PERBAIKAN KUALITAS AIR PAYAU MENGGUNAKAN MEDIA KABON AKTIF DAN ZEOLIT
DOI:
https://doi.org/10.26630/rj.v15i3.3073Keywords:
Total dissolved solids, kesadahan, klorida, karbon aktif, zeolitAbstract
Secara kuantitas, daerah pesisir memiliki kecukupan air yang melimpah, tetapi kualitasnya sangat buruk akibat intrusi air laut, ditandai tingginya TDS, kesadahan, dan klorida. Penelitian bertujuan meningkatkan kualitas air payau menggunakan media karbon aktif dan zeolit. Penelitian menggunakan rancang acak lengkap faktorial dengan dua faktor, yaitu media (karbon aktif dan zeolit) dan ketebalan media (0 cm, 20 cm, 25 cm, dan 30 cm). Percobaan dilakukan dengan dua kali pengulangan. Secara umum, percobaan mampu menurunkan rerata nilai TDS (38,77%), kesadahan (52,12%), dan klorida (47,83%). Media zeolit mampu menurunkan parameter TDS (45.5%), kesadahan (64,7%), dan klorida (60%). Karbon aktif menurunkan TDS (50,6%), kesadahan (77%), dan klorida (65,5%). Sedangkan kombinasi karbon aktif dan zeolit menunjukkan penurunan tertinggi pada ketebalan 30 cm, yaitu TDS (56,4%), kesadahan (91,6%), dan klorida (79,3%). Hasil analisis statistik menunjukan bahwa media memberikan pengaruh signifikan terhadap penurunan nilai parameter (p-value<0,05). Namun demikian, diperlukan pengolahan awal dengan koagulasi/flokulasi untuk meningkatkan kinerja pengolahan.References
Atikah, W. S. (2017). Media Adsorben Pewarna Tekstil the Potentiality of Activated Natural Zeolite From Gunung. Arena Tekstil, 32(1), 17–24. Retrieved from http://ejournal.kemenperin.go.id/jiat/article/view/2650/2641
BAPENAS. (2019). Roadmap of SDGs Indonesia Towards 2030.
Bappeda. (2019). Sustainable Development Goals Akses Air Bersih dan Sanitasi. Retrieved from SUSTAINABLE DEVELOPMENT GOALS ( SDGs ) DAN MASALAH AIR BERSIH & SANITASI website: http://bappeda.jogjaprov.go.id/dataku/sdgs/detail/6-akses-air-bersih-dan-sanitasi
Caroline, J., Putra, K. H., & Tavares, M. E. D. C. (2017). Pengolahan Air Laut Dengan Menggunakan Karbon Aktif Dari Akar Mangrove. Seminar Nasional Sains Dan Teknologi Terapan V.
Dewi, L. K., Azfah, R. A., Soedjono, E. S., & Lingkungan, J. T. (2011). Rancang Bangun Alat Pemurni Air Payau Sederhana Dengan Membran Reverse Osmosis Untuk Memenuhi. Jurnal Teknik Lingkungan, 1–12.
Hermanto, K., Utami, S. F., & Suarantalla, R. (2020). Peramalan Produksi Air Bersih oleh Perusahaan Daerah Air Minum Batulanteh Kabupaten Sumbawa Menggunakan Metode Regresi. Jurnal Industri & Teknologi Samawa, 1(2), 9–13.
Lestari, A. D., Sambodho, K., & Suntoyo. (2011). Pengaruh Kenaikan Permukaan Air Laut pada Intrusi Air Laut di Akuifer Pantai ( Studi Kasus : Pulau Bintan Provinsi Kepulauan Riau ). ITS, Surabaya.
Mifbakhuddin. (2010). Pengaruh Ketebalan Karbon Aktif sebagai Media Filter terhadap Penurunan Kesadahan Air Sumur Artetis. Eksplorasi, 5(2), 1–11.
Murwanto, B., Sutopo, A., & Yushananta, P. (2021). Coagulation and Filtration Methods on Tofu Wastewater Treatment. Jurnal Aisyah : Jurnal Ilmu Kesehatan, 6(2), 285–292. https://doi.org/10.30604/jika.v6i2.505
Ronald, R. (2008). Zeolit Alam dan Chitosan sebagai Adsorben Catalytic Converter Monolitik untuk Pereduksi Emisi Gas Buang Kendaraan Bermotor. Retrieved from http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/50618
Sangadjisowohy, I., & Muhamad, M. T. (2019). Efektifitas Media Arang Batok Kelapa Dalam Menurunkan Kadar Salinitas Pada Air Bersih di Ake Gaale Tahun 2017. PROMOTIF: Jurnal Kesehatan Masyarakat, 8(2), 147–151. https://doi.org/10.31934/promotif.v8i2.496
Sulastri, S., & Nurhayati, I. (2014). Pengaruh Media Filtrasi Arang Aktif Terhadap Kekeruhan, Warna dan TTD Pada Air Telaga di Desa Balongpanggang. WAKTU: Jurnal Teknik UNIPA, 12(1), 43–47. https://doi.org/10.36456/waktu.v12i1.825
Yushananta, P. (2021). Factors Affecting Water Quality in Rain Water Harvesting (RWH) System: Review. Ruwa Jurai: Jurnal Kesehatan Lingkungan, 15(1), 40. https://doi.org/10.26630/rj.v15i1.2178
Yushananta, P., & Bakri, S. (2021). Analysis for Increasing Access to Safe Drinking Water and Healthy Sanitation Using a Cost Benefit Analysis (CBA) Approach. Jurnal Kesehatan, 12(2), 306. https://doi.org/10.26630/jk.v12i2.1855
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Copyright (c) 2022 Ruwa Jurai: Jurnal Kesehatan Lingkungan
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License.
Ruwa Jurai: Jurnal Kesehatan Lingkungan is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License.
Authors who publish with this journal agree to the following terms:
- Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution-Non Commercial License that allows others to share the work with an acknowledgment of the work's authorship and initial publication in this journal.
- Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal's published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgment of its initial publication in this journal.
- Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work.