Tingkat Cemaran Salmonella pada Minuman Es Cappucino Cincau yang Dijual di Wilayah Pondok Gede–Bekasi
DOI:
https://doi.org/10.26630/jk.v6i2.100Abstract
Es Capucino cincau merupakan olahan es kopi yang manis dan segar dengan tambahan cincau yang justru memberi tekstur unik namun tidak asing. Cincau merupakan jenis gel nabati yang mempunyai kandungan karbohidrat tinggi, biasa digunakan sebagai bahan campuran minuman . Namun pada proses pengolahan Es cappucino cincau dapat mengalami kontaminasi bakteri patogen contohnya adalah Salmonella sp yang bila tertelan dalam jumlah banyak oleh manusia maka dapat menganggu kesehatan. Menurut Peraturan Kepala BPOM, batas maksimum cemaran Salmonella sp. dalam es , susu, cincau adalah negatif. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi adanya kontaminasi Salmonella pada minuman es cappucino cincau yang dijual di wilayah Pondok Gede Bekasi. Penelitian deskriptif dengan pengambilan sampel random sampling yang berada di sekitar wilayah Pondok Gede Bekasi, metoda yang digunakan biakan/kultur. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dari 32 sampel, sebesar 9.37% sampel yang terkontaminasi Salmonella sp. sedangkan 40,63% sampel terkontaminasi bakteri lain dan 50.0% sampel tidak terkontaminasi bakteri. Kesimpulan bahwa ditemukan minuman es cappucino yang terkontaminasi Salmonella paratiphi A.
Â
Kata Kunci: Minuman Es Cappucino Cincau, Salmonella sp.Downloads
Published
Issue
Section
License
Authors who publish in this journal agree to the following terms:
- Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution License (CC BY-SA 4.0) that allows others to share the work with an acknowledgment of the work's authorship and initial publication in this journal.
- Authors can enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal's published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgment of its initial publication in this journal.
- Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work.