Respon Psikososial dan Strategi Koping Pasien Stroke dalam Konteks Budaya Ambon

Authors

  • Sanci Natalia Loupatty Universitas Kristen Satya Wacana
  • Yulius Yusak Ranimpi
  • Rosiana Eva Rayanti Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan, Universitas Kristen Satya Wacana

DOI:

https://doi.org/10.26630/jk.v10i3.1121

Keywords:

Ambon, Coping strategy, Psychosocial response, Stroke

Abstract

Stroke is the dissolution of blood flow to the brain, due to the rupture of blood vessels or blockage of blood vessels to the brain. Stroke results in paralysis, sensory disorders, activity disorders, mental changes such as impaired thinking, awareness, concentration, impaired communication, and emotional disturbance. These changes require the ability of individuals to overcome these problems. This ability is known by the term strategy coping. In general, the known strategy of coping is problem-focused coping and emotion-focused coping. As part of the behavior, psychosocial responses and coping strategies influenced by culture. This study aims to describe the psychosocial response and coping strategy of stroke patients in the context of the culture in Ambon. The method in this study is a qualitative phenomenology approach. Data collection techniques used were in-depth interviews. The participants in this study were four people. Result obtained four themes: (1) physical changes, (2) independence in carrying out activities, (3) psychosocial responses, and (4) coping strategies in a cultural context. Physical changes experienced by participants due to stroke give rise to maladaptive and adaptive psychosocial responses. The coping strategies used to overcome the problem are emotional coping and focus coping issues that are influenced by Ambon culture.

References

Amalia, S. (2010). Hubungan Sanitasi Lingkungan dan Faktor Budaya dengan Kejadian Diare pada Anak Balita di Desa Toriyo Kecamatan Bendosari Kabupaten Sukoharjo. Jurnal Unimus.

Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan. (2014). Pokok-Pokok Hasil Riskesdas Indonesia 2013. Jakarta: Lembaga Penerbit Balitbangkes.

Fauziannisa, M. & Tairas, M. M. W. (2013). Hubungan antara Strategi Coping dengan Self-efficacy pada Penyalahguna Narkoba pada Masa Pemulihan. Jurnal Psikologi Kepribadian Dan Sosial, 2(3), 136–140.

Fahrudin, A. & Wahyuni, D. (2004). Modul Diklat Pekerjaan Sosial Medis. Balai Besar Pendidikan Dan Kesejahteraan Sosial.

Ghani, L., Mihardja, L. K., & Delima, D. (2016). Faktor Risiko Dominan Penderita Stroke di Indonesia. Buletin Penelitian Kesehatan, 44(1), 49–58. https://doi.org/10.22435/bpk.v44i1.4949.49-58

Gorman, Linda M. & Sultan, Donna F. (2008). Psychosocial nursing For General Patient Care (3rd ed.). America: F A Davis Company.

Hartanti. (2012). Peran Sense of Humor dan Dukungan Sosial pada Tingkat Depresi Penderita Depresi Pasca Stroke. Jurnal Anima, 17(2), 107–119.

Hasan, N., & Rufaidah, E. R. (2013). Hubungan antara Dukungan Sosial dengan strategi Koping pada Penderita Stroke RSUD Dr . Moewardi Surakarta. Talenta Psikologi, 2(1), 41–63.

Hastuti, I. D., Setiawan, R. dan Fikri, J. (2014). Hubungan Dukungan Sosial dengan Kualitas Hidup pada Penderita Tuberkulosis Paru di Balai Kesehatan Kerja Masyarakat Propvinsi Jawa Barat Tahun. Bhakti Kencana Medika, 4(1), 1-74

Herawati, N. (2014). Studi Fenomenologi Pengalaman Perubahan Citra Tubuh pada Klien Kelemahan Pasca Stroke di RS DR M Djamil Kota Padang. Jurnal Keperawatan Jiwa, 2(1), 31–40.

Kartini, Murtiani, dan Iilyas, M. (2013). Hubungan Dukungan Keluarga dengan Perubahan Konsep Diri pada Pasien Pasca Stroke di Poliklinik Saraf Rumah Sakit Khusus Daerah Provinsi Sulawesi Selatan. Jurnal Ilmiah Kesehatan, 3(1), 107–113.

Karunia, E. (2016). Hubungan Antara Dukungan Keluarga dengan Kemandirian Activity Of Daily Living Pasca Stroke. Jurnal Berkala Epidemiologi, 4(2), 213–224. https://doi.org/10.20473/jbe.v4i2.2016.213

Lusiani, I., & Budiman, A. (2016). Hubungan Dukungan Sosial dengan Coping Strategy pada Penderita Stroke di Rumah Sakit Al Islam Bandung. Prosiding Psikologi, 2(2), 613–618.

