatasan fungsi seksual, faktor-faktor yang mendorong aktifitas seksual, fungsi seksual, hasrat untuk mengabdi dan berhenti melakukan hubungan seksual. Perubahan perilaku aktifitas seksual penderita stroke dipengaruhi oleh kondisi penderita, agama yang diyakini dan budaya.

References

Ahlsiö B., Britton M., Murray V., Theorell T., 1984. Disablement and quality of life after stroke. Stroke. 1984 Sep-Oct;15(5):886-90. http://www.ncbi.nlm.nih.gov/pubmed/6236588

Angeleri F., Angeleri VA., Foschi N., Giaquito S., & Nolfe S. 1993. The influence of depression, social activity, and family stress on functional outcome after stroke. Stroke. 24:1478-1483.

Asosiasi Herbalis Nusantara. 2011. Jumlah penderita stroke di Indonesia. Retrieved: 1 Februari 2012, dari http://www.herbalisnusantara.com/? jumlah-penderita-stroke-di-indonesia%2C68

Birkhead. 1989. Psyciatric/mental health nursing: The therapeutic use of self. Philadelphia: JB. Lippincott.

Craven R.F. & Hirnie C.J. 1996. Fundamentals of nursing: Human health and function. Second edition. Philadelphia: J.B. Lippincott.

Djeno, S. 2005. Perubahan perilaku seksual pria pasca stroke. Tesis. Universitas Diponegoro. Tidak dipulbikasikan.

Hawari, D. 2003. Pendekatan Kejiwaan bagi Penderita Sakit. In Yafie, A., et al. (2003). Sakit menguatkan iman. Uraian pakar medis dan spiritual. Jakarta : Gema Insani Press.

Faull & Kalliath. 2000. Handbook of Palliative Care. SecondEdition. India: Peplika. Pvt. Ltd.

Hafidz. 2006. Problematika Remaja S.O.S., http://www.slideshare.net/hafidz341/problematika-remaja-sos-by-lds-dpphti, diakses tanggal 26 Maret 2013.

Hamid, A, Y. 1999. Aspek Psikoseksual dalam keperawatan. Jakarta: Widya Medika.

Jhonson, D. 1989. Teori Sosiologi Klasik dan Modern. Diterjemahkan oleh Robert M.Z. Lawang. Jakarta: Gramedia

Misbach J. 1999. Stroke, Aspek Diagnostik, Patofisiologi, Manajemen. edisi pertama, BP FK Universitas Indonesia, Jakarta.

Pangkahila, W. 2001. Seks yang Indah. Jakarta: Penerbit buku kompas.

Sayekti P. 2004. Berbagai Pendekatan Dalam Konseling. Yogyakarta: Menara Mass Offset.

Soelaeman, M. M. 2001. Ilmu budaya dasar suatu pengantar. Bandung : PT. Refika Aditama.

Taylor L, La Mone. 1997. Fundamentals of nursing: the art and science of nursing care B. Third Edition. Philadhelpia: Lippincott.

Taylor, Lillis C., dan LeMone. 1997. Fundamental of Nursing: The Art and Science of Nursing Care. Philadelphia: Lippinott-Raven Publishers.

Yastroki. 2007. Angka Kejadian Stroke Meningkat Tajam. Retrieved November 23, 2013 http://www.yastroki.or.id

Downloads

Published

30-04-2016