Mardiana, D., Ma’rifah, A. R., & Rahmawati, A. N. (2013). Hubungan Mekanisme Koping dengan Kualitas Hidup Penderita Kanker Servik di RSUD Prof. dr. Margono Soekarjo Purwokerto. Jurnal Keperawatan Maternitas, 1(1), 9–20.

Maryam, S. (2017). Strategi Coping : Teori dan Sumber Dayanya. Jurnal Konseling Andi Matappa, 1(2), 101–107.

Maulanadari, N. (2010). Strategi Koping Menghadapi Stres Pada Penderita Kanker Paru. [Skripsi]. Surakarta: Fakultas Psikologi Universitas Muhammadiyah Surakarta.

Mertha, I., & Laksmi, A. (2013). Pengaruh Terapi Latihan Terhadap Kemandirian Melakukan Aktivitas Kehidupan Sehari-hari Pasien Stroke Iskemik. Jurnal Skala Husada, 10(1), 60–64.

Prawesti, D. (2013). Strategi Koping Internal Keluarga Pasien Stroke Menurut Teori Pearlin Dan Schooler. Jurnal STIKES, 6(2), 1–13.

Purnomo, N. A. S. (2014). Resiliensi pada Pasien Stroke Ringan Ditinjau dari Jenis Kelamin. Jurnal Ilmiah Psikologi Terapan, 2(2), 241–262. https://doi.org/10.1192/bjp.205.1.76a

Rayanti, R. E., Putra, K.P., Nenobanu, M. E. (2018). Dukungan Anggota Keluarga dan Activity of Daily Living (ADL) pada Penderita Post Stroke di Klinik Utama Graha Medika Salatiga. Indonesian Journal On Medical Science, 5(1). 48-53.

Rayanti, R. E. Karwur, F. F. Karwur, D.J. (2015). The Daily Life of Post Stroke Patients in Tomohon City, North Celebes, Indonesia. Silliman Journal, 56(1). 121-142.

Reynald, D.I. (2016). Dampak Psikososial pada Individu yang Mengalami Pelecehan Seksual di Masa Kanak-kanak. Psikoborneo, 4(2), 312–320

Sawab, Moch. Bahrudin, Novy, H. C. D. (2015). Pengalaman Keputusasaan Stroke Survivor di Kota Semarang. Jurnal Ners, 10(1), 125–132.

Safaria, T. & Nofrans E. S. (2012). Manajemen Emosi. Jakarta: Bumi Aksara.

Suantika, I. W. (2007). Memediasi Nilai-Nilai Luhur Budaya Maluku Masa Lampau. Kapata Arkeologi, 2(3), 1–20.

Sugiyono. (2009). Metode Penelitian Kuantitatif dan Kualitatif. Bandung: Alfabeta.

Suyanta, & Ekowarni, E. (2012). Pengalaman Emosi dan Mekanisme Koping Lansia yang Mengalami Penyakit Kronis. Jurnal Psikologi, 39(2), 208–221.

Taluta. (2014). Hubungan Tingkat Kecemasan dengan Mekanisme Koping pada Penderita Diabetes Melitus Tipe II di Poliklinik Penyakit dalam Rumah Sakit Umum Daerah Tobelo Kabupaten Halmahera Utara. Jurnal Keperawatan, 1(1), 1–9.

Thomas, F. (2015). Pendidikan Nilai dalam Tradisi Pela (Kajian Etnografis Masyarakat Ambon ). Jurnal Pendidikan Humaniora, 3(2), 122–133.

Turnip, M., Keliat, B. A., Susanti, Y., & Putri, E. (2013). Fenomena Konflik, Ansietas, dan Depresi pada Klien Kanker Setelah Didiagnosa Satu Tahun dan Mendapat Terapi Di Rumah Sakit Umum. Jurnal Ners, 10(2), 242–249.

Yuanita S, Ratna., Sutriningsih, Ani, Catur A W.R. (2015). Mekanisme Koping Keluarga Menurunkan Tingkat Kecemasan Kecemasan Keluarga Pasien Stroke. Jurnal Care, 3(2), 18–25.

Yastroki. (2012). Tahapan Terapi Stroke Akut. http://www.yastroki.or.id/read.php?id=14, online accessed on 12 Oktober 2017.

Downloads

Published

30-11-2019